Connect with us

DPRD

Tampung Aspirasi Konstituen, Mirza: InsyaAllah Bakal Kita Perjuangkan Lewat Jalur Parlemen

Published

on

Foto: Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat melangsungkan kegiatan Reses (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
85 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung mulai turun ke masing-masing Dapil, untuk melangsungkan agenda rutin yakni kegiatan reses atau serap aspirasi masyarakat.

Salah satunya Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Wakil Rakyat Dapil Bandarlampung itu mulai turun dan melaksanakan reses di beberapa titik.

Beberapa hari lalu secara estafet, Ketua DPD HKTI Lampung tersebut menyerap aspirasi masyarakat Pahoman dan sekitaran Batu Putu. Dalam kesempatan tersebut, terungkap sebagian keluhan dan aspirasi dari warga yang hadir.

Seperti yang dialami Nanang, ia meminta keringanan biaya sekolah di salah satu SMAN di Bandarlampung. Nanang menilai, biaya sekolah tersebut cukup besar, yakni Rp300 ribu perbulan dan uang pembangunan sebesar Rp3 juta.

“Ya, saya merasa diberatkan pak dengan biaya sekolah sekarang yang cukup tinggi” ujarnya seraya bersedih.

Terlebih, di tengah situasi yang cukup sulit seperti sekarang ini membuat perekonomian masyarakat ikut terengah-engah.

Sementara, Evi salah satu peserta yang hadir menyampaikan terkait kelangkaan minyak goreng yang sampai saat ini dialami masyarakat Indonesia khususnya juga Provinsi Lampung.

“Bagaimana pak, minyak goreng sangat langka di pasaran, kalau pun ada kami harus antri terkadang sudah lama antri tapi kehabisan. Harga minyak juga menjulang di pasaran pak,” piluhnya.

Menanggapi beberapa keluhan tersebut, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengaku siap menyerap dan memperjuangkan aspirasi warga.

“Saya sudah mendengar secara langsung keluhan warga, maka dari itu InsyaAllah aspirasi-aspirasi dari masyarakat ini bakal kita perjuangkan lewat jalur parlemen,” kata dia.

Sekertaris Komisi V DPRD Lampung tersebut menilai, keluhan yang dilontarkan warga bakal diperjuangkannya, dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Agar apa yang dilakukan warga bisa ditangani secara serius dan menuai jalan keluar dari persoalan. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DPRD

Deni Ribowo: Deflasi Pendidikan 15 Persen, Bukti Keberpihakan Gubernur ke Masyarakat

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Deni Ribowo mengapresiasi capaian deflasi signifikan pada sektor pendidikan di bawah kepemimpinan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.

Deni mengatakan, kondisi ini merupakan fenomena baru yang belum pernah terjadi dalam kurun beberapa dekade terakhir.

“Deflasi hingga 15 persen di era Gubernur Rahmat Mirzani Djausal ini belum pernah terjadi dalam belasan tahun terakhir. Dari data BPS, ada empat subkelompok pendidikan yang dicatat, dan dua di antaranya mengalami deflasi tajam, yakni pendidikan dasar serta anak usia dini minus 1,77 persen, serta pendidikan menengah yang anjlok hingga minus 51,23 persen,” kata Deni, Selasa (02/09/).

Sebaliknya, pendidikan tinggi justru mencatat kenaikan sebesar 11,95 persen. Bagi Deni, fenomena ini menandakan adanya perubahan besar dalam struktur biaya pendidikan yang pada akhirnya memberi dampak pada perputaran ekonomi masyarakat.

Bahkan, kebijakan penghapusan uang komite serta pemberian subsidi pendidikan yang dijalankan sejak awal tahun 2025 telah memberi kontribusi nyata dalam menekan beban ekonomi keluarga di Lampung.

“Ini menjadi angin segar bagi masyarakat. Kebijakan Gubernur soal penghapusan uang komite dan subsidi pendidikan terbukti berdampak baik, bukan hanya meringankan orang tua, tapi juga menggerakkan sektor ekonomi. Komisi V memberikan apresiasi kepada Gubernur Lampung yang bersama DPRD telah bekerja keras menghadirkan kebijakan pro-rakyat,” ungkapnya

Untuk itu, kata Politisi Demokrat Lampung ini, bahwa capaian ini akan mendorong kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung di masa mendatang, sehingga provinsi ini bisa mempercepat langkah untuk bersaing dengan daerah lain yang lebih maju.

“Tentu semua pihak harus ikut mengawal kebijakan ini. Kalau ada yang kurang, mari sama-sama kita koreksi. Tapi kalau baik, harus kita dukung agar manfaatnya lebih luas,” tandasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan (year on year/yoy) Lampung pada Agustus 2025 tercatat hanya 1,05 persen, lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 2,33 persen. Inflasi masih didorong kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,12 persen, terutama dari komoditas bawang merah, beras, dan tomat.

Sementara itu, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya justru mengalami inflasi tinggi hingga 6,76 persen. Namun, yang paling menonjol adalah kelompok pendidikan yang menyumbang deflasi 0,98 persen, dipicu kebijakan restrukturisasi biaya pendidikan oleh Pemprov Lampung.(*)

Facebook Comments Box
Continue Reading