Connect with us

Lampung

Dispora Lampung Siapkan Solusi Antisipasi Kejadian Pungli Terulang Kembali

Published

on

Foto: Dispora Lampung, beberapa perwakilan pedagang hearing bersama Komisi V DPRD Lampung (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Menyikapi persoalan dugaan pungutan, kepada para pedagang di lingkungan PKOR Way Halim Bandar Lampung. DPRD Provinsi Lampung, bersama Dinas Pemuda dan Olahraga, dan UPTD, segera memfasilitasi keluhan para pedagang.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala UPTD PKOR Way Halim, Herris saat Hearing bersama pedagang PKOR, Di ruang rapat besar Komisi DPRD Provinsi Lampung, Selasa (21/03/2023).

“Intinya, saya tidak mau ada pungutan di luar ketentuan yang sudah disepakati,” Kata Herris, usai rapat.

Oleh karena itu, secara konsep. UPTD akan menyiapkan sejumlah startegi dan solusi terkait persoalan yang terjadi. Sehingga, keluhan yang dirasakan para pedagang dapat ter minimalisir dan bahkan terhindarkan.

“Konsep saya dan sedang disusun, adalah membentuk wadah paguyuban secara legal, dan berbadan hukum. Untuk kemudian, seluruh pedagang yang ada, akan bernaung pada paguyuban itu. Jadi, kita selaku UPTD dapat mudah mengontrolnya,” ujarnya.

Dana yang terpenting adalah, lanjut Herris. Secara tegas, UPTD tidak akan mengambil pungutan dalam bentuk retribusi sampai ada solusi dari persoalan yang terjadi selesai.

“Saya tegaskan, UPTD tidak akan meminta retribusi sampai ada solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan ini. Oleh karena itu, kami dari UPTD akan segera merumuskan langkah dan upaya itu sendiri,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan mengatakan kumpulannya pada hari ini bersama, Dispora, UPTD, dan Pedagang PKOR Way Halim, untuk mencari informasi dan solusi terbaik. Agar persoalan yang terjadi dapat terselesaikan.

“Hari ini kita hadir diruangan secara bersama – sama, untuk mencari solusi, apalagi ini berkiatan nasib para pedagang. Sehingga, kami minta kepada para pedagang untuk menyampaikan apa adanya. Karena, tujuan kami mencari solusi bukan mencari hal yang lain,” kata Yanuar.

Setelah informasi diperoleh, lanjut Yanuar. DPRD akan bertindak sesuai ketentuan yang ada, minimal teman – teman Komisi V akan turun langsung ke lokasi, untuk melihat situasi dan kondisi di lapangan,

“Hasil ini, bisa kemungkinan akan tinjau langsung. Baru selesai itu, akan kami putuskan. Yang pasti kami akan pelajari dulu. Ini makanya kita hadir disini, kami mencari informasi kepada semua sektor, pedagang, UPTD dan sejenisnya. Sebanyak-banyaknya,” tegasnya. (Rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung

Pj. Gubernur Samsudin Terima Penghargaan Dosen Terbaik Dari UIA

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Pj. Gubernur Lampung, Samsudin menerima penghargaan sebagai Dosen Terbaik dari Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA). Penghargaan ini diserahkan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2024.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UIA Periode 2023/2024 sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya sebagai pengajar di lingkungan UIA.

Pj. Gubernur Samsudin dalam kesempatannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Ia mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan.

“Hari Guru Nasional adalah momentum untuk merenungkan peran penting guru sebagai pilar pembangunan bangsa,” ungkap Pj. Gubernur di Mahan Agung, Rabu (4/12/2024).

Momentum peringatan Hari Guru Nasional ini diharapkan dapat terus memotivasi para pendidik untuk menginspirasi dan melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul.

Universitas Islam As-Syafi’iyah adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terletak di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Universitas ini merupakan perkembangan dari Akademi Pendidikan Islam (AKPI) As-Syafi’iyah yang didirikan pada tanggal 14 November 1965, dan pada tanggal 12 Maret 1969 ditingkatkan menjadi Universitas.

Perguruan As-Syafi’iyah memadukan antara bentuk tradisi pendidikan Islam yang konvensional dan pendidikan formal dengan standar sekolah pemerintah sampai kepada tingkat menengah.

Saat ini, Universitas Islam As-Syafi’iyah memiliki 6 Fakultas, yaitu Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Ilmu Kesehatan. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading