Connect with us

Bandar Lampung

Pemkot Bandar Lampung Melaksanakan Pertemuan Dengan Pengusaha Hotel Dan Wedding Organizer

Published

on

Alteripost.co BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melaksanakan pertemuan dengan Pengusaha Hotel dan Pengusaha Wedding Organizer Se-Kota Bandar Lampung, di Halaman Parkir Semergou Sekretariat Kota Bandar Lampung. Rabu (25/8/2021).

Dalam acara ini dihadiri Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Para Pejabat Pemkot Bandar Lampung serta Pengusaha Hotel dan Pengusaha Wedding Organizer Se-Kota Bandar Lampug.

Eva Dwiana menyampaikan rasa bersyukur, dengan respon para pengusaha hotel dan wedding organizer yang menyambut baik kebijakan baru di masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Bandar Lampung yang kembali diperpanjang hingga 6 September 2021 saat ini. Dan mengenai peraturan, membatasi kapasitas ruangan sebesar 25 persen merupakan keputusan pemerintah pusat, dan untuk pelaksanaan acara hanya diperbolehkan digelar selama dua jam.

Menurutnya, meskipun beberapa mall di Kota Bandar Lampung sudah mulai buka dan berjalan seperti biasa, tetap harus taat protokol kesehatan (Prokes) dan 5M dengan memakai Masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengai air mengalir atau Hertaizer, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Urainya.

Eva Dwiana mengatakan, bahwa saat ini semua pihak harus bekerjasama untuk membuat Kota Bandar Lampung menuju zona aman. “Kita memang harus kerjasama yang baik mudah-mudahan kita semua bisa melakukan sesuai dengan aturan dan sesegera mungkin kita masuk zona aman”. Ungkapnya.

Terkait target PPKM yang kembali di perpanjang, Eva Dwiana mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan segala sesuatu guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Bandar Lampung. “Ya semua sudah kita lakukan, bunda keliling bawa antigen semua dan dites semua. Katanya.

“Alhamdulilah dari sekian ratus negatif semua dan kemarin acak kita ke kampung-kampung negatif semua, tinggal kerumunan bagi masyarakat, kalau tidak penting-penting amat, lebih baik dirumah”. Pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan Wedding Organizer Monang, mengapresiasi Walikota Bandar Lampung yang memberikan kelonggaran pada pengusaha wedding organizer melalui Instruksi Walikota Nomor 9 tahun 2021. “Saya berharap dengan adanya kebijakan tersebut, industri wedding organizer bisa berjalan normal kembali”.

Monang juga berpesan kepada pengusaha wedding organizer lain untuk menjalankan amanah yang diberikan. Tutupnya. (*).

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!

Published

on

Foto: anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.

Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.

“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).

Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.

“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.

Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)

 

Facebook Comments Box
Continue Reading