Tulang Bawang
Mayoritas Nelayan Dente Teladas Dukung Pendalaman Muara Sungai

Alteripost.co, Tulang Bawang-
Sebagian nelayan di tiga Kampung di Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung rata-rata mendukung adanya kegiatan pendalaman alur muara Sungai Tulangbawang. Hal itu disebabkan di wilayah tersebut semakin dangkal akibat sedimentasi, sehingga kapal sering kandas dan menyulitkan nelayan mencari ikan.
Menurut perwakilan nelayan Kampung Kuala Teladas Jarot, selama ini nelayan resah karena air terlalu dangkal, sehingga sering membuat kapalnya rusak. Selain itu, dengan pendangkalan ini, jumlah tangkapan ikan dari hari ke hari juga semakin berkurang.
“Kami nelayan Kampung Kuala Teladas, tentunya mendukung pendalaman alur ini. Kalau tidak dilakukan pendalaman, kami resah karena kapal sering rusak. Ikan juga sulit ditangkap, bahkan keluar masuk dalam melaut juga sulit,” kata Jarot seperti dilansir dari Lampungpro.co, Minggu (22/8/2021).
Pendalaman muara Sungai Tulangbawang ini, juga didukung oleh sejumlah nelayan Kampung Teladas lainnya. Dengan pendalaman ini, nantinya tangkapan juga semakin banyak dan mudah dalam melaut.
“Selama ini air dangkal, sering kipas kapal hancur. Tangkapan juga selalu berkurang. Jadi kami ini tentunya sangat mendukung dengan adanya pendalaman ini, karena akan menimbulkan kebermanfaatan nantinya,” ujar Nuryadi, perwakilan nelayan setempat lainnya.
Nelayan di Kampung Way Dente, juga turut mendukung dengan pendalaman aluran ini karena terlalu dangkal, bahkan kapal sering kandas. “Selama puluhan tahun jadi nelayan, beberapa tahun ini selalu berkurang karena pendangkalan. Dengan pendalaman ini, ikan bisa masuk hingga muara dan lalu lintas juga lancar,” tambah Ali Nurdin, perwakilan nelayan Way Dente.
Selain masalah dangkalnya muara sungai, nelayan sekitar muara Sungai Tulangbawang justru mengeluhkan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan sejenis troll. Banyak jaring nelayan tradisional yang hilang, karena tertabrak saat beraktivitas malam hari.
Terkait aspirasi nelayan ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, akibat sedimentasi terjadi penyumbatan di muara Sungai Tulangbawang.
“Akibatnya di sungai akhirnya terjadi penyumbatan di muara Sungai Tulangbawang yang kedalamannya ketika surut hanya 1 meter, sehingga banyak lalu lintas kapal-kapal besar yang tidak bisa melintas. Termasuk kepala nelayan yang di atas 30 gross ton juga sulit melintasi muara sungai, sehingga harus menunggu laut pasang,” kata Bambang Sumbogo, Senin (23/8/2021).
Menurut Bambang selama ini kondisi muara sungai Tulangbawang kurang mendapat perharian dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengatasi sedimentasi yang semakin parah sejak 1990. Sehingga, perlu dilakukan pendalaman agar investasi yang banyak terdapat di sepanjang sungai sepanjang 136 km itu, khususnya penambangan pasir darat di Tulangbawang, Way Kanan, dan sekitarnya.
“Potensi tambang lainnya banyak terpuruk karena lalu lintas sungai di muara yang tak bagus akibat sedimentasi. Di sekitar sungai Tulangbawang banyak terdapat industri besar seperti industri gula Sweet Indo Lampung. Kemudian, rencana PLTU batubara dan tambak udang Bratasena. Mudah-mudahan bila sedimentasi teratasi, ekspor dapat dilakukan melalui Sungai Tulangbawang,” harap Bambang. (*)

Tulang Bawang
Herlinawati Qudrotul Resmi Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Tuba Periode 2025-2030

Alteripost Tulang Bawang -:Bunda Literasi Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza mengukuhkan secara langsung Herlinawati Qudrotul sebagai Bunda Literasi Kabupaten Tulangbawang periode 2025-2030, Kamis (20/3/2025).
Kegiatan pengukuhan yang digelar di Mahan Agung Provinsi Lampung tersebut juga dihadiri dan disaksikan oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djauzal S.T.,M.M.
Bunda Literasi Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza menuturkan semogga adanya Bunda Literasi kedepan mampu mempercepat budaya membaca dikalangan masyarakat terutama generasi muda dan anak-anak khususnya di Tulangbawang.
“Semogga keberadaan bunda Literasi akan menjadi motivator bagi anak-anak kita untuk lebih gemar membaca,” tutur dia.
Dirinya juga mengungkapkan melalui peran Bunda Literasi juga diharapkan bisa dan mampu mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka menuju Generasi Emas 2045.
“Selain itu eksistensi Bunda Literasi khususnya di Kabupaten Tulangbawang juga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata, guna menuju Tulangbawang Maju dengan semangat Udang Manis. (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, dan Sejahtera),” tandasnya.
Hadir juga mendampingi Herlinawati Qudrotul dalam pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Tulangbawang tersebut, Kabag Tata Pemerintahan Fandhi Ahmad, S.Stp., M.Si, Kepala Dinas Pendidikan M Ami Iswandi Ismed Balaw,Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan beserta Staf Dinas Perpustakaan Kearsipan dan sejumlah pejabat setempat lainnya. (Can)