Politik
Pengurus DPW Partai Gelora Indonesia Lampung Bergerak, Bagikan Ratusan Makanan Untuk Berbuka Puasa

Alteripost.co, Bandarlampung-
Jajaran pengurus DPW Partai Gelora Indonesia Lampung, membagikan makanan berbuka puasa untuk masyarakat. Agenda ini dilaksanakan serentak di puluhan titik, Senin (03/05/2021).
Syahrul Fatah Ketua Bidang Generasi Muda DPW Partai Gelora Lampung menyampaikan bahwa ada ratusan paket makanan berbuka yang kita bagikan, momen berbagi dan kesadaran untuk bermanfaat bagi sesama di bulan penuh berkah ini penting, apalagi saat ini pandemi yang belum mereda.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Lampung Samsani Sudradjat mengatakan, momen di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, pihaknya berbagi dengan masyarakat, targetnya adalah masyarakat sekitar, juga para pengemudi ojek online.
“Hari ini kita bagi makanan untuk berbuka puasa bagi masyarakat, bukan hanya DPW tapi juga di DPD-DPD Kabupaten/Kota yang lainnya,” kata dia.
Samsani menambahkan bahwa selain di Bandar Lampung, hari ini pengurus Partai Gelora lainnya juga bagi-bagi makanan berbuka di Pringsewu dan Tanggamus, selanjutnya disusul DPD lainnya. (Rls)
DPRD
Soal Kebijakan Pendidikan, Budhi Condrowati Dukung Penuh Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mendukung instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal terkait sejumlah kebijakan penting di bidang pendidikan.
Hal ini mencakup larangan menahan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.
“Kami sepakat dengan langkah tegas Gubernur untuk memastikan tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua. Larangan menahan ijazah siswa adalah langkah yang sangat tepat, karena hak pendidikan harus dihargai tanpa hambatan administrasi,” ungkap Budhi Condrowati, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Budhi juga mengapresiasi instruksi mengenai pengelolaan dana PIP yang harus tepat sasaran.
“Pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi bantuan untuk siswa kurang mampu harus dihentikan. Dana tersebut harus benar-benar digunakan untuk mendukung pendidikan mereka,” tambahnya.
Terkait dengan kewajiban study tour yang memberatkan orang tua, Budhi menilai bahwa hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama.
“Kami berharap ke depannya, kegiatan ekstrakurikuler seperti study tour tidak membebani orang tua. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum diadakan, agar tidak menambah beban keluarga,” ujarnya.(*)