Bandar Lampung
Walikota Eva Dwiana Mengikuti Acara Peluncuran Literasi Digital Nasional secara Virtual
BANDAR LAMPUNG – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Mengikuti Acara Peluncuran Literasi Digital Nasional secara Virtual di Ruang Comment Center Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung. Kamis (20/5/2021).
Dalam Acara tersebut Walikota Bandar Lampung didampingi oleh Plh Sekda Kota Bandar Lampung, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukpol, Kaban Kesbangpol, Kadis Pendidikan dan Kadis Kominfo Kota Bandar Lampung.
Literasi Digital merupakan individu untuk mengakses, memahami, membuat, mengomunikasikan dan mengevaluasi informasi melalui teknologi digital yang bisa diterapkan dalam kehidupan ekonomi dan digital.
Program tersebut diluncurkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan serentak dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia.
Dalam Sambutan Presiden Joko Widodo, mengajak masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam program ini, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan internet dengan produktif dan efektif. (*).
Bandar Lampung
Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!
Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.
Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.
Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.
“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).
Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.
“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.
Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.
“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)