Connect with us

Bandar Lampung

Walikota Bandar Lampung : Meminta Para Wedding Organizer Untuk Menerapkan Prokes Dan Memasang Aplikasi Peduli Lindungi

Published

on

Alteripost.co Bandar Lampung – Wedding Expo 7 “The Grandest and Luxurious” yang digelar Emersia Hotel dan Resort Lampung, dibuka langsung oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, yang akan berlangsung pada 14-16 Januari 2022. Jumat (14/1/2022).

Dalam Sambutan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, meminta kepada para wedding organizer untuk mengedukasi calon pengantin yang menggelar pernikahan di masa pandemi Covid-19 untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Agar pasangan pengantin diwajibkan menggunakan face sield selama di pelaminan dan juga memasang barcode aplikasi peduli lindungi dalam acara resepsi pernikahan.

“Penerapan prokes menjadi tanggung jawab wedding organizer dan pemilik acara. Pasangan pengantin juga diwajibkan menggunakan face sield selama di pelaminan, Pengetatan prokes ini dilakukan, mengingat belum ada penambahan kasus aktif Covid-19 di Kota Bandar Lampung dalam beberapa pekan terakhir”. Jelasnya.

Heny Wedding Planner Emersia Hotel mengatakan Wedding Expo dalam dua tahun terakhir fokus untuk mengedukasi masyarakat, khususnya calon pengantin, terkait penyelenggaraan pernikahan di masa pandemi Covid-19.

“Apa saja yang harus disiapkan untuk menggelar pesta pernikahan di masa pandemi, mulai dari surat perizinan, wajib prokes dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sesuai aturan pemerintah”. Pungkasnya. (*).

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!

Published

on

Foto: anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.

Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.

“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).

Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.

“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.

Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)

 

Facebook Comments Box
Continue Reading