Ekonomi dan Bisnis
Pelayanan yang Prima, Jadi Kunci Bengkel Mobil Auto Persada Tetap Konsisten Curi Hati Pelanggan
Alteripost.co, Bandarlampung-
Merawat kendaraan khususnya Roda empat (R4) sangat perlu dilakukan untuk memperpanjang usia dari onderdil seperti mesin dari mobil itu sendiri
Seperti halnya bengkel mobil Auto Persada yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Bandarlampung.
Bengkel ini berdiri pada tanggal tahun 2013 silam tersebut memiliki pengalaman dan skill yang kompeten dan siap membantu memperbaiki segala trouble pada kendaraan dari warga Bandarlampung khususnya.
Semua jenis dan tipe mobil dari lokal sampai interlokal pun dapat ditangani. Selain itu, sejumlah suku cadang dan onderdil tersedia di bengkel ini.
Saat dikonfirmasi, manajer bengkel mobil Auto Persada Hestu Yoga Hutomo mengatakan bahwa pelayanan menjadi kunci utama dari pihaknya sehingga dapat bertahan dan eksis.
“Kunci utama dari bengkel Auto Persada adalah menjaga pelayanan agar tetap prima. Karena itu menjadi indikator penting dalam merebut hati pelanggan,” ujarnya, Selasa (23/11/2021).
Selain pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki juga mempunyai kemampuan dan skill yang cukup handal.
“Kemampuan dan skill mekanik kami cukup andal. Hasil yang baik dengan kecepatan dan ketepatan mekanik menjadi indikator penting untuk membuat pelanggan puas,” ucap Yoga sapaan akrabnya.
Selain itu, pihaknya selalu menjaga komitmen dan kepercayaan kepada setiap konsumen. Itu dilakukan sebagai bentuk upaya meminimalisir peluang kekecewaan bagi pelanggan atau konsumen.
“Selain memberikan pelayanan yang prima, jujur dan amanah juga merupakan komitmen kita dalam menjaga kepercayaan dari setiap konsumen,” paparnya.
Perlu diketahui, bengkel Auto Persada dapat menangani segala kerusakan mesin mobil seperti mesin. Selain itu penyetelan kaki-kaki dan perbaikan AC.
Bengkel ini pun memiliki belasan karyawan. Serta onderdilnya yang didatangkan langsung dari distributor dan toko suku cadang resmi.
Bengkel Auto Persada buka mulai pukul 08.00-17.00 setiap hari Senin sampai Sabtu. Yang menarik dari bengkel ini yaitu sudah menggunakan computer scanner. Lokasinya pun cukup strategis sehingga pelanggan mudah menemukan tempatnya. (Gus)
Ekonomi dan Bisnis
OJK Lampung Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Alteripost Metro – Untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Derah (TPAKD) menyelenggarakan Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Kota Metro, pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Deputi Direktur Pengawasan LJK 2 OJK Provinsi Lampung, Indah Puspitasri yang mewakili Kepala OJK Provinsi Lampung mengatakan, Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) ini merupakan program berbasis inklusi keuangan berkolaborasi dengan pelaku usaha jasa keuangan syariah dalam rangka penyediaan akses keuangan syariah baik itu berupa penghimpunan dana maupun penyaluran dana dilingkungan Pesantren untuk memfasilitasi kebutuhan finansial stakeholders didalamnya yakni Santri/Pelajar, Asatidz/Guru, Pesantren dan UMKM. Dengan adanya program EPIKS dapat menguatkan peran pondok pesantren sebagai pendidik, pendakwah dan penggerak ekonomi, ini adalah bentuk perjuangan bersama dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri secara finansial di lingkungan pondok pesantren, ujarnya.
Staf Ahli Gubernur Provinsi Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ganjar Jationo, mengapresiasi inisiasi OJK dalm mendukung inklusi keuangan syariah dilingkungan pondok pesantren. Selain itu implementasi program Bank Sampah dan Kartu Santri kepada para santri di lingkungan Pondok Pesantren At-Tanwir Kota Metro sebagai bentuk kegiatan yang mendukung Program Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS).
Melalui implementasi Program Bank Sampah di Pesantren agar dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang dikelola. Untuk penerapan Kartu Santri, dapat mempermudah para santri dalam melakukan berbagai transaksi atau akses terhadap layanan keuangan sesuai dengan prinsip syariah, Melalui pencanangan Program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS), Saya mengajak semua pihak baik Pengurus Pondok Pesantren, Pemerintah Daerah, maupun Lembaga Jasa Keuangan Syariah dapat bersinergi agar bersama-sama mendukung dan menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya.
Mari kita jadikan pesantren bukan hanya sebagai tempat belajar agama, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, katanya.
Ahmad Sujino Pimpinan Pondok Pesantren At-Tanwir, berharap EPIKS dapat menguatkan peran pondok pesantren sebagai pendidik, pendakwah dan penggerak ekonomi. Menurutnya, ini adalah bentuk perjuangan bersama dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri secara finansial di lingkungan pondok pesantren.(*)