Bandar Lampung
Eva Dwiana Menjadi Inspektur Upacara Pada Peringatan HUT Sat Pol PP Dan Sat.Linmas
Alteripost Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung Mengadakan Upacara dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satlinmas Kota Bandar Lampung, di Halaman Pemkot Bandar Lampung. Senin (20/3/2023).
Upacara ini merupakan rangakaian dari kegiatan Hut Pol PP yang ke 73 dan HUT Satlinmas ke 61 di wilayah Kota Bandar Lampung, dengan tema “Mewujudkan Wilayah Tertib dan Ramah Investasi, melalui satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat yang profesional”.
Dalam Gelar Apel tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana selaku Inspektur Upacara dan diikuti oleh Wakil Walikota serta Seluruh Jajaran Pejabat Pemkot dan seluruh elemen Perangkat Daerah dari BPBD, Damkar, Linmas, Pol PP dan staff Pemkot Bandar Lampung.
Dalam sambutan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengucapkan, “selamat kepada Pol PP Kota Bandar Lampung dan Satlinmas, yang sudah memberikan perlindungan kepada masyarakat terutama di Kota Bandar Lampung, Seluruh anggota Satpol PP dan Linmas harus eksis dan berani dalam menjalankan tugas. Pol PP dalam menenegakan Peraturan Daerah (Perda) harus sesuai koridor serta aturan yang berlaku”.
Walikota meminta Satpol PP untuk melaksanakan tugas secara humanis, Hal itu bertujuan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat di Kota Tapis Berseri. Ungkap Bunda Eva Sapaan akrabnya.
Lanjut Walikota Eva, “Saya berharap agar Pol PP dan Satlinmas dapat bekerja lebih baik lagi untuk melindungi dan memberikan rasa aman di Kota Bandar Lampung, bahwa dalam waktu dekat di mana memasuki bulan Ramadhan banyak sekali keluhan di lapangan”. Katanya.
“Ia berharap dapat bekerja sama dengan baik jadi kita harus kondusif apalagi Ramadhan tinggal menghitung hari sehingga diharapkan, Satpol PP dan linmas bisa bekerja sama dengan baik terutama pengaduan dari masyarakat, jadi ini harus turun langsung keliling kecamatan dan kelurahan”. Ungkapnya.
Walikota berharap, Satpol PP dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan fungsinya, agar masyarakat aman dan terjaga, kalau kita melakukannya dengan baik serta sopan santun dan ramah tamah dari kita terutama Satpol PP dan limas, maka Insyaallah masyarakat merasa terlindungi dengan kita, dan kita juga selalu berkolaborasi dengan forkopimda supaya kegiatan di Bandar Lampung berjalan dengan baik. Pungkasnya.
Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki mengatakan, Satpol PP Kota Bandar Lampung akan membentuk tim pengamanan saat Ramadan 1444 H. Tim tersebut dibentuk untuk membantu kelancaran masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa.
“Tim pengamanan akan segera dibentuk, tugasnya mengawasi tempat hiburan agar tidak buka saat puasa, memberi rasa aman kepada warga kota Bandar Lampung”. Tutupnya. (*).
Bandar Lampung
Komisi IV DPRD Bandarlampung Kunjungi Kediaman GDS, Terungkap Sejumlah Fakta Baru
Alteripost.co, Bandarlampung-
Kisah seorang siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung berinisial GDS (16) yang viral di media sosial karena mengaku berhenti sekolah akibat aksi perundungan, mendapat atensi dari Komisi IV DPRD Bandarlampung.
Setelah dilakukan penelusuran, rombongan Komisi IV DPRD Bandarlampung, mengungkapkan bahwa GDS sebenarnya pindah sekolah atas permintaan keluarga, bukan karena dikeluarkan pihak sekolah.
Video GDS yang beredar luas di jagat maya sempat memicu simpati publik. Dalam video tersebut, ia menyebut berhenti sekolah lantaran menjadi korban bullying dari teman-temannya. Namun, informasi itu segera ditelusuri DPRD bersama pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung untuk memastikan duduk persoalan yang sebenarnya.
Pada Kamis (23/10/2025), rombongan Komisi IV DPRD mendatangi SMPN 13 Bandar Lampung dan kediaman GDS. Dari hasil kunjungan tersebut, ditemukan fakta berbeda dari narasi yang sempat beredar di media sosial.
“Kami sudah melakukan kunjungan dan di lapangan terbukti bahwa siswi bersangkutan memang telah mengajukan pengunduran diri sejak tahun lalu. Orang tuanya sendiri yang menandatangani surat pindah untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren di Bandar Lampung,” jelas Asroni, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung.
Asroni bahkan menunjukkan bukti berupa surat permohonan pindah sekolah bertanggal 7 Februari 2024, yang ditandatangani langsung ibu kandung GDS. Surat tersebut menyatakan bahwa GDS akan melanjutkan pendidikan di pesantren, bukan berhenti sekolah.
“Pihak sekolah sudah berulang kali meminta agar GDS tidak pindah. Namun, karena keinginan anak dan restu keluarga untuk mendalami ilmu agama, sekolah akhirnya menyetujui permohonan tersebut,” tambah Asroni.
Kepala Sekolah SMPN 13 Bandarlampung, Amaroh, mengaku lega setelah isu yang sempat memanas itu dapat diklarifikasi secara terbuka bersama DPRD dan media.
“Kami merasa difitnah ketika muncul kabar seolah-olah sekolah menelantarkan siswi. Padahal kami sudah berusaha menahan dan memberikan perhatian penuh. Kami menghormati keputusan keluarga yang ingin memindahkan GDS ke pesantren,” ujar Amaroh.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, menyampaikan bahwa pihaknya bergerak cepat menindaklanjuti kabar viral tersebut. Ia memastikan bahwa GDS tidak putus sekolah, melainkan kini terdaftar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk menyelesaikan pendidikan setara SMP.
“Kami akan mengawal agar GDS bisa mengikuti ujian dan memperoleh ijazah Paket B. Tidak ada siswa di Bandar Lampung yang boleh putus sekolah,” tegas Mulyadi.
Menutup kunjungannya, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni, menegaskan pentingnya menjadikan kasus viral ini sebagai pembelajaran bersama. Ia berharap seluruh sekolah di Bandar Lampung dapat memperkuat program anti-bullying serta meningkatkan literasi digital bagi siswa, guru, dan orang tua.
“Kasus ini menunjukkan bahwa komunikasi yang terbuka antara guru, murid, dan orang tua sangat penting. Jangan sampai kesalahpahaman di dunia maya justru mencederai dunia pendidikan,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula anggota Komisi IV DPRD Bandar Lampung, antara lain Dewi Mayang Suri Djausal, Heti Friskatati, dan Agus Purwanto. (*)

