Connect with us

Bandar Lampung

Gerakan Sosial, Komunitas Kontrakan Alif Subing Bagikan 1000 Wedang Empon-empon

Published

on

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Komunitas Kontrakan Alif Subing Jagabaya II Kecamatan Wayhalim, Kota Bandarlampung membagikan 1000 wedang Empon-empon kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Tujuan pembagian Empon-empon untuk menyehatkan tubuh, antioksidan, antivirus serta meningkatkan imunitas tubuh ditengah pandemi Covid-19 yang saat ini terus mengalami peningkatan.

Deviana Koordinator Pelaksana Komunitas Kontrakan Alif Subing mengatakan, ada 1000 botol wedang Empon-empon yang diperuntukkan untuk seluruh elemen masyarakat yang ada di Wayhalim guna sehat bersama dan meningkatkan imunitas tubuh.

“Kami membuat Empon-empon ini dengan bahan yang sehat dan ini diperuntukkan untuk seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19 di Wayhalim,” katanya seperti dilansir dari Rmollampung, Rabu (18/8).

Wedang Empon-empon terbuat dari jahe merah, kunyit, temulawak, kencur, serai, daun sirih, daun pandan, jeruk lemon, lada hitam, kayu manis, cengkeh, kapulaga dan gula aren.

“Ini homemade tanpa pengawet dan untuk manfaat yang maksimal wedang Empon-empon harus diminum secara rutin,” kata dia di Jagabaya II.

Sementara, Lurah Jagabaya II Bahril mengaku wedang Empon-empon ini memang dibuat oleh Komunitas Kontrakan Alif Subing di Jayabaya II dengan menggunakan rempah-rempah yang sehat dan alami (tidak ada bahan kimia).

“Empon-empon ini dibuat oleh Komunitas Kontrakan Alif Subing di Jayabaya II sebanyak 1000 botol dan ini akan dibagikan ke masyarakat Wayhalim. Sekali lagi Empon-empon ini bahannya aman tidak ada bahan kimianya,” tutupnya. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!

Published

on

Foto: anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.

Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.

“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).

Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.

“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.

Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)

 

Facebook Comments Box
Continue Reading