Bandar Lampung
Herman HN Mengizinkan Mahasiswa Untuk Melaksanakan KKN di Tengah Pandemi Covid-19
BANDAR LAMPUNG – Walikota Bandar Lampung Herman HN mengizinkan mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi Covid-19, dengan syarat selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), dengan menjaga kesehatan di tempat KKN. Ungkapnya usai melakukan rapat pengarahan bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat Kecamatan dan Kelurahan Kota Bandar Lampung di gedung parkir kantor kota Bandar Lampung.
“Mahasiswa mau KKN iya silahkan saja, tapi prokes harus tetap berjalan memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, anak-anak harus sukses dan juga harus sehat semua”. Terang Walikota Bandar Lampung Herman HN. Selasa (2/2/2021).
Kemudian Herman HN juga meminta, Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung untuk lebih jeli lagi agar klaster penyebaran Covid-19 di Kota Bandar Lampung agar segera menurun. Harapnya.
“Soal pesta kalau bisa dihindari keramaian terlebih dahulu, boleh Akad nikah boleh dengan batas 50 orang tidak boleh lebih, tapi protokol kesehatan itu harus tetap berjalan, karena izin nikah ini kan melalui lurah”. Pungkasnya. (*).
Bandar Lampung
Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!
Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.
Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.
Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.
“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).
Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.
“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.
Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.
“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)