Lampung
Banyak Program Pemprov Lampung yang Menyentuh Masyarakat Tubaba, Pj Bupati Zaidirina: Terima Kasih Bapak Gubernur

Alteripost.co, Bandarlampung-
Gubernur Arinal melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dan silaturahmi serta dialog langsung dengan Jajaran Forkopimda setempat, yang dihadiri Kepala OPD, Camat, Kepala Tiyuh, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat di Nuwo Sesat Agung, Kompleks Islamic Center, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rabu (23/11/2022).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal menyampaikan apresiasi kepada Pj Bupati beserta jajaran dan seluruh masyarakat Kabupaten Tubaba yang telah berupaya dan bekerja keras melanjutkan pembangunan di masa transisi Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Saya sampaikan penghargaan kepada Penjabat Bupati beserta seluruh jajaran yang telah bekerja keras dan berupaya mewujudkan kerjasama yang baik sekaligus menjadi bukti bahwa Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten senantiasa bersinergi dalam melaksanakan rangkaian proses pembangunan di Provinsi yang kita cintai ini,” ucap Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memantapkan kembali cara pandang bersama, bahwa untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional, termasuk di dalamnya tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Tiyuh.
“Ada dua agenda yang saya sampaikan pada pertemuan kita ini. Agenda Pertama, terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang menjadi fokus dan target kita bersama pada tahun ini maupun tahun-tahun mendatang, dan Agenda yang Kedua adalah tugas dan kewajiban kita bersama, untuk mengatasi sejumlah isu dan permasalahan pembangunan yang kita rasakan menghambat kemajuan daerah di Provinsi Lampung,” ujar Arinal.
Adapun pada agenda yang pertama, Gubernur Arinal Djunaidi memaparkan banyak pencapaian-pencapaian yang telah berhasil diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di tahun ini, diantaranya adalah kesuksesan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung, sehingga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat dan diberikan penghargaan Terbaik dalam Penanganan Covid-19.
Kemudian, pada Triwulan III tahun 2022 ini laju pertumbuhan ekonomi Lampung tumbuh sebesar 3,91 (y on y), Tingkat Pengangguran Terbuka pada Februari 2022 sebesar 4,31 persen. Demikian pula dengan Tingkat Kemiskinan periode Maret 2022 mencapai penurunan terbesar Nasional, berada di level 11,57 persen.
Data statistik juga menunjukkan bahwa, inflasi Provinsi Lampung Oktober 2022 mengalami deflasi 0,2 persen (m to m). Keadaan tersebut sangat mendukung stabilitas makro ekonomi daerah.
Berkenaan dengan Agenda yang Kedua, untuk mencapai visi Rakyat Lampung Berjaya. Gubernur menyatakan bahwa dibutuhkan kerja keras dan fondasi kokoh yang terus-menerus dipersiapkan.
“Perekonomian Lampung memerlukan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan, ditopang oleh sektor yang bernilai tambah tinggi. Perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penyediaan infrastruktur yang handal harus terus kita tingkatkan.”
“Kita juga harus mampu berinovasi dan menguasai teknologi dengan membangun dan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk menjawab kebutuhan masa depan,” papar Arinal
“Saya berkeinginan, agar semua Pejabat bisa mempunyai inovasi dan mengerahkan segala kemampuan dan kompetensi Teknis, Manajerial dan Sosial-Kultural yang Saudara miliki untuk mencapai target-target dari sasaran Pembangunan,” tambah Gubernur.
Menurut Gubernur, Pemprov Lampung memiliki program pembangunan strategis yang perlu disinergikan oleh Pemerintah Kabupaten Tubaba, diantaranya Program Kartu Petani Berjaya (KPB), Smart Village, Smart School, Pengembangan Kawasan Pertanian Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan, Pengembangan infrastruktur transportasi hingga pengentasan kemiskinan ekstrim dan penanganan Stunting.
“Selain sebagai kabupaten peternakan, saya juga akan menjadikan Kabupaten Tubaba sebagai daerah penghasil Benih padi ladang yang harum dan lembut, karena disini terdapat Proyek Penelitian Padi Gogo di Desa Penumangan dengan Luasan area tanaman padi Gogo pada lahan kering di Tulang Bawang Barat ini terhampar seluas 84 ha,” ucap Arinal.
Selain itu, Gubernur juga berencana untuk kembali melakukan pelepasan benih ikan di Tulang Bawang Barat sebagai upaya pengembangan dan peningkatan perikanan endemik lokal Lampung.
Sementara itu, Pj Bupati Tulang Bawang Barat Zaidirina, menyatakan bahwa sinergi Program-program Prioritas Pemprov Lampung telah dan terus didorong oleh Pemkab Tulang Bawang Barat untuk mewujudkan Visi dan Misi Rakyat Lampung Berjaya.
