Connect with us

Bandar Lampung

Walikota Eva Dwiana Menghadiri Acara HLM TPID Kota Bandar Lampung

Published

on

Alteripost.co Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Menghadiri Acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Kota Bandar Lampung, di Ruang Tapis Lingkungan Pemkot Bandar Lampung. Kamis (2/9/2021).

Turut hadir dalam Acara tersebut Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Budihato Setiawan, beserta Jajaran serta Sejumlah Pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Inflasi merupakan angka yang menunjukkan kenaikan harga harga barang atau jasa secara umum. BI selaku bank sentral berusaha menjaga angka tersebut dan menghindari deflasi agar ekonomi suatu negara dapat berjalan dengan lancar.

Sedangkan TPID dibentuk berdasarkan pertimbangan bahwa inflasi yang rendah dan stabil merupakan satu sasaran yang ingin dicapai Pemerintah, sebagai bagian dalam upaya menjaga stabilitas makro ekonomi.

Tujuan diadakan nya Program TPID Kota Bandar Lampung ini agar, dapat memperkuat koordinasi dan sinergi dalam menjaga stabilitas harga pangan, dalam rangka pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terutama di tengah Pandemi Covid-19 ini.

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengungkapkan harapannya kepada BI Perwakilan Lampung, “agar dapat bekerja sama dan bersinergi dalam pengendalian inflasi di Kota Bandar Lampung”.

“Saya berharap Inflasi di Kota Bandar Lampung dapat terkendali sesuai dengan target yang telah di tentukan, sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Bandar Lampung”. Ungkapnya.

Lanjut Bunda Eva, Tak hanya itu Walikota Bandar Lampung beserta Kepala BI Perwakilan Lampung, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandar Lampung dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung melakukan Peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Harga Bahan Pokok Kota Bandar Lampung atau (SIAGABAPOK).

“Aplikasi ini diharapkan, dapat memberikan data perkembangan harga yang up to date kepada stakeholder pengguna serta masyarakat umum sehingga dapat membantu Pemkot Bandar Lampung dalam menentukan langkah antisipasi terjadinya lonjakan harga yang tinggi dan kelangkaan bahan pokok”. Pungkasnya. (*).

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!

Published

on

Foto: anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.

Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.

“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).

Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.

“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.

Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)

 

Facebook Comments Box
Continue Reading