Bandar Lampung
Bantu Pemkot Bandarlampung, Yuni Karnelis Inisiasi Pembentukan 100 kelompok Bank Sampah

Alteripost.co, Bandarlampung-
Sebagai upaya membantu Pemerintah Kota Bandarlampung mengurangi volume sampah di Tempah Pembuangan Akhir (TPA), anggota DPRD Kota Bandarlampung Yuni Karnelis berinisiatif membentuk kelompok bank sampah berbasis ibu-ibu rumah tangga.
Yuni menjelaskan bahwa volume sampah di kota Bandar Lampung terus bertambah seiring bertambahnyanya jumlah penduduk. Karenanya harus ada upaya pengurangan jumlah volume sampah di TPA.
Yuni juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengurangi sampah, salah satunya dengan memaksimalkan keberadaan Bank Sampah yang dibentuk Yuni dibeberapa titik di Bandar Lampung.
“Jika kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah sudah baik, tentu nantinya volume sampah akan bisa berkurang. Untuk Bank Sampah ibu-ibu ini kami bekerjasama dengan Bank Sampah Emak.id, target saya bisa terbentuk 100 kelompok bank sampah berbasis ibu-ibu rumah tangga di beberapa titik di Bandar Lampung,” tutur Yuni, Rabu (8/9/2021), saat membentuk kelompok bank sampah di kelurahan Batu Putu.
Srikandi PKS Bandarlampung ini menambahkan, gerakan pilah sampah dari rumah bisa mulai digencarkan untuk membangun kesadaran masyarakat memilah sampah rumah tangga di antaranya sampah organik dan yang bisa didaur ulang dimana sampah yang sudah dipilah oleh masyarakat, akan dikumpulkan ke bank-bank sampah. Di sana, sampah bernilai ekonomi seperti botol plastik, kardus dan lain-lain bisa dijual.
“Cara ini akan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis bernilai jual. Mudah-mudahan ke depan, keberadaan bank sampah terus bertambah. Kami akan dorong, sampai semua RT di Bandar Lampung memiliki bank sampah, caranya dengan sosialisasi yang massif dan pemberian bantuan ember untuk pilah sampah,” jelas Yuni. (rls)
Bandar Lampung
Wali Kota Eva Dwiana Tinjau Lokasi Banjir di Panjang, Soroti Drainase Tertutup

Alteripost Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Meninjau lokasi terdampak banjir di kecamatan panjang, Walikota menyebut salah satu penyebab banjir yang melanda kelurahan Panjang Utara Kecamatan Panjang adalah banyak drainase yang ditutup oleh PT Pelindo II Regional Panjang, Senin (21/04/2025).
Hal tersebut disampaikan Eva Dwiana saat meninjau saluran air yang berada di wilayah kerja Pelindo (Pelabuhan Panjang) yang sudah tidak lagi mengalir akibat sendimen dan ditutup.
Alhasil, aliran air yang berasal dari perkampungan tidak bisa mengalir ke muara atau ke laut, dan meluap ke perkampungan warga.
Bunda Eva mengatakan, pihak Pelindo untuk bisa membantu mengatasi banjir khususnya di wilayah kecamatan Panjang dengan melakukan perbaikan drainase yang ada di pelindo
“Tadi bisa kita sendiri di lapangan, bahwa banyak drainase yang ditutup. Kalau ini dibuka dua pintu saja, insya Allah nggak banjir lagi,” katanya.
Pemerintah Kota meminta dua pintu aliran Drainase, agar air tidak lagi meluap ke pemukiman warga. Maka tadi saat air datang, warga menutup pakai karung biar air dari Pelindo tidak masuk ke rumah warga.
“Pekerjaan terserah Pelindo, yang penting kalau hujan wilayah panjang tidak banjir,” katanya.
Bagi warga yang terdampak banjir Walikota juga memberikan bantuan nasi bungkus, air mineral dan bantuan lainnya
Semua OPD di lapangan sedang melakukan penanganan pasca banjir terdiri dari BPBD melakukan penyedotan air, Damkar, Pol PP dan DLH melakukan pembersihan serta Dinas PU.
Untuk diketahui, pasca hujan yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Senin (21/4/2025) dini hari, Kecamatan Panjang tepatnya Kelurahan Panjang Utara diterjang banjir yang melanda 8 RT.(*)