Lampung
Kunker ke Mesuji, Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Bangun Sinergitas Organisasi

Alteripost.co, Mesuji-
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mesuji, Kamis, (30/09/2021)
Kunjungan kerja tersebut merupakan kunjungan Kerja ketiga dalam rangkaian Kunjungan Kerja Ketua TP. PKK Provinsi Lampung beserta Jajaran Pengurus ke seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, dimana sebelumnya Kabupaten Tulangbawang Barat dan Tulang Bawang telah dikunjungi pada hari Rabu tanggal 22 September 2021.
Kegiatan diawali dengan melakukan Senam Lampung Berjaya bersama di Taman Kehati Kabupaten Mesuji yang dikoordinir oleh Perwosi Provinsi Lampung bekerjasama dengan Perwosi Kabupaten Mesuji.
Kunjungan kerja dilaksanakan dalam rangka pembinaan kepada jajaran organisasi yang dipimpin Riana Sari Arinal yang berada di Kabupaten Mesuji.
Kehadiran Ketua Tim Penggerak Provinsi Lampung beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Mesuji, Saply TH, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mesuji, Nellywaty Saply, Wakil Bupati Mesuji dan Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji beserta jajaran pengurus TP. PKK Kabupaten Mesuji.
Sementara itu saat menyambut kehadiran Ketua TP. PKK, Bupati Mesuji menyampaikan ucapan terimakasih dan berharap kunjungan Kerja Ketua TP. PKK Provinsi Lampung ke Kabupaten Mesuji memberikan energi untuk mendorong seluruh jajaran Pengurus TP. PKK Kabupaten Mesuji dalam turut berperan serta aktif mensejahterakan rakyat melalui program kerja yang telah ditetapkan.
“Semoga kunjungan kerja ini dapat menjadi motivasi bagi kami dan sarana untuk saling berkoordinasi dan sinkronisasi program yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bupati Saply.
Berbagai kegiatan digelar dan diikuti masyarakat dalam rangka Kunjungan Kerja Ketua TP. PKK di Kabupeten Mesuji diantaranya, Pengobatan gratis, pemberian bantuan sembako, gelar produk lokal dan aksi donor darah.
Adapun stand yang turut berpartisipasi menggelar aksi, yaitu : Stand Perwosi Kabupaten Mesuji, Stand LKKS Kabupaten Mesuji, Stand Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kabupaten Mesuji, Stand PMI Kabupaten Mesuji, Stand Pokja III TP. PKK Kabupaten Mesuji, Stand Pokja Bunda PAUD Kabupaten Mesuji, Stand Pokja I TP. PKK Kabupaten Mesuji, Stand Dekranasda Kabupaten Mesuji, Stand Pokja II TP.PKK kabupaten Mesuji, Mobil Perpustakaan Keliling dan Mobil Alih Teknologi dan Informasi Dinas Kautan dan Perikanan Provinsi Lampung.
Terlihat antusiasme masyarakat pada momen kunjungan kerja Ketua TP. PKK Provinsi Lampung untuk turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial seperti Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan yang diikuti warga masyarakat Mesuji.
Kegiatan yang digelar di Kabupaten Mesuji adalah hasil kolaborasi antar organisasi – organisasi dibawah kepemimpinan Riana Sari Arinal yang dikoordinir oleh TP. Penggerak PKK Provinsi Lampung dan masing – masing organisasi induk di Provinsi.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan pembinaan organisasi di Kabupaten Mesuji yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua TP. PKK, diantaranya kepada perwakilan Pondok pesantren berupa bantuan sembako, Panti Asuhan berupa sembako, kepada Perempuan korban kekerasan berupa mukena, Al Qur’an dan buku motivasi, kepada Anak korban kekerasan berupa boneka dan alat tulis, kepada perpustakaan desa, sejumlah 26 buah buku bacaan.
Selain itu, untuk ibu Hamil berupa sembako, kepada perwakilan desa berupa Bibit Tanaman dan Budidaya ikan dalam ember, bantuan sosial untuk korban Covid-19 berupa sembako, bantuan untuk pengrajin bantuan untuk masyarakat tidak mampu (lansia dan Balita), bantuan untuk Atlit anak disabilitas, serta bantuan untuk Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Mesuji.
