Connect with us

Lampung

Satgas Covid-19 Lampung Monitoring Tempat Wisata Selama Libur Lebaran

Published

on

Foto: petugas saat melakukan monitoring

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Dalam rangka mencegah klaster baru Covid-19 dan mendukung kebijakan nasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Satpol PP bekerjasama dengan Kepolisian melakukan penutupan objek-objek wisata yang berlaku efektif dari tanggal 13-16 Mei.

Melalui Surat Edaran (SE) Gubernur Lampung Nomor 045.2/1806/V.20/2021 tentang Himbauan Penutupan Tempat Wisata/Hiburan, Arinal menyampaikan kepada Bupati dan Walikota se-Provinsi Lampung, agar mengkoordinasikan pengelola tempat/wisata untuk menutup/tidak melakukan kegiatan pada objek wisata/hiburan pada masa Hari Raya Idul Fitri 1442 H agar tidak terjadi kerumunan pada objek wisata/hiburan, yang sangat berpotensi mengakibatkan penyebaran Covid-19 secara masif.

Tempat wisata/hiburan dapat beroperasi kembali setelah tanggal 16 Mei 2021, dengan kapasitas 25 persen pengunjung dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan personil Pol PP, objek-objek wisata tidak beroperasi saat libur Idul Fitri 2021. Seperti di Pesawaran, personil Pol PP disiagakan di lokasi objek wisata. Meskipun di satu lokasi yaitu Teluk Pandan termonitor beroperasi, Pol PP bekerjasama dengan Aparat Kepolisian dengan sigap melakukan penutupan.

Di Lampung Selatan, tepatnya di objek wisata Pantai Marina dan Merak Belantung, Pol PP dan Aparat Kepolisian melakukan pemantauan secara kontinu. Demikian halnya di objek wisata Lembah Hijau dan Pantai Duta Wisata Bandar Lampung, telah dilakukan penempatan personil Pol PP bekerjasama dengan Kepolisian.

Pemprov Lampung juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Satpol PP Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung untuk melakukan monitoring di tempat-tempat wisata/hiburan di wilayahnya masing-masing. (Rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung

Peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, Kisah Inspiratif di Balik Kepemimpinan Pj. Gubernur Lampung

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, didampingi Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih menghadiri peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Senin (10/2/2025).

Pj. Gubernur dalam sambutannya menyebutkan bahwa buku ini merupakan catatan perjalanan dan refleksi dari seorang istri Pj. Gubernur.

“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya Maidawati Retnoningsih atas keberanian,  kejujuran dan ketulusan dalam menuliskan pengalaman selama mendampingi saya,” ujarnya.

Buku yang ditulis oleh Maidawati Retnoningsih adalah kisah pribadi, tetapi juga sebuah potret realitas tentang dinamika tantangan dan pengalaman yang tidak semua orang mengetahui dibalik layar seorang Pimpinan Daerah.

“Maidawati ini memiliki peran yang bukan hanya sekedar pendamping tetapi juga mitra strategis yang selalu memberikan dukungan moral, emosional dan intelektual dalam berbagai situasi,” ujarnya.

Pj. Gubernur meyakini bahwa dibalik setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah dalam menjalankan amanah ada peran besar seorang istri yang penuh kesabaran, penuh pengertian dan ketulusan.

“Dibalik kesuksesan seorang suami hebat pasti ada istri hebat yang mendukung dan mendorongnya,” lanjutnya.

Buku ini juga memberikan gambaran yang lebih humanis tentang kehidupan di pemerintahan, tentang suka dan duka serta bagaimana menjalani peran dengan penuh keikhlasan.

“Saya berharap buku terjebak di puncak dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi istri pejabat baik di lampung maupun diluar lampung, yang menghadapi tantangan dalam mendampingi pasangan mereka untuk mengemban tugas pemerintahan atau tugas negara,” sambungnya.

Pj. Gubernur juga mengajak semua yang hadir untuk menjadikan buku ini sebagai bahan refleksi dan pembelajaran, kisah yang dituangkan dalam buku tersebut dapat memberikan perspektif baru tentang arti sebuah kesetiaan, pengorbanan dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sebagai seorang pemimpin dan pendamping.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, menjelaskan bahwa buku yang diluncurkan adalah bentuk refleksi penuh makna, menghadirkan kisah nyata sarat dengan perjuangan, tantangan, dan pembelajaran hidup.

Sebuah karya yang tidak hanya menggugah, tetapi juga wawasan yang memberikan informasi mendalam tentang perjalanan seorang perempuan dalam menghadapi dinamika kehidupan di puncak kepemimpinan.

“Melalui buku ini, kita diajak untuk memahami sisi lain dari kepemimpinan, bukan dari sudut pandang seorang pemimpin, tetapi dari pasangan yang turut mendampingi. Betapa banyak nilai yang bisa kita petik, mulai dari keteguhan hati, pengorbanan, hingga makna dari sebuah pengabdian,” ucapnya.

“Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi kaum perempuan yang tengah berjuang dalam berbagai peran mereka. Semoga dengan hadirnya buku ini, semangat literasi semakin berkembang, membuka ruang bagi lebih banyak narasi yang menggugah dan membangun,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung, Riski Sofyan, menjelaskan bahwa dengan peluncuran buku “Terjebak di Puncak” diharapkan akan mendukung eksistensi dan keberadaan perpustakaan dalam mengembangkan minat baca, sehingga bertumbuh wawasan dan pemahaman masyarakat Lampung, mengenai bagaimana mengelola peran ganda seorang istri yang mencapai keberhasilan dengan kecakapan dan kemampuan yang luar biasa. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading