Connect with us

Bandar Lampung

Walikota Eva Dwiana Membuka Kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja Opersional Pembinaan Dan Pelayanan Terpadu

Published

on

Alteripost.co BANDAR LAMPUNG – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana membuka kegiatan pembinaan Kelompok Kerja Opersional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal) Posyandu kota bandar Lampung tahun 2021, di Aula Semergou Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung. Selasa (23/11/2021).

Hadir dalam acara ini, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Kepala Badan Bappeda, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat, Kadis PPKB, Kadis PPPA, Kadis Pertanian, Kadis Sosial, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis Kominfo, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Plt. Kadis Kesehatan serta Para Peserta Pembinaan Pokjanal Posyandu Kota Bandar Lampung.

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap, kelompok kerja operasional pembinaan posyandu dapat mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat yang belum menerima dosis vaksin, untuk segera melaksanakan vaksin di sentra sentra dan puskesmas yang berada di kota bandar lampung.

“Masalah vaksin sekarang ini, kita agak kesusahan untuk mencari masyarakatnya. karena sekarang banyak masyarakat yang menyatakan sudah ada yang begini dan begini. Akan tetapi kita pemerintah tidak pernah berhenti, kami bersama dinas kesehatan melalui Kampus kampus, Kecamatan, Kelurahan bekerjasama untuk mencari masyarakat yang belum di vaksin”. Terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota (PMK) menyampaikan sekitar 400 Posyandu yang berada di Kota Bandar Lampung dengan anggota sebanyak 4-6 orang disetiap Posyandu. Kegiatan pembinaan Pokjanal Posyandu ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kembali tugas para kader.

“Pembinaan kegiatan POKJANAL ini dalam rangka untuk menggairahkan kembali dan mengingat kembali dikarenakan sudah dua tahun vakum akibat Covid-19. Dan juga nanti akan dijelaskan tugas-tugas mereka, untuk bagaimana mereka harus melakukan monitoring pengawasan atau melihat kegiatan posyandu di tingkat kelurahan”. Pungkasnya. (*).

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!

Published

on

Foto: anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.

Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.

“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).

Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.

“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.

Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)

 

Facebook Comments Box
Continue Reading