Connect with us

Lampung

Gubernur Lampung Serahkan Penghargaan kepada Pemenang Lomba Desa dan TTG

Published

on

Foto: Istimewa for Alteripost.co

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung Zaidirina, menyerahkan Trofi dan Piagam Penghargaan kepada Kepala Desa berprestasi pemenang Lomba Desa dan Kelurahan serta Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Tahun 2021, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (2/11/2021).

Pada arahannya Gubernur Arinal menyampaikan bahwa saat ini Provinsi Lampung sedang menjadi pusat perhatian oleh pemerintah pusat, karena sarat dengan berbagai prestasi dalam hal pembangunan.

“Sinergis dengan program Bapak Presiden dalam mewujudkan Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, dari desa, dari pulau terdepan, hingga perbatasan. Pemerintah Provinsi Lampung banyak juga melakukan pembangunan yang berfokus pada masyarakat desa, seperti program Kartu Petani Berjaya, Smart Village, Desa Mart, E-Samdes, dan lain-lain,” tutur Gubernur.

Untuk itu, Gubernur Arinal meminta kepada Kepala Desa dan Lurah untuk melakukan hal yang sama, yakni giat membangun desa.

“Kepala desa dan Lurah harus berpikir yang sama, karena Lampung ini, seluruh wilayahnya termasuk desa adalah bagian dari Indonesia. Di mulai dari para kepala desa yang berprestasi ini, Semoga menjadi inspirasi dan tauladan bagi 2435 kepala desa lainnya di Lampung,” tegas Arinal.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang, jangan hanya dilihat pialanya, tapi anggap ini sebagai penghargaan Pemerintah yang mewakili seluruh masyarakat Lampung,” sambung Arinal saat melakukan penyerahan hadiah.

Adapun para pemenang Lomba Desa dan Kelurahan serta Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Tahun 2021 yakni sebagai berikut :

1. Juara 1 Lomba Desa dari Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 40 juta rupiah.

2. Juara 2 Lomba Desa dari Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 30 juta rupiah.

3. Juara 3 Lomba Desa dari Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 20 juta rupiah.

4. Juara 1 Lomba Kelurahan dari Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 30 juta rupiah.

5. Juara 2 Lomba Kelurahan dari Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 15 juta rupiah.

6. Juara 3 Lomba Kelurahan dari Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 10 juta rupiah.

Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Tahun 2021

1. Juara 1 Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna, dimenangkan oleh Santoso dari Lampung Timur dengan Sistem Pengolahan Diversifikasi Produk Berbasis Magoot. Memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 5 juta rupiah.

2. Juara 1 Kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan , dimenangkan oleh Nurhadi dari Tulang Bawang, dengan Mesin Pengolah Serba Guna (Multi-Purpose Processing Machine). Memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 5 juta rupiah.

3. Juara 1 Kategori Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Berprestasi dimenangkan oleh Posyantek Desa Agro Mulyo Lestari, dari Lampung Timur dengan Teknologi Dowsing (untuk Penanaman Pohon di Daerah Sulit Air). Memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah 5 juta rupiah.

Di akhir arahannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali mengingatkan bahwa saat ini Indonesia termasuk Provinsi Lampung masih dalam kondisi pandemi Covid-19, meskipun saat ini kondisinya saat ini di Lampung sudah mulai melandai penyebarannya.

“Alhamdulillah Lampung saat ini berada pada level 1, terbaik di luar Pulau Jawa, oleh karenanya saya mengapresiasi semua Kepala Daerah dan Jajaran, terutama masyarakat yang dengan penuh kesadaran turut membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini,” pungkas Gubernur. (rls)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lampung

Lampung Siap Jadi Pelopor Sekolah Rakyat 2025, Mensos dan Wagub Tinjau Lokasi Sementara

Published

on

Alteripost Lampung – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf dalam kunjungan kerja ke Provinsi Lampung untuk meninjau langsung kesiapan program Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan.

Provinsi Lampung menjadi salah satu Provinsi percontohan pertama bersama beberapa Provinsi lain yang akan melaksanakan program Sekolah Rakyat pada tahun 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau langsung Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Natar-Lampung Selatan, Senin (12/5/2025).

