Lampung Tengah
Ady Erlansyah Kembali Pimpin Tim Monitoring Tinjau Pelaksanaan PPKM di Lamteng

Alteripost.co, Lampung Tengah-
Tim Monitoring dan Evalusi Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Lampung Divisi IV, melanjutkan pemantauan ke Kabupaten Lampung Tengah, Jum’at (7/5/2021).
Tim yang dipimpin Adi Erlansyah ini, meminta Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19 selama Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Caranya dengan melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M + 2M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan + Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas),” ujar Adi Erlansyah.
Lanjut Adi Erlansyah, juga melakukan penanganan dengan melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment), dan pembinaan dengan mengoptimalkan Perangkat Pekon atau Kelurahan sampai tingkat RT RW, serta Pendukung Pelaksanaan penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan.
Dalam kesempatan itu juga Tim memberikan bantuan kepada Gugus Tugas Kabupaten Lampung Tengah berupa paket masker sebanyak 2000 buah yang akan dibagikan kepada masyarakat desa.
Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, menjelaskan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Tengah terus berupaya melakukan langkah-langkah optimal dalam melakukan penanganan Covid-19 di Kabupaten Lampung Tengah, termasuk dalam menerapkan PPKM Mikro.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Tengah, lanjut Musa, juga telah melakukan langkah-langkah di bidang pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M+2M, dibidang penanganan dengan melakukan 3T, dan dibidang pembinaan dengan mengoptimalkan Perangkat Pekon atau Kelurahan sampai tingkat RT RW, serta dibidang Pendukung Pelaksanaan penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Monitoring Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung bertugas untuk memonitor pelaksanaan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Berbasis Mikro di Kabupaten/ Kota se-Provinsi Lampung agar bisa meminimalisir dampak penyebaran Covid 19 akibat libur panjang perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Mudik
Tim Monitoring melakukan pemantauan guna memastikan seluruh Kabupaten/Kota mematuhi terlaksananya PPKM dan PPKM Mikro sebagaimana diatur dalam Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
Selain itu, Tim juga sekaligus memonitor pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor 045.2/1652/VI.07/2021 tanggal 28 April 2021 tentang Peniadaan Mudik dan Pengetatan Pembatasan Perjalanan Orang dalam Masa Pandemi Covid-19 dan Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor 045.2/1665/VI.07/2021 tentang Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H , Kenaikan Isa Al Masih dan Hari Raya Waisak dalam Situasi Pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung. (Rls)
Lampung
Gubernur Mirza Ikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi secara Nasional Oleh Presiden Prabowo Subianto

Alteripost Lampung Tengah – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran Forkopimda mengikuti panen raya padi serentak di 14 Provinsi secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Gubernur Mirza mengikuti acara tersebut secara virtual dengan mendengarkan arahan dan berdialog dengan Presiden Prabowo di Lokasi Panen Raya, Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.
Dalam acara itu, Presiden Prabowo menargetkan produksi padi yang diharapkan bisa terealisasi paling lambat di 2026.
Demi mendukung program Presiden itu, Gubernur Mirza memimpin langsung Panen Raya di Adipuro. Ini menjadi bukti komitmennya mendukung program pertanian Presiden Prabowo.
Mirza hadir langsung di tengah hamparan sawah Adipuro untuk mengikuti jalannya panen raya tersebut. Kehadiran gubernur menjadi representasi komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program strategis nasional di sektor pertanian.
Gubernur Mirza hadir di lokasi bersama sejumlah pejabat daerah terkait untuk mengikuti jalannya acara secara daring.
Usai melakukan dialog dengan Bupati, Gubernur Mirza bersama jajaran Forkopimda melakukan panen raya padi dengan menggunakan mesin Combaine Harvester.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan serap gabah petani oleh dari Gapoktan Lestari kepada Bulog Provinsi Lampung.
Selanjutnya, Gubernur Mirza melakukan bajak sawah dengan menggunakan traktor roda empat.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Mirza minta Bupati beserta jajaran di daerah untuk berperan menjaga harga gabah tetap terjaga di harga Rp6.500/Kg.
Mirza berharap pelaksanaan Panen Raya Padi serentak ini berjalan dengan baik dan sukses, dan harga gabah tetap terjaga sesuai harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Titip pesan kepada Bupati dan jajaran di daerah untuk bersama-sama menjaga harga gabah tetap terjaga diharga Rp6.500/Kg. Mari bersama-sama sukseskan keinginan Bapak Presiden Prabowo untuk membuat petani tersenyum,” ujar Gubernur Mirza.
Salah satu misi pemerintah adalah menjaga harga gabah yang dibeli oleh Bulog atau pihak lainnya tetap sesuai harga pokok penjualan yang ditetapkan pemerintah Rp6.500 per kilogram.
Ia menjelaskan bahwa upaya menjaga harga pembelian gabah sesuai dengan aturan pemerintah tersebut telah diperintahkan oleh Presiden.
Tentunya dengan kerjasama bupati dn jajaran dalam melakukan pengawasan harga pembelian gabah petani selama panen dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga produktivitas pertanian daerah.
Disisi lain, Gubernur Mirza menekankan pentingnya menjaga momentum panen raya ini dalam rangka mewujudkan swasembada pangan.
Untuk di Kabupaten Lampung Tengah, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, melaporkan, bahwa capaian produksi padi tahun 2024, berdasarkan BPS mencapai 595.377 ton gabah kering giling dengan luas panen 107.705 hektar. Kemudian, target luas tambah tanam Kabupaten Lampung Tengah tahun 2025 adalah 206.000 hektar dan target produksi gabah diharapkan mencapai 1 juta ton.
Ardito menyampaikan untuk lokasi Kelurahan Adipuro yang akan dilakukan panen raya yaitu seluas 326 hektar dengan produktivitas 7,2 ton per hektar, maka perkiraan total produksi padi yang ada di Kelurahan adipuro sebanyak 2.347 ton gabah dengan tingkat harga jual gabah kering panen Rp.6.500 per kg.(*)