Bandar Lampung
Kadiskes Kota Bandar Lampung : Pelatihan Bagi Vaksinator Untuk Persiapan Vaksinasi Covid-19

Alteripost.co BANDAR LAMPUNG – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengungkapkan, bahwa Ada 160 orang petugas tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan mengikuti pelatihan vaksinator selama tiga hari pada tanggal 11-13 Januari 2021.
Petugas kesehatan yang mengikuti pelatihan dari Jakarta, berasal dari 31 Puskesmas se-Bandar Lampung. Senin (11/1/2021).
Lanjut Kadis Edwin Rusli, pelatihan bagi vaksinator ini untuk persiapan Vaksinasi Covid-19. Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dengan Nomor 2057300143A1 telah keluar tadi sore dan telah ada kepastian dari MUI, bahwa vaksin halal. Tuturnya.
“Sehingga pelaksanaan vaksinasi bagi pejabat publik pada 14 Januari dapat dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM)”. Pungkasnya. (*).
Bandar Lampung
Mensos Saifullah Yusuf Tinjau Sekolah Rakyat di Way Halim, Didampingi Wali Kota Bandar Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Menghadiri Kunjungan Kerja Menteri Sosial Drs. H. Saifullah Yusuf Dalam Rangka Peninjauan Calon Siswa Sekolah Rakyat Oleh Kementerian Sosial RI yang berlokasi di Gg. Turunan, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Senin (12/05/2025).
Walikota Eva Dwiana menegaskan, pihaknya siap menjalin koordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi demi memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu di Bandar Lampung bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak melalui program tersebut.
“Untuk anak-anak tidak mampu di Bandar Lampung, tentu kita usulkan semua ke Kementerian Sosial. Namun, keputusan tetap dari pusat, kami hanya mendukung penuh dan siap berkolaborasi,” ujar Eva Dwiana, Senin (12/5/2025).
1.000 Kuota Sekolah Rakyat Dibuka, Eva Dwiana : Semoga Semakin Banyak Anak Tak Mampu Terlayani.
Program Sekolah Rakyat direncanakan mulai berjalan pada Juli 2025 dengan kapasitas hingga 1.000 siswa yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.
Seluruh siswa akan menjalani masa matrikulasi dan orientasi sebelum memasuki pembelajaran formal, yang mengadopsi kurikulum dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Program ini juga menekankan pada penguasaan bahasa Inggris, Arab, serta pendidikan karakter.
Menurut Eva, pihaknya telah melaksanakan seluruh arahan dari Kementerian Sosial terkait pendataan dan pengusulan calon siswa yang masuk dalam kategori miskin dan miskin ekstrem.
Hj. Eva Dwiana pun berharap sinergi antara Pemerintah Kota Bandar Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Pemerintah Pusat dapat memperluas jangkauan program ini.
“Harapan kita, dengan bantuan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota, kita senang bisa berkolaborasi. Insya Allah sebanyak mungkin calon siswa yang tidak mampu akan kita bantu daftarkan,” Pungkasnya.(*)