Ruwajurai
Lantik Tujuh Notaris dan Dua PPNS, Kakanwil Santosa Pesankan Jaga Integritas

Alteripost Bandar Lampung – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Lampung, Santosa secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan tujuh notaris serta dua Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang. Kegiatan turut dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Benny Daryono, Kepala Divisi PPPH Nurlaila, jajaran pegawai Kementerian Hukum Lampung, serta para tamu undangan bertempat di Aula Kantor Wilayah, Jumat (10/01/2025).
Adapun notaris yang dilantik pada hari ini yaitu Lisda Feby Susanto, Muhammad Zamzami, Meitha Taurissia Renie dan Rika Anggraini sebagai notaris Bandar Lampung, Sony Apriansyah sebagai notaris Metro, serta Ardiansyah Kartadinata sebagai notaris Lampung Selatan. Sementara itu, dua PPNS pada Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Panjang yang diambil sumpahnya adalah Syarip Hidayatulloh dan Bangkit Sutanto.
Dalam sambutannya, Kakanwil Santosa menekankan pentingnya menjaga integritas, loyalitas, dan persatuan dalam melaksanakan tugas. “Kepada notaris yang baru dilantik, saya berpesan untuk menanamkan integritas, loyalitas, dan menjaga persatuan antar-notaris. Jangan jadikan pekerjaan mulia ini sebagai bisnis, karena Anda mewakili pemerintah,” ujar Santosa.
Kakanwil Santosa juga memberikan arahan khusus kepada PPNS yang baru dilantik agar melaksanakan tugas dengan dedikasi tinggi dan menjalin koordinasi yang baik. “Laksanakan tugas dengan dedikasi, integritas, dan koordinasi dengan Korwas. Jangan menyalahgunakan kewenangan, mari menjaga amanah ini demi kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan pelayanan hukum dan pengawasan yang lebih baik di Provinsi Lampung. Para notaris dan PPNS yang dilantik diharapkan mampu mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Menandakan berakhirnya prosesi pelantikan, Kakanwil Santosa mengucapkan selamat kepada para Notaris dan PPNS yang baru dilantik, berharap mereka dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Rika Anggraini yang baru dilantik sebagai notaris Bandar Lampung menyampaikan rasa syukur dan berkomitmen menjadi notaris bukan hanya soal gelar, tetapi tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan profesional sesuai dengan Pancasila dan undang-undang.
Prosesi pelantikan ditutup dengan ucapan selamat dari Kakanwil Santosa kepada seluruh notaris dan PPNS yang dilantik. Rika Anggraini juga berharap mereka mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Lampung melalui tugas dan jabatan yang telah dipercayakan. (*)
Bandar Lampung
Minim Dukungan Media Lokal, Warga Bandar Lampung Suarakan Krisis Banjir ke Nasional

Alteripost Bandar Lampung – Sejumlah warga kembali menggelar orasi untuk keempat kalinya di depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Senin (28/4/2025), menuntut Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengambil langkah konkret dalam penanganan masalah banjir di kota tersebut.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya pada 25 April 2025, di mana Wali Kota Eva Dwiana sempat berencana berdialog dengan massa. Namun, warga menolak pertemuan di dalam kantor dan meminta Wali Kota berdialog secara terbuka di tengah panas terik bersama warga.
Salah satu peserta aksi, Zaskia Melisa, mengungkapkan keprihatinannya atas minimnya pemberitaan media lokal terkait persoalan banjir di Bandar Lampung.
“Seperti yang kawan-kawan lihat, berita soal banjir sudah naik sampai ke tingkat nasional, namun hanya satu media besar di Lampung yang memberitakannya. Media-media lokal seolah bungkam,” kata Zaskia saat diwawancarai.
Ia menegaskan pernyataannya itu merupakan hasil pengamatan pribadi dari perkembangan media sosial, dan bukan tuduhan terhadap institusi tertentu.
“Rules-nya biasanya dari lembaga individu, kemudian ke lembaga kecil, akun-akun pergerakan, lalu ke media nasional. Sementara media lokal di Lampung belum terlihat menyuarakan isu ini. Saya melihat ini dari sudut pandang objektif, tanpa bermaksud menuduh,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan yang menyebutkan bahwa peserta demo bukan warga Bandar Lampung, Zaskia memberikan klarifikasi.
“Aku sedikit tertawa. Apakah kita harus menjadi warga Palestina untuk berbicara soal Free Palestine? Kan tidak. Aku orang Lampung, hanya saja secara administrasi belum pindah menjadi warga Bandar Lampung. Aku kuliah dan tinggal di sini, punya rasa kemanusiaan, maka aku juga berhak menyuarakan aspirasi,” tegasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan Kasat Pol PP bersama Kapolsek berupaya bernegosiasi dengan massa aksi. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara massa dan petugas Pol PP, saat sejumlah warga mencoba merangsek masuk ke dalam kantor walikota. Namun situasi akhirnya berhasil dikendalikan.
Hingga massa membubarkan diri, Wali Kota Eva Dwiana belum dapat ditemui. Aparat gabungan dari Pol PP dan Kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. (TIM).