Connect with us

Ruwajurai

Jalan Sering Rusak Belum Tentu Salah Kontraktor, Begini Penjelasan Eks Ketua LKPJD Lampung

Published

on

Foto: Eks Ketua LKPJD Lampung Faishol Djausal (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Jalan yang baru dibangun tapi sudah rusak di berbagai daerah di Lampung viral di berbagai akun medsos. Bahkan jalan baru diaspal sudah terkelupas dan tumbuh rumput

Umumnya, warga berasumsi pekerjaan buruk akibat salah penyedia jasa konstruksi alias kontraktor. Tapi dalam beberapa kasus, belum tentu juga karena faktor pemborong.

Menurut pengalaman mantan Ketua Lembaga Pembina Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Provinsi Lampung, H. Faishol Djausal, dalam setiap proyek harus diperhatikan spek dan volume.

“Kalau menyimpang dari spek dan volume tentu jalan cepat rusak. Tapi kalau sudah sesuai spek dan volume tapi jalan tetap cepat rusak berarti ada yang salah di perencanaan,” kata H. Faishol Djausal, Sabtu (18/22/2021 lalu.

Menurut dia, perencanaan merupakan tahapan penting dalam setiap pekerjaan. Dia mencontohkan, badan jalan belum layak langsung hotmik atau harusnya rigid karena berbagai faktor, tapi dalam perencanaan tetap harus dihotmiks. Tentu saja hancur setalah serah terima,” kata Faishol.

Setiap proyek, terang dia, didahului rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan atau pre construction meeting (PCM). Rapat ini merupakan pertemuan unsur terkait pelaksanaan proyek.

Semestinya PCM adalah awal mulai kerja yang dihadiri orang teknis. Saat itu, pengawas dan pejabat pembuat komitmen (PPK) menjelaskan secara detil pekerjaan, seperti dari titik nol pekerjaan.

‘Kalau kondisi perencanaan jalan tak sesuai harus diubah. Jika tak mencukupi dananya, harus dilakukan perubahan atau contract change order (CCO). Memang, yang paling sering terjadi kontraktor bekerja tak sesuai spek dan volume. Tapi bisa juga karena salah perencanaan yang dilakukan konsultan,” kata dia.

Umumnya, kata dia, kebanyakan kontraktor tak mengerti dan asal kerja. Padahal, kontraktor boleh usulkan perubahan jika tak sesuai kondisi lapangan.

“Contoh dalam perencanaan proyek langsung dihotmiks tapi begitu diaspal rusak. Berarti pondasinya salah,” kata Faishol yang juga Komisaris PT Rindang Tiga Satu Pratama itu.

Perencanaan merupakan tanggung jawab penyedia dengan menunjuk konsultan lalu ditender secara fisik.

“Jika perencanaan tidak sesuai dengan kondisi lapangan tentu spek tak masuk. Umumnya yang terjadi banyak perencanaan tak sesuai kondisi lapangan, karena hanya dibuat di belakang meja,” jelasnya dia.

Seharusnya, perencanaan itu benar-benar survei ke lapangan dan lihat benar kondisi lapangannya. Konsultan pengawas dan pejabat PPK adalah mitra dari kontraktor. Jadi setiap masalah di lapangan sebaiknya dikonsultasikan bersama.

“Kontraktor dibina, karena kalau setelah pekerjaan selesai ada kegagalan mungkin itu karena termasuk pengawasan yang kurang aktif mengawasi,” ujar dia.

Selain itu, dalam perencanaan perhatikan juga jumlah dan jenis kendaraan yang melintas dan segresi tanah.

“Bayangkan kalau kontaktor ikut-ikutan saja. Selesai tender pasti bermasalah,” kata Faishol yang juga mantan Ketua Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) Provinsi Lampung itu.

Untuk itu dia menyarankan kepada kontraktor saat memulai pekerjaan agar melihat kondisi lapangan. Apakah perencanaan betul-betul sudah sesuai volume dan spek atau perlu revisi berdasarkan kajian teknis.

Sewaktu melaksanakan pekerjaan, secara teknis harus mengikuti aturan di spek, jika tidak akan terjadi gagal konstruksi. Sebaiknya semua material yang dipakai sudah lulus uji laboratorium. Tes laboratorium ini juga menjadi kunci utama cepat tidaknya jalan rusak.

“Sebaiknya material yang dipakai sudah lulus uji lab. Termasuk badan jalan lakukan tes kepadatan,” ucap Pria yang akrab disapa Ayah tersebut. (Rls/Gus)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ruwajurai

Gelar Pasar Murah Jelang Idul Fitri, PLN UID Lampung siapkan 1000 Paket Sembako

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Bulan Ramadhan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyiapkan 1.000 paket sembako dengan harga murah bagi masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu ketahanan pangan pada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih terjangkau menjelang Idul Fitri.

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, mengatakan bahwa kegiatan pasar murah yang bertajuk Terang Berkah Ramadan ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dengan menyediakan sembako berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau di tengah situasi kenaikan harga sembako jelang idul fitri,” ujar Joharifin, Senin (17/3/2025).

Paket sembako murah tersebut terdiri dari 5 kilogram beras, satu kaleng sarden, tiga bungkus supermi, dan minyak goreng 1 liter. Masyarakat hanya perlu membayar sebesar Rp50.000 untuk mendapatkan paket sembako senilai Rp135.000.

“Selain itu, hasil dari penjualan sembako murah ini akan kami donasikan kembali untuk membantu lembaga sosial, seperti panti asuhan, pondok pesantren, sekolah, masjid, mushola, dan fasilitas umum lainnya yang belum memiliki sambungan listrik maupun tambah daya listrik,” tambah Joharifin.

Dengan demikian, PLN berupaya untuk memberikan manfaat yang lebih luas, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan akses listrik.

Joharifin menambahkan bahwa kegiatan serupa juga dilaksanakan di seluruh Indonesia. Ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap program pemerintah terkait ketahanan pangan, sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat yang sedang membutuhkan, terutama dalam bulan Ramadan yang penuh berkah.

Salah seorang warga Bandarlampung, Harlius, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan pasar murah ini.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu, apalagi harga sembako tengah melonjak tinggi. Cukup dengan membawa fotokopi kartu keluarga, kami bisa membeli paket sembako dengan harga yang sangat terjangkau,” katanya

Senada Ibu Yenny warga Rajabasa mengucap syukur atas kegiatan pasar murah yang digelar perusahaan listrik ini.

“Alhamdulillah, dengan adanya uang lima puluh ribu saya dapat membawa sembako sebanyak ini, semoga untuk tahun-tahun selanjutnya tetap ada untuk warga sini” ungkapnya.(*)

Facebook Comments Box
Continue Reading