Lampung
Transaksi Meningkat Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Kegiatan Lampung Craft Dinilai Sukses

Alteripost.co, Bandarlampung-
Gubernur Lampung diwakili oleh Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, menutup acara Lampung Craft 2021, di Gedung Graha Wangsa, Jumat (29/10).
Hadir dalam acara penutupan ini Wakil Gubernur Lampung, Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, Ketua Dekranasda se-Provinsi Lampung, Sekdaprov Lampung, para Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Lampung, Ketua Organisasi Wanita Provinsi Lampung, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Dirut Bank Lampung.
Penyelenggaraan Lampung Craft 2021 sukses, terbukti dengan besarnya animo dan antusiasme masyarakat Lampung mengunjungi venue pameran serta banyaknya nilai transaksi yang terjadi selama tiga hari acara berlangsung, yaitu sebesar Rp1.355.191.000. Transaksi ini dua kali lipat lebih besar dari transaksi pelaksanaan Lampung Craft tahun 2020.
Antusiasme yang begitu besar tersebut, menurut Riana Sari Arinal, memberikan harapan dan dorongan bagi Dekranasda Provinsi Lampung untuk terus membangkitkan semangat dan memajukan UMKM.
“Semoga Lampung Craft 2021 dapat memberikan manfaat bagi UMKM Lampung, semakin menumbuhkan rasa cinta pada produk dalam negeri, khususnya yang merupakan warisan wastra dan budaya Lampung,” ujar Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari Arinal.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta UMKM Lampung Craft 2021, baik dari Dekranasda Kabupaten/Kota, khususnya kepada Kabupaten Tanggamus yang telah menjadi Ikon Lampung Craft tahun 2021, serta kepada tamu kehormatan Dekranasda Provinsi Banten dan Provinsi Sumatera Selatan.
Di akhir sambutannya, Ketua TP PKK Lampung tersebut juga mengumumkan ikon penyelenggaraan Lampung Craft tahun 2022, yaitu Kabupaten Way Kanan. Dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata berupa plakat dan selendang kepada Bupati Tanggamus serta bendera Lampung Craft kepada ikon Lampung Craft 2022.
Sementara itu, Gubernur Lampung dalam sambutannya yang diwakili Sekdaprov Lampung mengatakan, antusiasme masyarakat yang begitu tinggi pada Lampung Craft 2021 ini menggambarkan gairah pasar dan perekonomian yang semakin baik.
“Semoga menjadi momentum kebangkitan ekonomi, khususnya permintaan kepada produk-produk kerajinan kita, baik dalam negeri maupaun pada pasar internasional,” paparnya.
Gubernur Arinal juga berkeyakinan bahwa ke depan, kegiatan Lampung Craft akan menjadi ajang pameran yang bergengsi baik di level regional, nasional, maupun internasional.
Disela acara juga dilakukan pengumuman berbagai penghargaan diantaranya:
Juara I Stand Terbaik Kategori Kabupaten/Kota – Kabupaten Tulang Bawang Barat
Juara I Stand Terbaik Kategori Umum – Bank Indonesia
Juara I Stand Kategori Kerajinan Terbaik – Tenun pada Stand Tanggamus
Juara I Barista – Nurul Huda (SC Coffee)
Penghargaan juga diberikan kepada sponsorship diantaranya Dekranasda Provinsi Banten, Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan, Bank Indonesia, dan Bank Lampung. (rls)
Lampung
Peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, Kisah Inspiratif di Balik Kepemimpinan Pj. Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, didampingi Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih menghadiri peluncuran Buku “Terjebak di Puncak”, bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Senin (10/2/2025).
Pj. Gubernur dalam sambutannya menyebutkan bahwa buku ini merupakan catatan perjalanan dan refleksi dari seorang istri Pj. Gubernur.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya Maidawati Retnoningsih atas keberanian, kejujuran dan ketulusan dalam menuliskan pengalaman selama mendampingi saya,” ujarnya.
Buku yang ditulis oleh Maidawati Retnoningsih adalah kisah pribadi, tetapi juga sebuah potret realitas tentang dinamika tantangan dan pengalaman yang tidak semua orang mengetahui dibalik layar seorang Pimpinan Daerah.
“Maidawati ini memiliki peran yang bukan hanya sekedar pendamping tetapi juga mitra strategis yang selalu memberikan dukungan moral, emosional dan intelektual dalam berbagai situasi,” ujarnya.
Pj. Gubernur meyakini bahwa dibalik setiap keputusan yang diambil dan setiap langkah dalam menjalankan amanah ada peran besar seorang istri yang penuh kesabaran, penuh pengertian dan ketulusan.
“Dibalik kesuksesan seorang suami hebat pasti ada istri hebat yang mendukung dan mendorongnya,” lanjutnya.
Buku ini juga memberikan gambaran yang lebih humanis tentang kehidupan di pemerintahan, tentang suka dan duka serta bagaimana menjalani peran dengan penuh keikhlasan.
“Saya berharap buku terjebak di puncak dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi istri pejabat baik di lampung maupun diluar lampung, yang menghadapi tantangan dalam mendampingi pasangan mereka untuk mengemban tugas pemerintahan atau tugas negara,” sambungnya.
Pj. Gubernur juga mengajak semua yang hadir untuk menjadikan buku ini sebagai bahan refleksi dan pembelajaran, kisah yang dituangkan dalam buku tersebut dapat memberikan perspektif baru tentang arti sebuah kesetiaan, pengorbanan dan keteguhan hati dalam menjalani kehidupan sebagai seorang pemimpin dan pendamping.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bunda Literasi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, menjelaskan bahwa buku yang diluncurkan adalah bentuk refleksi penuh makna, menghadirkan kisah nyata sarat dengan perjuangan, tantangan, dan pembelajaran hidup.
Sebuah karya yang tidak hanya menggugah, tetapi juga wawasan yang memberikan informasi mendalam tentang perjalanan seorang perempuan dalam menghadapi dinamika kehidupan di puncak kepemimpinan.
“Melalui buku ini, kita diajak untuk memahami sisi lain dari kepemimpinan, bukan dari sudut pandang seorang pemimpin, tetapi dari pasangan yang turut mendampingi. Betapa banyak nilai yang bisa kita petik, mulai dari keteguhan hati, pengorbanan, hingga makna dari sebuah pengabdian,” ucapnya.
“Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi kaum perempuan yang tengah berjuang dalam berbagai peran mereka. Semoga dengan hadirnya buku ini, semangat literasi semakin berkembang, membuka ruang bagi lebih banyak narasi yang menggugah dan membangun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung, Riski Sofyan, menjelaskan bahwa dengan peluncuran buku “Terjebak di Puncak” diharapkan akan mendukung eksistensi dan keberadaan perpustakaan dalam mengembangkan minat baca, sehingga bertumbuh wawasan dan pemahaman masyarakat Lampung, mengenai bagaimana mengelola peran ganda seorang istri yang mencapai keberhasilan dengan kecakapan dan kemampuan yang luar biasa. (*)