Nasional
Adi Erlansyah Optimis Realisasi PAD Pemprov Lampung Tahun Ini Bakal Meningkat

Alteripost.co, Bandarlampung-
Pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung optimis realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 bakal meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut diutarakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung Adi Erlansyah.
Ia mengungkapkan pendapatan daerah tahun 2020 target Rp7.244.171.719.572 dapat direalisasikan Rp7.041.401.501.207.
“Selanjutnya pendapatan Daerah 2021 target kita sebesar Rp7.529.727.526.643 dengan realisasi sampai Juni ini sudah Rp3.844.422.939.288,” katanya saat dimintai keterangan, Selasa (3/8/2021).
“Jadi tahun ini kita optimis realisasinya akan lebih besar dibandingkan tahun lalu. Karena saat ini sudah menunjukan peningkatan dibandingkan tahun lalu,” terang Dia.
Menurutnya, ada lima jenis pajak yang dikelola Bapenda secara langsung yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), lalu Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kemudjan pajak penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB), pajak air permukaan dan pajak rokok.
“Dari lima jenis pajak itu yang paling besar pemasukannya adalah PKB, kemudian dari pajak rokok juga cukup besar, lalu PBBKB dan yang terakhir pajak air permukaan,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dari PAD tersebut dibagi lagi ke 15 kabupaten/kota lewat Dana Bagi Hasil (DBH).
“Terutama pajak rokok yang diserahkan pada Pemerintah Provinsi, hasilnya itu 70 persennya dibagikan ke kabupaten/kota, jadi tidak semuanya diambil oleh Pemprov,” kata Adi.
Ia juga menambahkan, untuk mencapai realisasi tersebut pihaknya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah salah satunya melaksanakan pemutihan pada pajak kendaran bermotor dan sistem elektronik samsat desa (e-Samdes).
“Akhir Agustus ini insyaAllah e-Samdes akan kita launching, karena ini salah satu upaya pak Gubernur dan salah satu upaya kita untuk meningkatkan pendapatan daerah,” tandasnya. (*)
Nasional
Kunjungi SPKLU di Banten, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025

Akteripost Cilegon – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi ke Stasiun Pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang ada di Pelabuhan Merak, Banten menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H, pada Kamis (13/3/2025).
Dalam rangkaian kunjungannya, Bahlil mengapresiasi kesiapan pasokan listrik dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik PT PLN (Persero) menyongsong musim mudik Lebaran tahun ini.
“Kami melakukan kunjungan di wilayah Banten. Kami sampaikan bahwa alhamdulillah untuk persiapan listrik kita sampai dengan Hari Raya (Idulfitri) itu aman sekali. Kapasitas terpasang lebih dari 67 ribu megawatt (MW), beban puncaknya itu hanya sampai di 46 ribu MW. Jadi kita masih surplus sekitar 30 sampai 40 persen. Jadi secara umum untuk listrik insya Allah, tidak ada masalah,” ujar Bahlil.
Bahlil menambahkan, infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik juga dalam keadaan siap mendukung perjalanan mudik pengguna kendaraan listrik atau _electric vehicle_ (EV). Pasalnya PLN telah menambah jumlah SPKLU secara signifikan di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa.
“Inilah bentuk kesiapan PLN dan Pemerintah dalam memberikan layanan terbaik kepada pengguna yang memakai mobil listrik. Jadi _overall_ tidak ada masalah,” imbuh Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa PLN telah mengantisipasi kenaikan pengguna EV pada musim mudik Idulfitri 1446 H kali ini. Oleh sebab itu, SPKLU yang berada di area dengan kepadatan tinggi terus ditambah dan terus dipantau oleh tim PLN. Sehingga antrean pengisian daya dapat diminimalisir.
“Kami memprediksi jumlah pengguna kendaraan listrik pada mudik lebaran tahun ini naik 5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Untuk itu PLN mengantisipasi dengan menambah jumlah SPKLU 7,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu di titik dengan okupansi tinggi menjadi 800 unit,” kata Darmawan.
Dengan penambahan infrastruktur tersebut, pada mudik lebaran tahun ini PLN menyiagakan SPKLU menjadi 1.000 unit di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa. Secara nasional hingga saat ini, PLN dengan para mitra telah menyediakan total 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis seluruh tanah air. Pada tiap titik ini PLN juga menyiagakan personel yang siaga 24 jam dengan total lebih dari 6.000 personel.
“SPKLU telah tersedia di setiap _rest area_ di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra dan Jawa dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 22 kilometer, sehingga kita harapkan insya Allah tidak ada antrean _charging_ kendaraan listrik,” tegas Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan memaparkan fitur bernama Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile yang akan membantu pengguna kendaraan listrik saat mudik. Dengan fitur ini, pengguna mobil listrik dapat mengetahui lokasi dan status ketersediaan SPKLU secara langsung.
“Dengan fitur Trip Planner tinggal klik, dia langsung tahu apakah (SPKLU) ini warna biru, tersedia, atau warna kuning sebagian konektor terpakai, atau warna abu-abu itu sudah _fully occupied._ Bukan hanya SPKLU-nya ini, tapi _charger_ demi _charger_-nya,”lanjut Darmawan.
Sebagai langkah antisipatif, PLN juga menyediakan 12 unit SPKLU Mobile yang bersiaga di sepanjang ruas tol Sumatra dan Jawa jika ada pengguna kendaraan listrik yang kehabisan daya di sepanjang jalan tol. Mobilisasi SPKLU Mobile ini bersifat _borderless_ atau bisa bergerak antar kota antar provinsi dengan titik _standby_ strategis di Exit Tol yang memungkinkan untuk melakukan pergerakan antar wilayah dengan cepat.
Bagi pemudik yang membutuhkan layanan SPKLU Mobile, PLN telah menyiapkan layanan call center SPKLU yang bersiaga selama masa mudik lebaran 2025. Ketika terjadi kendala seperti kehabisan daya baterai di perjalanan, para pemudik bisa menggunakan layanan call center agar langsung bisa dibantu oleh petugas PLN.
“PLN juga menyiapkan call center, ini nomornya 08-777-11-12-123. Operator kami selalu siap, kalau ada kendala di perjalanan bisa langsung hubungi, kemudian kirimkan lokasi, lalu petugas akan langsung datang membantu,” imbuh Darmawan.
Sementara itu Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menjelaskan PLN telah menempatkan SPKLU di lokasi-lokasi strategis jalur mudik, salah satunya di Pelabuhan Merak, Banten yang dikunjungi Menteri ESDM. Keberadaan SPKLU di wilayah Banten termasuk di Pelabuhan Merak sangat krusial untuk memudahkan pemudik melakukan pengisian daya di jalur penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra dan sebaliknya.
“Keberadaan SPKLU di wilayah Banten sangat strategis untuk mendukung para pemudik yang melakukan perjalanan antar Pulau Jawa dan Sumatra dengan EV. Untuk di provinsi banten sendiri, PLN telah menyediakan 106 SPKLU di 64 titik lokasi dan ditambah dengan kerja sama dengan mitra sebanyak 147 SPKLU di 96 titik lokasi. Pada tiap lokasi SPKLU ini, kami juga menyiagakan personel siaga. Hal ini kami lakukan agar para pengguna kendaraan listrik bisa melanjutkan perjalanannya dengan tenang dan nyaman,” pungkas Edi. (Rls)