Connect with us

Lampung Selatan

Bupati Nanang Minta Masyarakat Tahan Diri dan Tidak Terprovokasi

Published

on

Foto: Bupati Nanang saat meninjau lokasi Polsek yang dibakar massa

 

Alteripost.co, Lampung Selatan-
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta rombongan, mendampingi Kapolda Lampung Hendro Sugianto SH, MH, meninjau langsung lokasi Mapolsek yang hangus di bakar oleh massa.

Peristiwa pembakaran Markas Polsek Candipuro terjadi pada Selasa malam Rabu tanggal 18 Mei 2021 kemarin, meluluhlantakkan gedung serta menghanguskan seluruh fasilitas Mapolsek Candipuro termasuk beberapa kendaraan dinas yang ada di Polsek tersebut.

Bupati Nanang Minta kepada Masyarakat agar Jangan Mudah Terprovokasi Dan emosi, akhirnya Merusak Fasilitas milik Negara. Karena apapun alasannya, Merusak fasilitas milik Negara adalah suatu perbuatan yang tidak dpat dibenarkan serta melanggar Hukum, Rabu (19/05/2021).

Selaku Orang Nomor Satu di Lampung Selatan H. Nanang Ermanto tentu sangat menyesalkan kejadian ini serta turut prihatin dan meminta kepada Masyarakat agar tidak mengulangi lagi aksi seperti ini.

Karena kejadian seperti ini akan menimbulkan masalah baru tentunya yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum oleh oknum Masyarakat yang ikut merusak fasilitas milik Negara.

Adapun Himbauan dari Kapolda Lampung yang hadir di lokasi memberikan pemahaman tentang tuntutan Masyarakat yang selama ini merasa tidak direspon dengan cepat oleh aparat setempat, hal itu karena keterbatasan anggota yang ada di Mapolsek ini untuk menangani semua kasus dalam waktu bersamaan.

“Oleh karena itu kami juga sangat membutuhkan peran aktif Masyarakat dalam mengamankan wilayah guna meminimalisir tindakan kriminal khususnya di wilayah hukum Polsek Candipuro pungkasnya, di kantor desa Titiwangi,” kata dia. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung Selatan

Kehangatan Idul Adha: Presiden Serahkan Sapi Kurban di Lampung Selatan

Published

on

Alteripost Jati Agung – Matahari belum tinggi ketika halaman Masjid Ar Rohman Dusun 3A Kampung Tanah Luhur, Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, mulai ramai oleh warga.

Hari itu bukan hari besar biasa. Ada sesuatu yang istimewa datang dari pusat kekuasaan negeri ini yang membuat masyarakat berkumpul dengan penuh antusias.

Mereka ingin menyaksikan penyerahan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disalurkan langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi).

Sapi jenis Bali berbobot hampir 1 ton itu berdiri kokoh di pelataran masjid, menjadi simbol nyata perhatian negara kepada rakyatnya. Di tengah momen Iduladha 1446 Hijriah, kehadiran sapi bantuan Presiden menjadi harapan dan kebahagiaan bagi banyak keluarga yang selama ini hanya bisa merayakan hari raya dengan sederhana.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Bupati Egi menyerahkan hewan kurban itu kepada takmir masjid dan tokoh masyarakat. Tidak ada protokol rumit, tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyat. Yang ada hanyalah semangat kebersamaan dan nilai keikhlasan.

“Bantuan ini adalah amanah dari Presiden yang kita cintai. Semoga membawa berkah dan mempererat tali persaudaraan diantara kita,” ujar Bupati Egi saat menyerahkan sapi kurban Presiden, usai salat Iduladha 1446 H di Masjid Ar Rohman, Desa Fajar Baru, Jumat (6/6/2025).

Sapi Presiden bukan satu-satunya hewan kurban yang disalurkan Pemkab tahun ini. Total 42 ekor sapi dan 10 ekor kambing dikumpulkan dari berbagai perangkat daerah, forum camat, perusahaan, termasuk Bupati Lampung Selatan untuk disalurkan ke seluruh kecamatan.

Namun, sapi Presiden tetap jadi magnet perhatian dan simbol kehadiran negara yang menyentuh langsung masyarakat. Melalui tangan pemimpin daerah yang merakyat, sapi Presiden menjelma menjadi jembatan kasih yang nyata.

Tak hanya soal daging, bantuan sapi kurban mengandung makna lebih dalam. Ia menjadi lambang kehadiran pemerintah dalam kehidupan rakyat. Bukan hanya saat kampanye, tapi juga di hari-hari suci, saat masyarakat butuh sentuhan kepedulian.

Sebagai pemimpin daerah, Bupati Egi memanfaatkan momen ini untuk mengingatkan pentingnya berbagi dan memperkuat nilai gotong royong di tengah masyarakat.

Ia berharap semangat kurban ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berbuat kebaikan dan merajut kebersamaan dalam semangat berkurban.

“Idhuladha bukan sekadar ritual tahunan, tapi juga panggilan hati nurani untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Lampung Selatan yang religius, inklusif, dan berkeadilan dengan berkurban,” kata Bupati Egi.

Tak hanya di Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Bupati Egi juga hadir langsung menyerahkan bantuan hewan kurban di Masjid Al-Munawaroh, Dusun Rajawali Desa Candimas, Kecamatan Natar, serta di Masjid Agung Kalianda, Kecamatan Kalianda. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading