Connect with us

Lampung

UMKM Lampung Tampil di Lampung Begawi 2025, Etalase Kreativitas dan Ekonomi Daerah

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung secara resmi membuka Lampung Begawi 2025, sebuah perhelatan tahunan yang menjadi wadah sinergi budaya, kreativitas, dan penguatan ekonomi daerah.

Acara yang digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Lampung City Mall ini menghadirkan lebih dari 70 UMKM unggulan, festival kuliner, pergelaran busana, festival musik, serta berbagai forum edukasi yang terbuka untuk umum dan gratis bagi smasyarakat.

Mengusung tema “Sinergi, Digitalisasi, dan Inklusivitas untuk Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan”, Lampung Begawi tahun ini hadir sebagai bentuk kolaborasi berbagai pihak sekaligus etalase pencapaian UMKM Lampung.

Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong UMKM naik kelas, meningkatkan efesiensi pembayaran digital melalui QRIS, dan perluasan pasar produk lokal untuk memperkuat pondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, dalam sambutannya pada Opening Ceremony Lampung Begawi 2025 (3/10) menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk dan hiburan, tetapi juga fasilitasi konkret seperti business matching ekspor dan pembiayaan.

Ia menambahkan, “Lampung Begawi merupakan wujud nyata peran Bank Indonesia di tengah masyarakat.

Tidak hanya sebatas menjaga stabilitas moneter, kami juga hadir secara langsung dalam mendukung sektor riil melalui upaya penguatan UMKM dan perluasan digitalisasi sitem pembayaran,” ungkapnya.

Gubernur Lampung, yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Provinsi, Rinvayanti dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa perekonomian Lampung terus menunjukkan penguatan.

Sepanjang semester I 2025, ekonomi lampung mampu tumbuh 5,27 persen (ctc). Menurutnya,capaian ini memberi optimisme, namun yang lebih penting adalah memastikan pertumbuhan tersebut benar-benar inklusif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“UMKM memegang peranan penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh sekaligus merata.

Karena itu, Lampung Begawi menjadi momentum penting untuk memperkuat daya saing produk lokal dan melahirkan lebih banyak UMKM champion yang siap bersaing di pasar global,” ujarnya.

Seluruh masyarakat Lampung dan sekitarnya diajak hadir dan meramaikan Lampung Begawi 2025, serta ikut mendukung semangat Bangga Buatan Lampung sebagai bagian dari kontribusi nyata menuju Lampung maju untuk Indonesia Emas. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading

Lampung

Konektivitas Sumatra–Jawa Kian Kuat, Gubernur Mirza Luncurkan KMP Dalom 1

Published

on

Alteripost Lampung Selatan – Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, secara resmi mengoperasikan KMP Dalom 1 di Lintas Penyeberangan Bakauheni-Merak dengan prosesi adat “Hitar Lawok”.

Peresmian yang berlangsung di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Jumat (14/11/25), menandai kontribusi langsung Pemerintah Provinsi Lampung dalam memajukan konektivitas dan logistik daerah dan nasional.

Hadir dalam acara peresmian, Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ketua TP PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, Sekdaprov Marindo Kurniawan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan.

​Gubernur Mirza menegaskan bahwa KMP Dalom 1 adalah realisasi dari tanggung jawab dan keinginan yang telah lama diimpikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk hadir melayani masyarakat.

“Lampung dan Banten adalah dua provinsi terdepan yang menghubungkan dua pulau terbesar, menjadikan jalur ini sangat vital dan merupakan tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Gubernur.

​Lintas Bakauheni-Merak telah beroperasi sejak 1912 (Hindia Belanda) dan dilanjutkan oleh ASDP sejak 1981, tercatat sebagai salah satu rute penyeberangan tersibuk di Indonesia, yang menghubungkan masyarakat dan komoditas dari Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Ribuan kendaraan dan penumpang melintasi jalur ini setiap harinya.

​Gubernur Mirza menjelaskan bahwa KMP Dalom 1, yang dikelola oleh BUMD Provinsi Lampung (PT LJU), merupakan wujud nyata dari kolaborasi dan sinergi antara BUMD, swasta, dan BUMN.

​”Kapal ini hadir sebagai implementasi dari visi kita dalam menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelas Gubernur.

Ia juga menekankan bahwa KMP Dalom 1 beroperasi secara mandiri tanpa membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bahkan diharapkan dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

​Meskipun KMP Dalom 1 merupakan salah satu dari 65 kapal yang melayani lintas Bakauheni-Merak, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik, aman, nyaman, dan andal.

​”Kami bersungguh-sungguh menghadirkan pelayanan. Kami ingin mengantarkan masyarakat kami pulang ke rumahnya masing-masing dengan hati yang senang dan bangga,” kata Gubernur.

Kapal ini juga dirancang untuk mengusung kearifan lokal Lampung, serta menawarkan kecepatan hingga 16 knot, yang lebih cepat dari rata-rata.

​Gubernur berharap, semangat inovasi ini akan menjadi awal untuk perbaikan sistem transportasi dan logistik di Lampung secara menyeluruh. Ke depan, sistem transportasi dan logistik ditargetkan menjadi lebih modern dan terintegrasi, didukung oleh teknologi untuk mempermudah mengelola arus barang dan penumpang.

​”Konektivitas yang baik bukan hanya memudahkan perjalanan, tapi juga memperkuat ketahanan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

​Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menyampaikan bahwa pengoperasian KMP Dalom 1 merupakan hasil kerja sama antara BUMD Pemerintah Provinsi Lampung dan PT Damai Lautan Nusantara. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan global dalam penyediaan transportasi yang aman, cepat, nyaman dan berkelanjutan, khususnya yang berbasis teknologi digital dan online.

KMP Dalom 1 adalah kapal eksekutif baru yang dibuat di Tiongkok, dengan dimensi yang mengesankan, yakni panjang 114,75 meter dan lebar 21 meter. Dengan kapasitas angkut 200 orang penumpang dan 200 unit kendaraan campuran, kapal ini dinobatkan sebagai kapal terbesar ketiga yang beroperasi di pelayanan eksekutif Bakauheni-Merak.

​Keunggulan utama KMP Dalom 1 terletak pada desain interiornya yang merepresentasikan kearifan lokal Lampung. Kapal ini mengusung nuansa khas Lampung dengan sentuhan motif tapis dan ukiran tradisional.

Kapal ini juga dilengkapi fasilitas premium, termasuk Family Room, VIP House, Co-Working Space, Ruang Disabilitas, dan fasilitas lainnya.

Sementara itu, Direktur PT Dalom Lintas Berjaya Charda Damanik menjelaskan bahwa KMP Dalom 1 merupakan manifestasi konkret dari kolaborasi strategis antara Pemerintah Provinsi Lampung, diwakili oleh BUMD PT LJU, dengan perusahaan swasta, PT Damai Lautan Nusantara. Kerja sama ini membentuk unit usaha PT Dalom Lintas Berjaya, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan penyeberangan di Selat Sunda.

Charda Damanik juga menyampaikan harapan agar KMP Dalom 1 dapat segera beroperasi secara optimal di Dermaga Eksekutif. Meskipun operasional awal direncanakan sementara di Dermaga 4, pihaknya secara resmi mengharapkan kolaborasi lanjutan dengan ASDP. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading