Connect with us

Tulang Bawang

Diundang Warga, Herlinawati Qudrotul-Marlina Hankam Ikut Serta Lestarikan Tradisi Miyah Damau di Tuba

Published

on

Alteripost Tulang Bawang – Herlinawati Qudrotul bersama Marlina Hankam ikut serta menghadiri dan melestarikan kegiatan tradisi Miyah Damau serta Nyubuk Majeu di salah satu rumah warga di Lingkungan Gunung Sakti, Kecamatan Menggala, Rabu (9/10/2024) malam.

Miyah Damau sendiri merupakan adat budaya dan tradisi asli peninggalan leluhur Megow Pak Tulang Bawang (Tuba).

Dimana sebagai cara atau tempat para mulei dan mekhanai (Pria dan wanita) saling bertemu untuk melakukan tahap perkenalan.

Terlihat dalam momen Miyah Damau itu Herlinawati Qudrotul dan Marlina Hankam berserta ibu-ibu warga Menggala tersebut melakukan tradisi Nyubuk Majew.

Kegiatan Nyubuk Majeu merupakan adat istiadat masyarakat Lampung, yang mana juga salah satu proses dari keluarga atau masyarakat yang ingin melihat secara langsung calon mempelai wanita setelah sebambangan.

Kedatangan Herlinawati Qudrotul dan rombongan itu disambut hangat pihak keluarga pasangan Ilham-Ristanti serta warga Gunung Sakti setempat yang hadir.

Istri Calon bupati Tulangbawang Herlinawati Qudrotul menuturkan sangat mensupport dengan adanya kegiatan tradisi Miyah Damau dan Nyubuk Majeu yang digelar masyarakat khususnya pada setiap momen menjelang pernikahan.

“Tradisi adat turun temurun seperti ini tentu sangat baik, dan patut kita support bersama. Hal ini agar budaya tersebut dapat terus ada dan terjaga hingga masa yang akan datang,” papar dia.

Dirinya berharap tradisi adat budaya Miyah Damau dan Nyubuk Majeu tersebut dapat terus di lestarikan kedepannya di Tulangbawang. (Can).

Facebook Comments Box
Continue Reading

Tulang Bawang

Asisten I Akhmad Suharyo Buka Giat Sosialisasi Hukum dan Perlindungan Masyarakat se- Tuba Tahun 2025

Published

on

Alteripost Tulang Bawang – Bupati Tulang Bawang (Tuba) Drs.Qudrotul Ikhwan, M.M di wakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Akhmad Suharyo, membuka secara langsung giat pelatihan/sosialisasi hukum dan perlindungan masyarakat se-Kabupaten Tuba Tahun 2025. Kegiatan tersebut dlaksanakan di Hotel Sapadia, Kecamatan Banjar Agung, Selasa (29/04/2025).

Hadir juga pada kegiatan itu sejumlah unsur Forkopimda, Pejabat eselon II, jajaran Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tuba, jajaran Badan Kerjasama Antar Kampung (BKAK), serta sejumlah kepala kampung di Tuba.

Akhmad Suharyo mewakili Bupati Tuba menuturkan Pemerintah daerah sangat mengapresiasi Badan Kerjasama Antar Kampung (BKAK) yang mana dalam kurun waktu tiga tahun terakhir secara rutin melaksanakan kegiatan Pelatihan/Sosialisasi Hukum dan Perlindungan Masyarakat.

“Konsistennya pelaksanaan kegiatan ini membuat kami dapat menilai bahwa kepala kampung beserta aparaturnya memiliki kemauan dan tekad yang kuat untuk terus belajar dan hal tersebut tentunya sangatlah baik sebagai bekal untuk menjalankan roda pemerintahan kampung maupun dalam menjalin kehidupan bermasyarakat,” paparnya.

Apalagi menurutnya ditengah dinamika kehidupan bermasyarakat, terkadang terdapat anggota masyarakat yang baik disengaja maupun tidak disengaja terjerat permasalahan yang berkaitan dengan hukum.

Maka dari itu dibutuhkan seorang kepala maupun aparatur kampung yang memiliki pengetahuan dibidang hukum agar mampu memberikan pendampingan awal dan bahkan dalam skala permasalahan yang kecil juga dituntut dapat menjadi seorang mediator.

“Atas pentingnya ilmu dan pengetahuan yang akan diperoleh, kami harap seluruh peserta dapat dengan serius mengikuti kegiatan ini, termasuk bagi yang sudah pernah mengikutinya,” ungkapnya.

Apalagi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan tentunya menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat sehingga nantinya akan relevan diterapkan ditengah kehidupan masyarakat kampung yang Bapak atau Ibu pimpin.

“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Tuba yang selama ini menjadi mitra bagi pemerintah daerah terutama dalam upaya penegakkan hukum dan perlindungan masyarakat di kampung. Khususnya untuk kegiatan ini, kami harap Bapak dan Ibu narasumber dapat memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh seluruh peserta yang nantinya terbagi menjadi 2 sesi ini,” tutur dia.

Ia berharap semogga sinergi yang baik antara pemerintah daerah, Polres, dan aparatur pemerintahan kampung dalam bidang penegakkan hukum dan perlindungan masyarakat dapat membuahkan hasil berupa terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis, damai, aman, dan guyub sebagaimana yang dicita-citakan dalam brand Tuba Udang Manis (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, Sejahtera). (Can)

Facebook Comments Box
Continue Reading