BPSDM Provinsi Lampung rencananya akan dijadikan tempat kegiatan belajar sekolah rakyat sementara sebelum Gedung Sekolah Rakyat di Kota Baru dibangun.

“Saya bersama Anggota DPR RI kita dari komisi VIII Dapil Lampung, hari ini punya kesempatan untuk meninjau calon tempat penyelenggaraan sekolah rakyat tahun 2025-2026, jadi ini adalah penyelenggaraan pertama yang insya Allah jika nanti gedung selesai dialihkan ke sekolah tersebut,” ungkap Syaifullah Yusuf di sela-sela kunjungannya.

Syaifullah Yusuf menambahkan bahwa untuk tahun 2025 ini memang diawali dengan menggunakan atau memanfaatkan gedung-gedung yang sudah ada namun tetap memiliki nilai kelayakan untuk proses penyelenggaraan sekolah rakyat.

Peninjauan dilakukan di beberapa lokasi BPSDM, seperti : asrama dan ruang kelas. Saifullah Yusuf mengecek secara langsung ruang asrama dan ruang kelas yang ada di BPSDM Provinsi Lampung.

Ia mengatakan bahwa pihak kementerian sosial hanya mengusulkan titik lokasi untuk dijadikan sekolah rakyat, selanjutnya pihak Kementerian Pekerjaan Umum yang akan menilai layak atau tidaknya sarana dan prasarana yang diusulkan.

“Kami hanya mengusulkan titik-titik dimana sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini, nanti kemudian PU (Pekerjaan Umum) akan survei ke sini untuk menentukan layak tidaknya, setelah itu ditindaklanjuti dengan rencana untuk renovasi dalam rangka memenuhi semua sarana prasarana yang dibutuhkan,” ucap Syaifullah Yusuf.

Menteri Sosial menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat bertujuan untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam hal pendidikan, khususnya masyarakat miskin dan ekstrem miskin.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh sarana dan prasarana sudah siap, serta pelaksanaan program ini benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Menteri Sosial.

Mensos juga berkesempatan memaparkan secara ringkas bahwa Sekolah Rakyat ini merupakan jawaban dari isu kemiskinan dan pendidikan, menurutnya setiap anak memiliki kesetaraan dalam hak akses mendapatkan pendidikan.

Tampilan prototipe bangunan dan gedung sekolah rakyat dan proses selektifitas calon siswa sekolah rakyat yang harus terdata dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori Desil 1 yaitu kelompok keluarga miskin dan ekstrem miskin.

Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Lampung terhadap pelaksanaan program ini. Ia juga menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi di tingkat daerah akan terus ditingkatkan agar pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan lancar.

“Terima kasih banyak kepada Pak Menteri Sosial yang sudah berkenan untuk meninjau calon lokasi sekolah rakyat untuk sementara, dan kami hari ini mengusulkan fasilitas BPSDM Provinsi ini untuk nanti digunakan sekolah rakyat sementara, sambil kita menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat baik itu dari Kemensos dan Kementerian PU, untuk lokasi yang kita tawarkan di lahan kosong di Kota Baru, jadi kita harapkan selama satu tahun berjalan disini sambil menunggu sekolah rakyat dibangun di Kota Baru,” terang Jihan.

Jihan menambahkan bahwa untuk gelombang pertama sekolah rakyat tahun 2025, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan 4 Rombongan Belajar (Rombel) untuk siswa/i SMA yang berjumlah 100 orang. Jihan juga mengatakan bahwa seluruh biaya Sekolah Rakyat dibebankan pada APBN sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya peninjauan ini, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat segera diimplementasikan secara menyeluruh di berbagai wilayah di Provinsi Lampung, dan memberikan harapan baru bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk menggapai masa depan yang lebih baik dan memperbaiki standar hidup para siswa yang nantinya akan mengubah kondisi perekonomian keluarganya. Dan Hal ini sejalan dengan Tema Sekolah Rakyat : Negara Hadir untuk memuliakan orang Miskin.(*)

Facebook Comments Box
Continue Reading