Politik
Hanifal Optimis Edy Irawan Bakal Kembalikan Kejayaan Partai Demokrat

Alteripost.co, Bandarlampung-
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Lampung Hanifal berharap kepemimpinan Ketua DPD Demokrat Lampung terpilih Edy Irawan Arief dapat mengembalikan kejayaan partai berlambang mercy tersebut.
“Secara pribadi saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Edy Irawan Arief sebagai Ketua DPD Demokrat Lampung yang baru,” ucap Sekertaris Komisi III DPRD Lampung tersebut, Senin (03/01/2022).
Hanifal optimis dengan sentuhan dan racikan dari Edy Irawan Arief, menghasilkan formulasi untuk membuat Partai Demokrat di Lampung kembali mengulang kesuksesan yang pernah ditorehkan kala itu.
“Sebagai kader Partai Demokrat, saya optimis sentuhan dari Ketua Edy bakal membuat Partai berlambang mercy tersebut semakin besar dan dicintai masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Edy Irawan Arief yang terpilih menggantikan petahana Ridho Ficardo mengumumkan, bahwasanya ia telah terpilih menjadi Ketua DPD Demokrat Lampung.
“Sudah final tadi dikabarkan lewat zoom oleh Sekjen Teuku Riefky Harsya dan Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron setelah magrib tadi,” kata dia. (*)
DPRD
Soal Kebijakan Pendidikan, Budhi Condrowati Dukung Penuh Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mendukung instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal terkait sejumlah kebijakan penting di bidang pendidikan.
Hal ini mencakup larangan menahan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.
“Kami sepakat dengan langkah tegas Gubernur untuk memastikan tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua. Larangan menahan ijazah siswa adalah langkah yang sangat tepat, karena hak pendidikan harus dihargai tanpa hambatan administrasi,” ungkap Budhi Condrowati, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Budhi juga mengapresiasi instruksi mengenai pengelolaan dana PIP yang harus tepat sasaran.
“Pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi bantuan untuk siswa kurang mampu harus dihentikan. Dana tersebut harus benar-benar digunakan untuk mendukung pendidikan mereka,” tambahnya.
Terkait dengan kewajiban study tour yang memberatkan orang tua, Budhi menilai bahwa hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama.
“Kami berharap ke depannya, kegiatan ekstrakurikuler seperti study tour tidak membebani orang tua. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum diadakan, agar tidak menambah beban keluarga,” ujarnya.(*)