Sementara itu, dalam arahannya Ketua TP. PKK menyampaikan, apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Bupati Mesuji, Ketua TP. PKK Kabupaten Mesuji beserta jajaran yang telah memfasilitasi kegiatan hari ini dengan tema “Gerakan keluarga pelopor perubahan”.
Diungkapkan Setelah hampir 2 tahun dalam masa Pandemi Covid-19 tentu menimbulkan dampak yang luar biasa dalam berbagai sendi kehidupan, terutama perekonomian.
Untuk itu, Riana Sari berharap agar PKK dapat menjalankan perannya untuk membantu warga masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Gerakan PKK diharapkan menjadi gerakan yang mampu menginisiasi perubahan bagi masyarakat, terutama dimasa pandemi ini,” ucap Riana.
Saat ini TP. PKK Provinsi Lampung terintegrasi dengan 6 organisasi lain, dibawah kepemimpinan Riana Sari Arinal, yaitu Dekranasda, LKKS, PMI, PAUD, YJI, dan Perwosi.
“Saya berharap agar dapat terjalin kerjasama dan koordinasi antar organisasi sebagai mitra pemerintah dalam turut serta mensukseskan pembangunan menuju Rakyat Lampung Berjaya,” katanya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand – stand yang turut berpartisipasi pada acara Kunjungan Kerja Ketua TP. PKK Provinsi Lampung.
Menutup rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja di Kabupaten Mesuji, Ketua TP. PKK Provinsi Lampung didampingi Ketua TP. PKK Kabupaten Mesuji melakukan peninjauan dan panen Sayur hasil kebun yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Makmur desa Berasan Makmur Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji. (rls)
Lampung
Gubernur Rahmat Mirzani Tingkatkan Kesejahteraan Petani Singkong di Lampung: Harga Kompetitif Dibanding Daerah Lain

Alteripost Bandar Lampung – Provinsi Lampung, sebagai salah satu sentra produksi singkong di Indonesia, telah menetapkan harga resmi singkong sebesar Rp1.400 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15% pada 23 Desember 2024. Namun, implementasi harga ini menghadapi kendala karena beberapa perusahaan tapioka di Lampung Timur memilih tutup dan belum mengindahkan keputusan tersebut.
Pada 31 Januari 2025, Kementerian Pertanian menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp1.350 per kilogram dengan potongan rafaksi maksimal 15%, berlaku secara nasional.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan komitmennya dalam mensejahterakan petani dan mendorong pengusaha untuk mematuhi aturan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, dan pengusaha dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Bapak Presiden melalui Kementerian Pertanian telah menetapkan harga singkong sebesar Rp1.350 per kilogram dan sudah berlaku mulai 31 Januari 2025,” ujarnya.
Di provinsi lain, harga singkong cenderung mengikuti ketetapan nasional sebesar Rp1.350 per kilogram. Namun, implementasi harga ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan kesepakatan antara petani dan industri setempat. Misalnya, di beberapa daerah, harga singkong sempat anjlok akibat produksi berlebih dan rendahnya mutu singkong, sehingga kalah bersaing dengan tepung tapioka impor dari Thailand dan Kamboja.
Dengan demikian, meskipun terdapat ketetapan harga nasional, perbedaan harga singkong bahan tapioka antara Lampung dan provinsi lainnya dapat terjadi akibat faktor-faktor lokal seperti kebijakan pemerintah daerah, kondisi pasar, kualitas singkong, dan respons industri terhadap kebijakan tersebut.
Selanjutnya, Gubernur berencana untuk kembali bertemu dengan perusahaan singkong di Lampung, guna mencapai formulasi tata niaga singkong yang baik di Lampung.
Guna menekan biaya produksi petani, Gubernur Mirza juga mendorong swasembada pupuk. Gubernur menjelaskan bahwa saat ini 70% dari Harga Pokok Produksi (HPP) petani berasal dari biaya pupuk, sehingga swasembada pupuk menjadi kunci untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan kesejahteraan petani singkong di Provinsi Lampung dibawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani dapat meningkat, dan stabilitas harga komoditas ini terjaga, sehingga memberikan dampak positif bagi petani dan perekonomian daerah. (*)