Connect with us

Lampung

Pesan Gubernur, Jajaran Pengurus PWI Lampung Mesti Kerja Cerdas

Published

on

Foto: Gubernur Arinal didampingi Forkompinda bersama jajaran pengurus PWI Lampung periode 2021-2026

Pesan Gubernur, Jajaran Pengurus PWI Lampung Mesti Kerja Cerdas

Alteripost.co, Bandarlampung-
Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung Masa Bakti 2021-2026 dilantik.

Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) PWI Pusat Nomor: 296-PGS/PP-PWI/2021 tertanggal 13 Desember 2021. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PWI Atal S Depari di Ballroom Hotel Emersia Bandarlampung, Rabu (5/1/2022).

Dalam kesempatan itu juga, Ketua Umum melantik pengurus Dewan Kehormatan PWI Provinsi Lampung.

Terdiri dari Iskandar Zulkarnain selaku ketua, Sekretaris Donal H Sihotang dan tiga anggota: Zahdi Basran, Livianti Mega Ayunita dan M Furqon.

Ketua Umum Atal S Depari mengaku, kagum dengan pelantikan pengurus PWI Provinsi Lampung.

“Pelantikan hari ini sangat istimewa dan saya kagum karena sampai dihadiri Gubernur, dan pimpinan kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Lampung,” kata Atal.

Dia juga mengaku kagum dengan jumlah anggota PWI Lampung karena jumlahnya bisa mencapai ribuan.

“Bahkan yang sudah kompeten dan diakui dewan pers sudah sebanyak 700an,” ujarnya.

Dia juga membahas soal adanya Hari Pers Nasional (HPN), dan menawarkan Provinsi Lampung untuk menjadi tuan rumah.

“Silahkan dilamar untuk menjadi tuan rumah. Karena saya yakin bisa membuat semua hotel penuh,” ujarnya sambil tertawa.

Tak lupa, dia juga mengundang gubernur dan bupati/walikota untuk menghadiri HPN di Sulawesi Tenggara.

Sementara, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menyebutkan, informasi yang disebarluaskan kepada masyarakat dapat dipertanggungjawabkan.

Sebab, 782 jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung telah dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers.

“Sehingga, informasi yang disampaikan wartawan yang tergabung di PWI, Insya Allah dapat dipertanggungjawabkan,” kata Wirahadikusumah.

Dia menjelaskan, saat ini merupakan era disrupsi teknologi, alias perubahan sistem teknologi digital secara fundamental.

“Jadi terdapat persaingan informasi antara media massa dan media sosial,” ujarnya.

Meski demikian, Wira menyebutkan informasi yang disampaikan melalui media sosial, belum dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.

“Karena itu, kami mengharapkan kolaborasi bersama kepada semua golongan, agar tidak menelan informasi mentah-mentah dari media sosial,” sebutnya.

Di lain sisi, Gubernur Arinal Djunaidi mengajak wartawan agar selalu medukung pemerintah dalam membangun Lampung.

Menurut Arinal, wartawan merupakan mitra pemerintah dalam menyebarluaskan informasi hasil pembangunan.

“Saya mengajak Insan pers di Lampung agar senantiasa mendukung pemerintah. Karena apapun bentuknya, media ini mitra pemerintah,” kata Arinal.

Karena itu, gubernur berharap sinergitas wartawan dengan Pemerintah Provinsi Lampung terus ditingkatkan Demi kesejahteraan rakyat.

“Saya butuh kerjasama dengan PWI. Saya harap silaturahmi yang telah terjalin selama ini bisa terus dijaga,” tuturnya.

Apalagi, menurut dia, pers merupakan salah satu dari empat pilar yang dapat membangun bangsa dan menyuarakan kepentingan rakyat.

“Untuk itu bekerjalah secara cerdas, optimal dan profesional. Mari kita bersama bahu membahu mengangkat harkat dan martabat daerah kita, baik dari segi pembangunan mental, rohani maupun pembangunan fisik,” tutupnya.

Diketahui, dalam acara itu juga dilaksanakan pelantikan serentak Pengurus PWI dari 11 kabupaten/kota.

Rinciannya: Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesisir Barat, Waykanan, Metro, Tulangbawang dan Mesuji.

Berikut Susunan Pengurus PWI Provinsi Lampung Masa Bakti 2021-2026:

Penasehat
1. Bambang Eka Wijaya
2. Supriyadi Alfian
3. Ardiansyah
4. Ahmad Rio Teguh
5. Faisol Djausal
6. Noverisman Subing
7. Suprapto

Ketua: Wirahadikusumah
Wakabid Organisasi: Eka Setiawan
Wakabid Pembelaan Wartawan: Juniardi
Wakabid Pendidikan: Munizar
Wakabid Kesejahteraan: Elkana Rio Adil
Wakabid Kerjasama: Segan Petrus Simanjuntak
Wakabid Media Siber: Amirrudin Sormin
Sekretaris: Andi Syahputra Panjaitan
Wakil Sekretaris: Daud Simanjuntak
Wakil Sekretaris: Ahmad Riyadi
Bendahara: Ratna Minangsari
Wakil Bendahara: Nurjanah
Wakil Bendahara: Edy Setiawan

