Lampung Selatan
Nanang: Oknum ASN Yang Terlibat Jual Beli Suket Rapid Test Terancam Dipecat

Alteripost.co, Lampung Selatan-
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto sangat menyesalkan adanya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat jual beli surat keterangan (Suket) rapid test antigen yang sempat viral di media sosial.
Sebelumnya, beredar video oknum ASN selaku petugas PPKM bersama salah satu pengurus penyeberangan Pelabuhan Bakauheni melakukan pungutan liar (pungli) terhadap penumpang bus yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa dari Bakauheni.
Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial pada Minggu (11/7), pelaku meminta uang ke penumpang bus yang tidak memiliki Suket hasil pemeriksaan rapid test antigen sebagai syarat utama untuk bisa menyeberang.
Atas kejadian itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyatakan akan mengambil sikap tegas terhadap oknum ASN BPBD itu. Pasalnya, tindakan oknum ASN tersebut sangat keterlaluan dan telah mencoreng nama baik Pemkab Lampung Selatan.
“Saya miris, sedih, dan marah atas kejadian ini. Apalagi kejadian ini sudah sampai tingkat nasional dan mencoreng nama baik Pemkab Lampung Selatan. Saya minta Aparat Penegak Hukum (APH) tindak tegas dan proses kedua pelaku ini sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” tegas Nanang Ermanto dalam keterangannya, Sabtu siang (17/7/2021).
Nanang mengatakan, perbuatan oknum petugas PPKM itu sudah menyalahi tugas pokoknya, karena menghalangi pelaksanaan penanganan Covid-19 dalam operasi penyekatan PPKM darurat Jawa-Bali di Pelabuhan Bakauheni.
Selain itu, perbuatan kedua pelaku merupakan tindakan luar biasa yang bisa membahayakan orang lain.
Menurutnya, apabila tes kesehatan orang yang diberikan Suket rapid test antigen ternyata terindikasi Covid-19 atau hasil rapid test nya reaktif, maka bisa membahayakan keselamatan orang banyak.
“Gimana saya tidak marah, surat keterangan rapid test di perjualbelikan bahkan fiktif. Ini kan sama saja membahayakan nyawa manusia. Bagaimana jika dalam bus itu ada yang terkena virus Covid-19. Kan bisa menularkan virus ke penumpang lainnya,” tukas Nanang.
Untuk itu, Nanang pun meminta kepada pihak kepolisian agar memproses dan menindak tegas kedua pelaku. Supaya jangan ada lagi oknum yang coba-coba bermain dalam pembuatan Suket rapid test antigen ditengah pandemi Covid-19.
Dirinya juga berharap kepada petugas PPKM Pemkab Lampung Selatan yang ada di lapangan untuk bekerja secara profesional dan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Bekerjalah sesuai jalur. Jangan kita mengerjakan sesuatu itu hanya memikirkan materi keuntungan pribadi saja. Tapi bekerjalah dengan penuh keikhlasan,” tegas Nanang.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, pihaknya hingga saat ini telah bekerja secara maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun dia menyayangkan masih ada oknum yang memanfaatkan situasi pandemi demi keuntungan pribadi.
“Demi keselamatan orang banyak kita bekerja siang malam dengan penuh keikhlasan. Sabtu Minggu kita juga kita tetap bekerja. Karena hilang rasanya lelah ketika apa yang kita kerjakan itu bermanfaat bagi kemaslahatan orang banyak,” ujar Nanang.
Saat ini kedua pelaku tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Lampung Selatan. Meski demikian, Nanang akan tetap memanti hasil pemeriksaan kepolisian dan investigasi dari tim Inspektorat.
“Nanti dari Pemkab Lampung Selatan melalui Inspektorat juga akan melakukan kajian sanksi apa yang akan diberikan untuk oknum ASN tersebut,” pungkasnya (*)
Lampung Selatan
Mengenal Profesi Pemadam, Murid TK Kunjungi Kantor Damkar

Alteripost post Kalianda – Puluhan murid Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Kalianda menyambangi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, Rabu pagi, 24 April 2025.
Kedatangan murid TK Negeri Pembina Kalianda yang dipimpin langsung Kepala Sekolah Hj. Mashuri, S.Pd, disambut Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, Rully Fikriansyah. Mereka datang untuk belajar bagaimana petugas Damkar bekerja.
Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kalianda, Hj. Mashuri mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kegiatan pembelajaran di luar sekolah guna memberikan edukasi kepada anak didiknya tentang tugas dan fungsi petugas pemadam kebakaran.
“Ini memang program tahunan TK Negeri Pembina. Tujuannya untuk mengenalkan tugas-tugas Damkar kepada anak-anak TK,” ujar Hj. Mashuri kepada media ini ditemui di lokasi.
Hj. Mashuri berharap, melalui kegiatan tersebut, anak-anak dapat memahami pekerjaan pemadam kebakaran yang sangat mulia, sekaligus menambah wawasan mereka.
“Kita lihat anak-anak sangat senang sekali. Ini menjadi pengalaman berharga dan tidak terlupakan bagi anak-anak di usia dini,” kata Hj. Mashuri.
Sementara, dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, Rully Fikriansyah menjelaskan alat-alat yang digunakan petugas Damkar.
Seperti, alat pelindung diri (APD), alat penjepit ular, nozzle pemadam kebakaran, hingga alat pemadam kebakaran ringan atau APAR.
“Adik-adik nggak boleh main korek api, jangan main peralatan yang ada listriknya, jangan main bakar-bakar, nggak boleh ya,” ujar Rully Fikriansyah.
Selain itu, Rully Fikriansyah juga menyampaikan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh anak-anak selama melakukan kunjungan di Dinas Damkar dan Penyelmatan.
“Nanti kita juga akan melakukan simulasi menggunakan tandu, simulasi memadamkan api, berkeliling kantor bupati menggunakan mobil pemadam, dan mandi hujan buatan,” katanya.
Selama kunjungan berlangsung anak-anak TK Negeri Pembina Kalianda terlihat sangat antusias dan ceria mendengarkan penjelasan dan mengikuti setiap kegiatan yang ada.
Dan bagian yang paling ditunggu anak-anak adalah saat petugas pemadam kebakaran menyiramkan air ke anak-anak menggunakan selang pemadam kebakaran.
Murid-murid yang sebagian menggunakan jas hujan pun kegirangan karena mereka bisa bermain air. Mereka terlihat gembira berkunjung ke kantor Pemadam Kebakaran, terutama ketika bermain air, mandi hujan buatan. (Rls)