Lampung Tengah
Wabup Ardito Optimis Angka Stunting di Lampung Tengah Turun

Alteripost.co, Lampung Tengah-
Rembuk stunting adalah hal penting sebagai aksi konvergensi yang harus dilakukan, untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama.
Demikian sambutan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad yang dibacakan oleh Wakil Bupati Lampung Tengah dr H Ardito Wijaya dalam acara pembukaan Rembuk Stunting Kabupaten Lampung Tengah, melalui Zoom meeting di Ruang BJW Komplek Rumdis Bupati Lampung Tengah , Senin (24/05/2021).
Acara ini diikuti juga oleh Ketua DPRD Lamteng, Ketua Tim penggerak PKK Lamteng Mardiana Musa Ahmad, Ketua Dharma Wanita Lamteng Yulita Nirlan beberapa kepala OPD terkait diantaranya Kepala Bapeda Lamteng Rony Witono S.T M.M
Ardito mengatakan, stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak.
Menurutnya, stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Isu stunting menjadi hal yang perlu ditangani secara tepat oleh semua stakeholder terkait.
Menyadari bahwa stunting adalah masalah kesehatan yang berisiko tinggi dan dapat memengaruhi pertumbuhan anak hingga dewasa tentu perlu ada tindakan preventif yang harus dilakukan untuk mencegah stunting.
Rembuk stunting menjadi penting sebagai langkah awal penanganan stunting. Wakil Bupati Ardito Wijaya menyampaikan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan kegiatan penurunan stunting Kabupaten Lamteng yang dalam hal ini dikordinasikan Bapeda bersama stakeholder terkait.
Wakil Bupati Lampung Tengah dr Ardito Wijaya menghimbau, kepada orang tua untuk memperhatikan gizi anak pada usia 0-1000 hari pertama anak.
Wakil Bupati Ardito Wijaya juga menargetkan angka stunting di Lamteng akan menurun dan di tahun 2023 ditargetkan Lamteng mencapai angka Zero (0) untuk kasus stunting.
“Kita akan lakukan segala tindakan untuk percepatan penurunan angka stunting di Lamteng, dan juga diperlukan kerjasama dari semua pihak agar bisa tercapai,” ucap Ardito. (*)
Lampung
Gubernur Mirza Ikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi secara Nasional Oleh Presiden Prabowo Subianto

Alteripost Lampung Tengah – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran Forkopimda mengikuti panen raya padi serentak di 14 Provinsi secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Gubernur Mirza mengikuti acara tersebut secara virtual dengan mendengarkan arahan dan berdialog dengan Presiden Prabowo di Lokasi Panen Raya, Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.
Dalam acara itu, Presiden Prabowo menargetkan produksi padi yang diharapkan bisa terealisasi paling lambat di 2026.
Demi mendukung program Presiden itu, Gubernur Mirza memimpin langsung Panen Raya di Adipuro. Ini menjadi bukti komitmennya mendukung program pertanian Presiden Prabowo.
Mirza hadir langsung di tengah hamparan sawah Adipuro untuk mengikuti jalannya panen raya tersebut. Kehadiran gubernur menjadi representasi komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program strategis nasional di sektor pertanian.
Gubernur Mirza hadir di lokasi bersama sejumlah pejabat daerah terkait untuk mengikuti jalannya acara secara daring.
Usai melakukan dialog dengan Bupati, Gubernur Mirza bersama jajaran Forkopimda melakukan panen raya padi dengan menggunakan mesin Combaine Harvester.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan serap gabah petani oleh dari Gapoktan Lestari kepada Bulog Provinsi Lampung.
Selanjutnya, Gubernur Mirza melakukan bajak sawah dengan menggunakan traktor roda empat.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Mirza minta Bupati beserta jajaran di daerah untuk berperan menjaga harga gabah tetap terjaga di harga Rp6.500/Kg.
Mirza berharap pelaksanaan Panen Raya Padi serentak ini berjalan dengan baik dan sukses, dan harga gabah tetap terjaga sesuai harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Titip pesan kepada Bupati dan jajaran di daerah untuk bersama-sama menjaga harga gabah tetap terjaga diharga Rp6.500/Kg. Mari bersama-sama sukseskan keinginan Bapak Presiden Prabowo untuk membuat petani tersenyum,” ujar Gubernur Mirza.
Salah satu misi pemerintah adalah menjaga harga gabah yang dibeli oleh Bulog atau pihak lainnya tetap sesuai harga pokok penjualan yang ditetapkan pemerintah Rp6.500 per kilogram.
Ia menjelaskan bahwa upaya menjaga harga pembelian gabah sesuai dengan aturan pemerintah tersebut telah diperintahkan oleh Presiden.
Tentunya dengan kerjasama bupati dn jajaran dalam melakukan pengawasan harga pembelian gabah petani selama panen dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga produktivitas pertanian daerah.
Disisi lain, Gubernur Mirza menekankan pentingnya menjaga momentum panen raya ini dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
Untuk di Kabupaten Lampung Tengah, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, melaporkan, bahwa capaian produksi padi tahun 2024, berdasarkan BPS mencapai 595.377 ton gabah kering giling dengan luas panen 107.705 hektar. Kemudian, target luas tambah tanam Kabupaten Lampung Tengah tahun 2025 adalah 206.000 hektar dan target produksi gabah diharapkan mencapai 1 juta ton.
Ardito menyampaikan untuk lokasi Kelurahan Adipuro yang akan dilakukan panen raya yaitu seluas 326 hektar dengan produktivitas 7,2 ton per hektar, maka perkiraan total produksi padi yang ada di Kelurahan adipuro sebanyak 2.347 ton gabah dengan tingkat harga jual gabah kering panen Rp.6.500 per kg.(*)