“Fokus Program Pemprov Lampung seperti penurunan angka stunting, Lampung sebagai sentra ternak, Kartu Petani Berjaya dan pendirian mall pelayanan publik terus kami wujudkan dengan menyiapkan layanan berbasis teknologi informasi melalui pengintegrasian program Smart Village,” ucap Zaidirina.
Menurut Zaidirina, dari 100 tiyuh yang ada di Kabupaten Tubaba, 93 diantaranya telah menerapkan program smart village, dan telah terintegrasi ke tingkat kecamatan hingga Kabupaten, Begitu juga dengan Kartu Petani Berjaya, dimana 60 persen petani di Kabupaten Tubaba telah merasakan manfaatnya.
“Kemudian sesuai arahan Pak Gubernur, kemarin kita sudah menjuarai teknologi tepat guna mesin pencacah untuk pakan ternak, kita sudah bikin 7 unit dan telah diserahkan kepada para peternak, Alhamdulillah disambut baik oleh para peternak, Terima kasih atas dukungan bapak selama ini terhadap para petani dan peternak di Kabupaten Tubaba,” ujar Zaidirina.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur juga melakukan penebaran benih ikan di Kolam Kompleks Islamic Center, Kabupaten Tulang Bawang, ikan jelabat 500 ekor dan ikan nila putih sebanyak 2500 ekor sebagai upaya pelestarian ikan endemik Lampung. (rls)
Lampung
Peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, Kisah Inspiratif di Balik Kepemimpinan Pj. Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, didampingi Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih menghadiri peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Senin (10/2/2025).
Pj. Gubernur dalam sambutannya menyebutkan bahwa buku ini merupakan catatan perjalanan dan refleksi dari seorang istri Pj. Gubernur.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya Maidawati Retnoningsih atas keberanian, kejujuran dan ketulusan dalam menuliskan pengalaman selama mendampingi saya,” ujarnya.
Buku yang ditulis oleh Maidawati Retnoningsih adalah kisah pribadi, tetapi juga sebuah potret realitas tentang dinamika tantangan dan pengalaman yang tidak semua orang mengetahui dibalik layar seorang Pimpinan Daerah.
“Maidawati ini memiliki peran yang bukan hanya sekedar pendamping tetapi juga mitra strategis yang selalu memberikan dukungan moral, emosional dan intelektual dalam berbagai situasi,” ujarnya.
Pj. Gubernur meyakini bahwa dibalik setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah dalam menjalankan amanah ada peran besar seorang istri yang penuh kesabaran, penuh pengertian dan ketulusan.
“Dibalik kesuksesan seorang suami hebat pasti ada istri hebat yang mendukung dan mendorongnya,” lanjutnya.
Buku ini juga memberikan gambaran yang lebih humanis tentang kehidupan di pemerintahan, tentang suka dan duka serta bagaimana menjalani peran dengan penuh keikhlasan.
“Saya berharap buku terjebak di puncak dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi istri pejabat baik di lampung maupun diluar lampung, yang menghadapi tantangan dalam mendampingi pasangan mereka untuk mengemban tugas pemerintahan atau tugas negara,” sambungnya.
Pj. Gubernur juga mengajak semua yang hadir untuk menjadikan buku ini sebagai bahan refleksi dan pembelajaran, kisah yang dituangkan dalam buku tersebut dapat memberikan perspektif baru tentang arti sebuah kesetiaan, pengorbanan dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sebagai seorang pemimpin dan pendamping.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, menjelaskan bahwa buku yang diluncurkan adalah bentuk refleksi penuh makna, menghadirkan kisah nyata sarat dengan perjuangan, tantangan, dan pembelajaran hidup.
Sebuah karya yang tidak hanya menggugah, tetapi juga wawasan yang memberikan informasi mendalam tentang perjalanan seorang perempuan dalam menghadapi dinamika kehidupan di puncak kepemimpinan.
“Melalui buku ini, kita diajak untuk memahami sisi lain dari kepemimpinan, bukan dari sudut pandang seorang pemimpin, tetapi dari pasangan yang turut mendampingi. Betapa banyak nilai yang bisa kita petik, mulai dari keteguhan hati, pengorbanan, hingga makna dari sebuah pengabdian,” ucapnya.
“Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi kaum perempuan yang tengah berjuang dalam berbagai peran mereka. Semoga dengan hadirnya buku ini, semangat literasi semakin berkembang, membuka ruang bagi lebih banyak narasi yang menggugah dan membangun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung, Riski Sofyan, menjelaskan bahwa dengan peluncuran buku “Terjebak di Puncak” diharapkan akan mendukung eksistensi dan keberadaan perpustakaan dalam mengembangkan minat baca, sehingga bertumbuh wawasan dan pemahaman masyarakat Lampung, mengenai bagaimana mengelola peran ganda seorang istri yang mencapai keberhasilan dengan kecakapan dan kemampuan yang luar biasa. (*)