Bandar Lampung
Eva Dwiana : Berencana Mendirikan Pos Penyekatan di 5 Titik Perbatasan
Alteripost.co Bandar Lampung – Pemerintah pusat menegaskan tidak akan mendirikan pos penyekatan saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Pos penyekatan akan digantikan kebijakan memperketat mobilitas masyarakat lewat aturan perjalanan dengan syarat sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap, dan hasil swab negatif baik tes antigen maupun PCR.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana selaku Kepala Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 kota Bandar Lampung, membenarkan hal itu. Kita juga dengar arahan, tetapi tetap menjalankan instruksi pusat. Tapi personel kita akan perketat di posko posko perbatasan.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana mendirikan pos penyekatan di lima titik pintu masuk dan keluar Bandar Lampung yaitu Rajabasa, Panjang, Kemiling, Sukarame dan Lematang”. Ungkap Eva Dwiana. Senin (6/12/2021).
Menurut Eva Dwiana posko perbatasan juga sebagai sarana untuk membatasi dan mengawasi mobilitas masyarakat. Instruksi dari pusat kita jalani, kenapa kita perketat, karena kita Kota Bandar Lampung ibu kota provinsi, akan kita jaga baik-baik. Ungkapnya. (*).
Bandar Lampung
Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!
Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.
Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.
Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.
“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).
Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.
“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.
Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.
“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)