Lampung
Pj. Gubernur Samsudin Soroti Perkembangan Program Peternakan dan Pentingnya Perilaku Kerja Prestatif bagi ASN

Alteripost Bandar Lampung – Pj. Gubernur Lampung Samsudin menjadi pembina upacara pada Upacara Bulanan bagi Seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Rabu (17/7/2024).
Adapun sub tema pada Upacara Bulanan ini terkait dengan Sektor Peternakan. Samsudin juga menyinggung pentingnya perilaku kerja prestatif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam amanatnya, Pj. Gubernur Samsudin menjelaskan bahwa subsektor peternakan menjadi salah satu komponen yang berperan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung, terlihat dari laju pertumbuhan PDRB subsektor peternakan yang tertinggi dibandingkan subsektor lainnya dengan pertumbuhan sebesar 7,01% pada tahun 2023.
“Peningkatan jumlah penduduk turut andil dalam peningkatan konsumsi protein hewani. Hal ini menjadi peluang bagi sektor pertanian, khususnya subsektor peternakan untuk terus berkembang yang diwujudkan melalui peningkatan SDM peternakan dan kesehatan hewan serta hilirisasi produk peternakan,” ujar Pj. Gubernur Samsudin.
Pj. Gubernur Samsudin menyampaikan kegiatan Prioritas Tahun 2024 yang dilaksanakan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak antara lain, Sikomandan (Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri), dari program Sikomandan sampai dengan Juni telah lahir pedet (anak sapi) sebanyak 70.517 ekor.
Kemudian, pengembangan potensi pakan melalui optimalisasi teknologi pengolahan pakan serta pengawasan dan pemeriksaan mutu pakan. Pengembangan kawasan korporasi peternakan, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai produksi dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar pihak dari hulu sampai ke hilir dan program prioritas lainnya.
Samsudin menekankan hal lain yaitu terkait nilai-nilai perilaku kerja prestatif yang harus menjadi landasan setiap langkah dalam menjalankan program pemerintah dan pembangunan. Kerja prestatif bukanlah sekadar sebuah konsep, tetapi sebuah komitmen untuk bekerja dengan ikhlas, cerdas, keras, dan tuntas.
“Inilah yang harus dimiliki para ASN semuanya. Terkait dengan upacara ini, Saya minta Kepala-Kepala OPD untuk mengecek semua perangkatnya dan dipastikan hadir. Inilah salah satu bukti bahwa komitmen kita, untuk bekerja dengan baik dengan sungguh-sungguh, dibuktikan salah satunya dengan upacara ini,” ujarnya.
Samsudin menyampaikan bahwa memasuki bulan Juli, peran ASN semakin krusial dalam mendukung penyerapan anggaran daerah dan kualitas pelayanan publik.
“Penyerapan anggaran daerah bukanlah semata tentang memenuhi target anggaran, tetapi lebih pada bagaimana kita mampu mengelola sumber daya yang ada dengan cerdas dan efektif, untuk kepentingan masyarakat Lampung secara menyeluruh,” ujar Pj. Samsudin.
“Selamat bekerja, fokus dengan kerjaannya, fokus dengan bidangnya,” tambahnya. (*)
Lampung
Gubernur Lampung Apresiasi Pengungkapan 14,9 Kg Sabu Oleh BNNP di Mesuji

Alteripost Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi keberhasilan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung bersama Bea dan Cukai serta Polda Lampung dalam mengungkap peredaran narkoba jenis sabu seberat 14.952,80 gram di wilayah Mesuji.
Hal itu disampaikan Gubernur Mirza saat menghadiri acara Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Hasil Sitaan BNNP Lampung di Halaman Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Senin (19/5/2025).
Mirza menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan langkah nyata dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
“Jumlah ini bukan angka kecil. Hampir 15 kilogram sabu, bila beredar bisa merusak ribuan generasi muda Lampung,” ujar Mirza.
Mirza menjelaskan bila dengan asumsi 1 gram sabu bisa dipakai 10 sampai 15 orang, maka upaya yang dilakukan BNNP Lampung ini sudah bisa mencegah sekitar 149 ribu orang sampai 224 ribu orang.
“Atau 4,5% penduduk dewasa di Provinsi Lampung untuk memakai narkoba jenis sabu,” katanya.
Kasus ini melibatkan tiga tersangka, dua di antaranya kurir asal Aceh dan satu orang bandar yang berdomisili di Mesuji serta satu DPO pengendali yang berada di Malaysia. Barang haram tersebut rencananya akan diedarkan di wilayah Lampung.
Mirza menilai pemusnahan sabu ini bukan sekadar simbol penegakan hukum, melainkan bentuk perlindungan nyata terhadap masa depan generasi muda.
Menurutnya, salah satu tantangan besar ke depan adalah menjaga masa depan anak-anak muda di Lampung agar tidak terjebak dalam peredaran narkoba.
“Lampung sedang mengalami bonus demografi, di mana mayoritas penduduk kita berada di usia produktif. Kita harus memastikan bahwa perkembangan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat berjalan baik, tanpa ancaman dan gangguan dari peredaran narkoba,” katanya.
Presiden RI Bapak Prabowo Subianto telah mencanangkan 8 misi menuju Indonesia Emas 2045 atau Asta Cita, melalui asta ketujuh yaitu memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Mirza menegaskan Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen penuh untuk terus mencegah dan mengantisipasi penggunaan narkoba.
“Mulai dari tingkat sekolah, keluarga, hingga lingkungan kerja. Edukasi dan sosialisasi akan terus digalakkan, kerja sama dengan BNNP dan semua pihak akan terus diperkuat,” ujarnya.
Mirza mengajak seluruh masyarakat Lampung termasuk orang tua, guru, tokoh adat, tokoh agama, hingga generasi muda untuk menjadi bagian dari gerakan melawan narkoba.
“Jangan takut untuk melapor jika ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar. Jangan biarkan satu generasi pun hilang karena narkoba,” katanya.
Sementara itu, Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Norman Widjajadi mengatakan peredaran narkoba jenis sabu ini berhasil diungkap oleh BNNP Lampung bekerjasama dengan Bea dan Cukai Kantor Wilayah Sumbagbar serta PJR Ditlantas Polda Lampung.
Yakni pada hari Minggu tanggal 16 Maret 2025 sekitar pukul 09.50 Wib di Jalan Tol Palembang – Bakauheni KM.240 tepatnya di exit Gardu Tol Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.(*)