Seksi-seksi
Wartawan Olahraga
Ketua: Edi Purwanto
Sekretaris: Herman Afrigal
Bendahara: Yulius Putra

Wartawan Siber
1. Kalbi Rikardo
2. Taufik Kurohman
3. Bayu Aryanto

Wartawan Visual
1. Hendri Meizon
2. Rizki Fachriansyah
3. Arief Chandra Putra

Wartawan Hankam
1. Erlan Syofandi
2. Zaini Tubara
3. Gandi Yusnadi

Wartawan Hukum
1. Kusmawati
2. ZainaI Hidayat
3. Yusmuadi

Wartawan SJI dan Diklat
1. Cri Qanon Ria Dewi
2. Bayu Saputra
3. Tampan Femando Hasugian

Wartawan UKW
1. Novi Balga
2. DeIima Napitupuiu
3. Vino Anggi Wijaya

Wartawan Usaha
1. SuhaiIi
2. lyar Jarkasih
3. Katharina Yanuarti

Wartawan Ekuin
1.Helmi Jaya
2. Iskandar Dinata
3. Yusrizal

Wartawan Hubungan Kabupaten/Kota
1. MusIim
2. Jimmy Irawan
3. AsdizaI

Wartawan Pemerintahan
1. Agung Dama Wijaya
2. Septiani
3. ErIan Heryanto

Wartawan Antar Lembaga
1. Furqon Ari
2. Rahmawati
3. Agus Maulud Sihotang

Wartawan Kerjasama
1. Sony Eriko
2. Riedho Pratama

Wartawan Kesbangpol

1. Sulaiman
2. Firman Lukmanulhakim
3. Yusuf Ramadhan
4. Elka Mabela

Wartawan Perkebunan dan Kehutanan
1. Saat H Nasution
2. Deka Agustina
3. Ramona Pasaur Dini

Wartawan Kesehatan
1. Nico Ardian
2. Siti Khoiriah
3. Ira Widya

Wartawan Lingkungan Hidup
1. Agus Setyawan
2. Tia Amelia
3. Atika Oktaria

Wartawan Pariwisata dan Budaya
1. Heri CH Burmeli
2. Ferry Nuryadi
3. Leni Marlina

Wartawan Kemaritiman
1. Matrohupi
2. Siska Purnamasari
3. Edwin Febriansyah

Wartawan Litbang
1. Jefri Arifin
2. Budimansyah
3. Lukmansyah

Wartawan Dokumentasi
1. Sukisno
2. Dwi Des Saputra
3. GIenn Krishnadwipa SuIe. (rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung

Gubernur Rahmat Mirzani Tingkatkan Kesejahteraan Petani Singkong di Lampung: Harga Kompetitif Dibanding Daerah Lain

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Provinsi Lampung, sebagai salah satu sentra produksi singkong di Indonesia, telah menetapkan harga resmi singkong sebesar Rp1.400 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15% pada 23 Desember 2024. Namun, implementasi harga ini menghadapi kendala karena beberapa perusahaan tapioka di Lampung Timur memilih tutup dan belum mengindahkan keputusan tersebut.

Pada 31 Januari 2025, Kementerian Pertanian menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp1.350 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15%, berlaku secara nasional.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan komitmennya dalam mensejahterakan petani dan mendorong pengusaha untuk mematuhi aturan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, dan pengusaha dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

“Bapak Presiden melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan harga singkong sebesar Rp1.350 per kilogram dan sudah berlaku mulai 31 Januari 2025,” ujarnya.

Di provinsi lain, harga singkong cenderung mengikuti ketetapan nasional sebesar Rp1.350 per kilogram. Namun, implementasi harga ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan kesepakatan antara petani dan industri setempat. Misalnya, di beberapa daerah, harga singkong sempat anjlok akibat produksi berlebih dan rendahnya mutu singkong, sehingga kalah bersaing dengan tepung tapioka impor dari Thailand dan Kamboja.

Dengan demikian, meskipun terdapat ketetapan harga nasional, perbedaan harga singkong bahan tapioka antara Lampung dan provinsi lainnya dapat terjadi akibat faktor-faktor lokal seperti kebijakan pemerintah daerah, kondisi pasar, kualitas singkong, dan respons industri terhadap kebijakan tersebut.

Selanjutnya, Gubernur berencana untuk kembali bertemu dengan perusahaan singkong di Lampung, guna mencapai formulasi tata niaga singkong yang baik di Lampung.

Guna menekan biaya produksi petani, Gubernur Mirza juga mendorong swasembada pupuk. Gubernur menjelaskan bahwa saat ini 70% dari Harga Pokok Produksi (HPP) petani berasal dari biaya pupuk, sehingga swasembada pupuk menjadi kunci untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan kesejahteraan petani singkong di Provinsi Lampung dibawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani dapat meningkat, dan stabilitas harga komoditas ini terjaga, sehingga memberikan dampak positif bagi petani dan perekonomian daerah. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading