Politik
Anak Buah Prabowo Jadi Legislator Terfavorit, Ini Dia Sosoknya

Alteripost.co, Bandarlampung-
Sosok I Made Suarjaya menjadi legislator Lampung yang terfavorit di dapil 7 yang meliputi Kabupaten Lampung Tengah, sekaligus satu-satunya kader Gerindra dari 8 Legislator Favorit Lampung 2021.
Hal tersebut sesuai dengan Survei Top of Mind yang digelar Forum Politik Indonesia pada 1-15 Desember 2021 beberapa waktu lalu.
Mendapat prestasi tersebut, anggota DPRD Provinsi Lampung yang akrab disapa Cah Angon tersebut mengatakan bahwa tidak mengira bahwa namanya bisa masuk dalam radar survei tersebut
“Saya juga tidak tahu, itu kan lembaga survei nasional. Saya hanya menjalankan amanah partai untuk memperhatikan rakyat. Itu maka kemarin saya agak keras soal harga tapioka,” ungkap Cah Angon kepada awak media, Selasa (11/1).
Cah Angon mengatakan bahwa secara suara perolehan Partai, Gerindra di Lampung menempati posisi kedua dan ketiga dalam berbagai survei. Sehingga tentu sebagai kader dirinya berkewajiban untuk meningkatkan perolehan tersebut.
“Kalau secara survei, Gerindra saat ini nomor 2 dan ada juga yang bilang nomor 3, tentu kami harus meningkatkan perolehan itu. Kalau untuk Lampung Tengah ini saya optimis,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah Prabowo akan maju sebagai Capres di 2024, Cah Angon mengatakan bahwa hal itu adalah keputusan Partai dan dirinya mengikuti apapun arahan partai, kendati demikian dirinya mengaku menginginkan agar Prabowo maju kembali sebagai capres di 2024.
“Kita sadar jika kita tidak memimpin, banyak hal tidak bisa kita perjuangkan untuk rakyat. Maka kami di Lampung ini sudah sepakat, sebagai kader dan anak buah dari Pak Prabowo. Saya siap memenangkan beliau (Prabowo Subianto,red) menjadi Presiden di 2024. Untuk itu saya pribadi akan berjibaku habis-habisan di Lampung Tengah ini,” tutupnya. (*)
DPRD
Soal Kebijakan Pendidikan, Budhi Condrowati Dukung Penuh Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mendukung instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal terkait sejumlah kebijakan penting di bidang pendidikan.
Hal ini mencakup larangan menahan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.
“Kami sepakat dengan langkah tegas Gubernur untuk memastikan tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua. Larangan menahan ijazah siswa adalah langkah yang sangat tepat, karena hak pendidikan harus dihargai tanpa hambatan administrasi,” ungkap Budhi Condrowati, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Budhi juga mengapresiasi instruksi mengenai pengelolaan dana PIP yang harus tepat sasaran.
“Pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi bantuan untuk siswa kurang mampu harus dihentikan. Dana tersebut harus benar-benar digunakan untuk mendukung pendidikan mereka,” tambahnya.
Terkait dengan kewajiban study tour yang memberatkan orang tua, Budhi menilai bahwa hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama.
“Kami berharap ke depannya, kegiatan ekstrakurikuler seperti study tour tidak membebani orang tua. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum diadakan, agar tidak menambah beban keluarga,” ujarnya.(*)