Bandar Lampung
Herman HN : Vaksinasi Bertujuan Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19
Alteripost.co BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melaksanakan Vaksinasi Sinovac Tahap Awal di lingkungan Pemkot Gedung Pelayanan Satu Atap. Jum’at (15/1/2021).
Pemberian Vaksinansi diikuti Oleh Walikota Bandar Lampung Drs.H.Herman HN, Jajaran Forkopimda Kota Bandar Lampung, serta beberapa Pejabat Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung mendapat Jumlah Vaksin sebanyak 9624 berjenis Sinovac.
Dalam sambutan Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan bertujuan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Setiap orang mendapatkan dua kali suntikan dengan jangka waktu 14 hari dari penyuntikan pertama, ini tidak lain bagaimana agar masyarakat Kota Bandar Lampung harus sehat, karena tugas dari Pemerintah menyehatkan rakyatnya dan mensejahterahkan rakyatnya.
“Saya juga memberitahukan pada masyarakat Kota Bandar Lampung agar jangan pernah bimbang dan ragu untuk mengikuti Vaksinasi”. Pungkasnya.
Edwin Rusli Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandar Lampung mengatakan, Kota Bandar Lampung mendapat Dosis vaksin sebanyak 9624 berjenis Sinovac yang pemberiannya mulai dilakukan hari ini. Pemberian vaksin sinovac dibantu oleh tenaga vaksinator yang telah mengikuti pelatihan secara daring oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada tanggal 11 Januari hingga 13 Januari 2021. (Gus).
Bandar Lampung
Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!
Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.
Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.
Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.
“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).
Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.
“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.
Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.
“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)