Connect with us

Advertorial

Resmikan Bendungan Way Haru, Parosil: Dijaga Agar Manfaatnya Terus Terasa

Published

on

Foto: Bupati Lambar Parosil beserta jajaran saat meresmikan Bendungan Way Haru

 

Alteripost.co, Lampung Barat-
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya dibidang pertanian, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus membangun bendungan Way Haru I yang berada di Pekon Bandar Agung Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) yang telah diresmikan pada tanggal 10 Febuari 2022.

Untuk diketahui, bendungan Way Haru I ini pernah mengalami kerusakan akibat bencana yang terjadi pada tahun 2019 lalu, sehingga diusulkan penanganan rehabilitasinya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Irigasi pada tahun 2020 dan pelaksanaan pembangunan fisiknya pada tahun anggaran 2021.

Dibangunnya bendungan tersebut sebagai upaya penanganan permasalah masyarakat Kecamatan BNS yang sering mengalami gagal panen akibat meluapnya air sungai way haru sehingga merusak tanaman padi masyarakat.

Pada pelaksanaan pembangunan bendungan Way Haru I itu menelan anggaran sebesar Rp. 3.402.200.000 bersumber dari DAK Bidang Irigasi Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2021.

Dalam pelaksanaan pembangunannya sendiri, bendungan Way Haru I selesai dalam kurun waktu 150 hari kalender, mulai tanggal 07 juni 2021 hingga 03 November 2021 dengan ukuran bentang bentung 30,00 m, Bentang Mercu 26,40 m, Tinggi Mercu 1,60 m dengan Tinggi sayap 5,00 m dan Debit Air Rencana 0,82 m³/detik.

Daerah bendungan Irigasi Way Haru I adalah salah satu Daerah irigasi kewenangan Kabupaten Lampung Barat yang memiliki luas 582 hektar berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Status Daerah Irigasi.

Selaku kepala daerah, Parosil Mabsus berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari dibangunnya bendungan way haru I tersebut, sehingga tumbuh rasa partisipasi dan kepedulian dari para petani selaku pemakai air untuk memelihara dan menjaga bangunan Bendungan Way Haru I.

Selain itu, bendungan itu dibangun dalam rangka meningkat produktivitas padi khususnya masyarakat di Kecamatan BNS.

“Bendungan Way Haru I dibangun dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian khususnya padi,” ucap Parosil.

“Mudah mudahan bendungan yang baru ini memiliki banyak fungsi bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas kopi saja, akan tetapi bisa menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat setempat,” harap Parosil.

Selain itu, Pembangunan bendungan Way Haru I ini merupakan implementasi dari program “mensejahterakan petani” pada poin kelima di dalam pitu program yang dicanangkan Parosil Mabsus dan Wakilnya Drs. Mad Hasnurin (PM) di masa kepemimpinannya dalam memimpin Lampung Barat, periode 2017-2022.

Hal itu juga sejalan dengan visi PM, yakni terwujudnya Lampung Barat Hebat dan Sejahtera, masyarakat memiliki keadaan ekonomi yang lebih baik dan menggambarkan keadaan makmur, sehat dan damai.

Sementara dalam visinya, yaitu mengembangkan wilayah melalui pembangunan infrastruktur secara berkeadilan, dengan memperhatikan aspek penyelenggaraan bencana dan berwawasan lingkungan serta meningkatkan perekonomian yang berorientasi pada agrobisnis dan agrowisata berbasis sumberdaya lokal.

Dibangunnya bendungan Way Haru I ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dalam 3 musim tanam bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan indek produktifitas pertanian khususnya padi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para petani

Dari hasil pembangunan yang dilakukan, respon masyarakat sangat baik, dan berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat di bawah kepemimpinan PM yang telah memperhatikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya dibidang pertanian.

Mengingat, bendungan Way Haru I ini merupakan sumber air utama dalam perairan persawahan, dan masyarkat pun begitu antusias menjaga bendungan tersebut dengan bergotong royong untuk melakukan pembersihan saluran air. (adv)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertorial

Paripurna Istimewa HUT Kabupaten Tanggamus Ke-27

Published

on

Alteripost Tanggamus – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanggamus menggelar Paripurna Istimewa Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Tanggamus Ke-27, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Utama Kantor DPRD Kabupaten Tanggamus. Rabu (20/3/2024).

Rapat Paripurna Istimewa dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupten Tanggamus Heri Agus Setiawan, S.Sos didampingi Wakil Ketua I Irwandi Suralaga, S. Ag, Wakil Ketua II Tedi Kurniawan, S.E, Wakil Ketua III Kurnain, S.IP dan dihadiri oleh Pj. Bupati Kabupaten Tanggamus Ir. Mulyadi Irsan., M.T, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Vicky Heru Harsanto., Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser S.H., S.I.K, M.Si., Kajari Tanggamus Nurmajayani, S.H, M.H, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tanggamus dan 27 anggota DPRD Tanggamus, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, insan Pers dan Tamu undangan Lainnya.

Dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Tanggamus Ke-27 ini merupakan puncak apresiasi daerah terhadap sejarah perjuangan pembentukan Kabupaten Tanggamus, setiap tanggal 21 Maret, dengan tema ulang tahun Kabupaten Tanggamus ke- 27 tahun 2024 adalah “Bakti Bersama Untuk Tanggamus Jaya”.

Ketua DPRD Kabupaten Tanggamus Heri Agus Setiawan, S.Sos mengucapkan, “terimakasih yang sebesar-besarnya atas nama Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus atas kehadiran Bapak ibu para tamu undangan di Gedung Wakil Rakyat ini”.

“Semoga dengan diperingatinya HUT Kabupaten Tanggamus yang Ke 27 ini, selain meningkatkan tali silaturahmi antara kita, juga menjadi momentum untuk terus berkarya, memberikan kontribusi dan berpartisipasi demi kemajuan Kabupaten Tanggamus”. Ungkapnya.

Sementara itu Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan mengungkapkan, secara administratif ketika terbentuk Kabupaten Tanggamus, terdiri dari 11 Wilayah Kecamatan dan 6 Wilayah Perwakilan Kecamatan, kemudian dilakukan pemekaran Kecamatan yang sampai dengan tahun 2007 Kabupaten Tanggamus memiliki 28 Kecamatan, 8 Kelurahan dan 371 Pekon/Desa. Selanjutnya pada tanggal 26 November 2008, melalui Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, maka cakupan wilayah Kabupaten Tanggamus dikurangi dengan wilayah Kabupaten Pringsewu terdiri dari 8 Kecamatan, dan Kabupaten Tanggamus memiliki 20 Kecamatan, 299 Pekon dan 3 Kelurahan.

Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyebutkan, Peristiwa dan catatan sejarah menunjukkan bahwa para pejuang yaitu pendahulu-pendahulu kita sangat berani melawan penjajah, karena masyarakat Tanggamus waktu itu memiliki semangat juang yang luar biasa dan gagah berani. Semangat perjuangan tersebut tidak pernah pudar, bahkan semangat itu yang ingin terus kita tanamkan di jiwa masyarakat Kabupaten Tanggamus, melalui sinergi, kerja berkualitas, saling membantu dan bergotong royong dengan fokus menjadikan Kabupaten Tanggamus yang makin Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.

Sebagai masyarakat Kabupaten Tanggamus, mari kita jadikan hari kelahiran Kabupaten Tanggamus sebagai sebuah inspirasi dan motivasi, untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan ini, dengan karya, inovasi dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan kedepannya dengan kerja yang produktif demi meraih cita-cita dan harapan di masa depan. Terangnya.

Rasa cinta dan rasa memiliki terhadap Kabupaten Tanggamus, tentunya harus terpatri dalam dada, tercermin dalam sikap dan terwujud dalam setiap diri pribadi masyarakat Kabupaten Tanggamus. Hal tersebut tentunya sejalan dengan tema peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tanggamus ke-27 tahun ini yaitu “Bakti Bersama Menuju Tanggamus Sejahtera”. Ujarnya.

Melanjutkan sambutanya, Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyampaikan, sejumlah capaian pembangunan untuk mengatasi isu strategis yang ada, diantaranya : Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM, Salah satu tolok ukur untuk mengevaluasi peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia adalah melalui Indeks Pembangunan Manusia atau IPM. Pada tahun 2023, capaian IPM Kabupaten Tanggamus masuk kedalam kategori sedang, yakni sebesar 69,93 yang masih berada di bawah angka IPM Provinsi Lampung sebesar 72,48 dan IPM Nasional sebesar 74,39.

Penguatan Ketahanan Ekonomi, Investasi dan DayaSaing Produk Lokal. Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 yang berakibat perekonomian Tanggamus mengalami kontraksi sebesar minus 1,77 persen, mengalami perbaikan menjadi 2,30 persen pada tahun 2021 dan 4,16 persen pada tahun 2022. Kemudian, pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Tanggamus kembali meningkat yang mencapai 4,70 persen, melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sebesar 4,55 persen.

Meskipun demikian, perekonomian Tanggamus masih bergantung pada sektor primer, hal ini terlihat dari kontribusi Sektor Industri Pengolahan yang masih rendah, hanya sebesar 6,33 persen karena sektor yang paling dominan masih berada pada Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mencapai 38,33 persen terhadap PDRB Penurunan Disparitas Wilayah melalui Penyediaan Infrstruktur Dasar Masyarakat yang Merata. Pungkasnya. (ADV).

Facebook Comments Box
Continue Reading