Lampung Selatan
Pemkab Lamsel Pastikan Randi Aditia Dapat Pendampingan Medis dan Sosial

Alteripost Natar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meluruskan informasi terkait kondisi kesehatan bocah 10 tahun, Randi Aditia, warga Dusun 4 Gedong Bendo, Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar. Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Randi mengalami gizi buruk dan luput dari bantuan sosial pemerintah.
Camat Natar, Eko Irawan, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurut hasil pemeriksaan medis, Randi tidak mengalami gizi buruk, melainkan didiagnosa paraplegia unspecified atau kelumpuhan yang belum teridentifikasi penyebab spesifiknya.
“Tim Puskesmas sejak awal sudah memberikan pelayanan kesehatan. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait pengajuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini masih dalam proses pembuatan rekening,” ujar Eko Irawan, Senin (15/9/2025).
Selain layanan medis, pemerintah juga menyiapkan sejumlah langkah konkret. Diantaranya, membawa Randi ke RSUD Abdul Muluk melalui rujukan dari RS Natar Medika, memberikan bantuan dana dari Tim Geber Bismillah Bisa Natar, serta koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lampung Selatan.
“Hari ini, Dinas Kesehatan dan Dinas PPPA turut menyerahkan bantuan langsung di RS Natar Medika. Dan besok (16/9), pasien dirujuk ke RSUD Abdul Muluk,” tambah Eko Irawan.
Sementara itu, Ningsih, ibu Randi, menjelaskan bahwa sejak lahir kondisi anaknya normal. Berat badan lahir 3 kilogram dan tumbuh kembang sesuai usianya. Namun, ketika berusia empat tahun, mulai muncul kelainan saat berlari atau bersepeda.
“Sering jatuh tanpa sebab, lalu tidak bisa bangun sendiri. Pernah diurut bagian pinggang dan paha, tapi setelah itu justru semakin lemah hingga tidak bisa berjalan,” cerita Ningsih.
Randi sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sukadamai pada Desember 2024, lalu dirujuk ke RS Natar Medika. Saat itu dokter mendiagnosa paraplegia dan menyarankan pemeriksaan lanjutan ke RSUD Abdul Muluk. Namun hingga kini keluarga belum melanjutkan rujukan tersebut.
Pemkab Lampung Selatan berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan utuh. Pemerintah memastikan bahwa Randi Aditia tidak terabaikan dan kini tengah dalam pendampingan medis serta sosial. (*)
Lampung Selatan
Uniknya Peringatan Maulid Nabi di TK IT Al Mumtaza: Keliling Kantor Pemkab Sambil Belajar

Alteripost Kalianda – Suasana riang terdengar di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Jumat (12/9/2025).
Puluhan anak-anak TK IT Al Mumtaza dengan busana muslim penuh warna berjalan beriringan sambil membawa kembang telur. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan belajar luar kelas yang dipadukan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H.
Kegiatan bertajuk “Mengenal Lingkungan Perkantoran” itu dimulai dari Lapangan Futsal di kompleks perkantoran Pemkab Lampung Selatan dan berakhir di Masjid Agung Kalianda.
Sepanjang perjalanan, wajah-wajah polos anak-anak begitu ceria saat diperkenalkan berbagai kantor dinas yang dilewati.
Kepala Sekolah TK IT Al Mumtaza, Andriani, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendekatkan anak dengan lingkungan sekitar sekolah.
“Sekolah kita memang tidak jauh dari kompleks Pemkab. Jadi momen ini pas untuk mengenalkan anak-anak pada kantor-kantor pemerintahan, sambil sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad,” ujarnya.
Tak hanya sekadar berjalan, guru-guru juga menyempatkan diri menunjuk beberapa gedung dinas penting seperti Dinas Kesehatan, Bappeda, hingga kantor bupati.
Meski tidak semua kantor dapat dikenalkan karena jarak yang cukup jauh, anak-anak tetap mendapat pengalaman baru yang berkesan.
“Setidaknya mereka tahu, oh ini kantor bupati, ini kantor BKD. Dengan begitu, sejak kecil mereka sudah mengenal fungsi-fungsi lingkungan pemerintahan di sekitar kita,” tambah Andriani.
Suasana semakin meriah ketika anak-anak menyanyi, bercanda, dan sesekali melambaikan tangan kepada pegawai yang sedang beraktivitas. Tidak sedikit pegawai maupun masyarakat yang tersenyum melihat tingkah lucu mereka.
Selain sebagai bagian dari pembelajaran, kegiatan ini juga memberi makna kebersamaan dalam memperingati Maulid Nabi.
Anak-anak belajar menghargai lingkungan, mengenal lembaga pemerintahan, sekaligus menanamkan nilai religius melalui tradisi membawa kembang telur.
Dengan langkah kecil mereka hari ini, anak-anak TK IT Al Mumtaza telah belajar arti besar: mencintai lingkungan sekitar dan memahami kehidupan bermasyarakat sejak dini. (*)