Tulang Bawang
Kenakan APD Baru, 24 Anggota Satpol-PP Tuba Lakukan Simulasi Tangani Demonstrasi

Alteripost Tulang Bawang – Ratusan masa unjuk rasa gruduk kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulangbawang. Unjuk rasa itu merupakan simulasi dalam rangka meningkatkan kapasitas personel dalam menangani masa demonstran jelang pemilu 27 November 2024 mendatang.
Adapun, dalam simulasi tersebut sebanyak 24 personel mengenakan kelengkapan perlindungan diri personel baru.
Saat diwawancarai, Kepala Satpol PP Kabupaten Tulang Bawang Penliyusli PNR mengatakan, pelatihan personil dilakukan agar dapat lebih memahami cara penanganan unjuk rasa demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi demonstran.
simulasi itu juga merupakan bagian dari upaya kesiap siagaan pemerintah daerah Tulang Bawang menghadapi tahun politik.
“Kegiatan ini sudah kita siapkan sejak 5 hari yang lalu, simulasi ini juga untuk antisipasi kita dalam menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala daerah”,
tuturnya.
Lebih lanjut, Penliyusli menuturkan atribut baru yang dikenakan oleh 24 personel dalam simulasi tadi merupakan hasil dari usulan dirinya.
Mengingat, bahwa selama ini personel Satpol PP dalam menghadapi para demonstran selalu digarda terdepan. Namun, tanpa ada atribut yang memadai untuk keselamatan.
Oleh karena, dirinya pada tahun 2024 mengajukan pengadaan untuk atribut keamanan kelengkapan perlindungan diri personel pada masa kepemimpinan Penjabat Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan dan terealisasi pada anggaran APBD-P 2024 dengan anggaran kurang lebih Rp.150.000.000
“Untuk atribut keamanan personil paling tidak Kabupaten Tulang Bawang membutuhkan sebanyak 60 antribut untuk 2 pleton personil, pelan-pelan kita akan menambah atribut agar lebih ideal dalam mengatasi demonstran”, tandasnya. (Can).
Tulang Bawang
Asisten I Akhmad Suharyo Buka Giat Sosialisasi Hukum dan Perlindungan Masyarakat se- Tuba Tahun 2025

Alteripost Tulang Bawang – Bupati Tulang Bawang (Tuba) Drs.Qudrotul Ikhwan, M.M di wakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr. Akhmad Suharyo, membuka secara langsung giat pelatihan/sosialisasi hukum dan perlindungan masyarakat se-Kabupaten Tuba Tahun 2025. Kegiatan tersebut dlaksanakan di Hotel Sapadia, Kecamatan Banjar Agung, Selasa (29/04/2025).
Hadir juga pada kegiatan itu sejumlah unsur Forkopimda, Pejabat eselon II, jajaran Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tuba, jajaran Badan Kerjasama Antar Kampung (BKAK), serta sejumlah kepala kampung di Tuba.
Akhmad Suharyo mewakili Bupati Tuba menuturkan Pemerintah daerah sangat mengapresiasi Badan Kerjasama Antar Kampung (BKAK) yang mana dalam kurun waktu tiga tahun terakhir secara rutin melaksanakan kegiatan Pelatihan/Sosialisasi Hukum dan Perlindungan Masyarakat.
“Konsistennya pelaksanaan kegiatan ini membuat kami dapat menilai bahwa kepala kampung beserta aparaturnya memiliki kemauan dan tekad yang kuat untuk terus belajar dan hal tersebut tentunya sangatlah baik sebagai bekal untuk menjalankan roda pemerintahan kampung maupun dalam menjalin kehidupan bermasyarakat,” paparnya.
Apalagi menurutnya ditengah dinamika kehidupan bermasyarakat, terkadang terdapat anggota masyarakat yang baik disengaja maupun tidak disengaja terjerat permasalahan yang berkaitan dengan hukum.
Maka dari itu dibutuhkan seorang kepala maupun aparatur kampung yang memiliki pengetahuan dibidang hukum agar mampu memberikan pendampingan awal dan bahkan dalam skala permasalahan yang kecil juga dituntut dapat menjadi seorang mediator.
“Atas pentingnya ilmu dan pengetahuan yang akan diperoleh, kami harap seluruh peserta dapat dengan serius mengikuti kegiatan ini, termasuk bagi yang sudah pernah mengikutinya,” ungkapnya.
Apalagi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan tentunya menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat sehingga nantinya akan relevan diterapkan ditengah kehidupan masyarakat kampung yang Bapak atau Ibu pimpin.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Tuba yang selama ini menjadi mitra bagi pemerintah daerah terutama dalam upaya penegakkan hukum dan perlindungan masyarakat di kampung. Khususnya untuk kegiatan ini, kami harap Bapak dan Ibu narasumber dapat memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh seluruh peserta yang nantinya terbagi menjadi 2 sesi ini,” tutur dia.
Ia berharap semogga sinergi yang baik antara pemerintah daerah, Polres, dan aparatur pemerintahan kampung dalam bidang penegakkan hukum dan perlindungan masyarakat dapat membuahkan hasil berupa terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis, damai, aman, dan guyub sebagaimana yang dicita-citakan dalam brand Tuba Udang Manis (Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, Sejahtera). (Can)