Kota Metro
Pemkot Metro Pastikan Stok Pangan Aman

Alteripost.co, Metro-
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memastikan ketersediaan stok pangan menjelang lebaran 2021 di Kota Metro aman.
Rombongan yang dipimpin Wakil Wali Kota Metro Qomaru melakukan pemantauan ke pasar Kota Metro, serta sejumlah gudang, distributor atau agen pangan bahan pokok yang ada di Kota Metro, Kamis (29/4).
Dari hasil peninjauan tersebut, mereka tidak menemukan lonjakan harga yang cukup signifikan saat ramadan hingga menjelang lebaran 2021 sampai idul adha mendatang.
“Kami pastikan semua aman. Tidak ada gejolak kenaikan harga. Baik itu daging sapi, daging ayam, gula, cabai hingga bawang merah dan bawang putih tidak ada lonjakan harga,” tutur Qomaru.
Begitu juga saat melakukan pemantauan harga distributor kepada pedagang eceran, tim TPID bersama Pemkot Metro tidak menemui kenaikan harga yang cukup signifikan.
Qomaru pun mengapresiasi akan kondisi yang saat ini sedang terjadi di pasar kota Metro.
“Kami apresiasi kepada pasar. Karena ini bukan daya beli masyarakat yang rendah, insyallah ini ada manajemen masyarakat yang terbina dengan bagus, termasuk kolaborasi kita semua,” kata dia.
Sinyal baik itu pun juga diperkuat, ketika peninjauan bergeser ke gudang beras Anwar yang berada di daerah karang Rejo, Alhamdulillah sampai idul adha stok sembako buat kota metro aman.
“Tadi di distributor pengecekan beras bukan dari bulog. Artinya kebutuhan beras masih terpantau dengan baik. Kita punya cadangan dan estimasinya kita masih punya persediaan yang bagus,” paparnya. (*)

Kota Metro
TP2DD Kota Metro Digitalisasikan Donasi Masjid Lewat QRIS

Alteripost Metro – Dalam rangka perluasan transaksi pembayaran digital, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Metro mengimplementasikan donasi dan infaq menggunakan QRIS pada 28 masjid yang tersebar di Kota Metro.
“TP2DD Kota Metro kali ini mengedukasi masyarakat terkait transaksi pembayaran digital tidak hanya untuk transaksi pembayaran namun juga donasi atau infaq kepada masjid di Kota Metro”. Ucap Kepala BPPRD Kota Metro, Syachri Ramadhan pada kegiatan High Level Meeting (HLM) TP2DD bertempat di Gedung Pertemuan Metro Garden. Rabu (23/4/2025).
Mengangkat tema “Transaksi Makin Mudah dengan QRIS, untuk Metro Cerdas dan Religius”, HLM TP2DD Kota Metro dihadiri oleh Wakil Walikota Metro, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Staf Ahli Gubernur Lampung, Sektretaris Daerah Kota Metro, FORKOPIMDA Kota Metro, BPD Lampung, serta OPD pengelola retribusi di Kota Metro.
Wakil Walikota Metro, Rafiq Adi Pradana menyatakan, “Digitalisasi transaksi merupakan masa depan kota Metro. Pemerintah kota Metro terus mendorong penguatan program TP2DD dalam rangka menciptakan layanan yang efisien, transparan, dan akuntabel”.
Sebagai respon terhadap kebijakan insentif pajak (PKB dan PBB) oleh Pemerintah Provinsi Lampung dan Kota Metro, seluruh OPD di Kota Metro dan perbankan perlu mendorong masyarakat bertransaksi secara digital melalui sosialisasi secara masif memanfaatkan tempat publik dan pusat keramaian untuk mempermudah masyarakat menunaikan kewajiban.
Pada sisi belanja Pemerintah Daerah, Kota Metro telah mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia di seluruh OPD sebagai bentuk digitalisasi pengeluaran Pemda. Salah satu program yang diusung TP2DD Kota Metro merupakan digitalisasi mekanisme penggunaan dan pembayaran aset pemerintah Kota Metro yang dipercaya dapat mendorong PAD Kota Metro. “Kami berharap semua program-progam digitalisasi Kota Metro dapat terimplementasi dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam bertransaksi,” ujar Staf ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Zainal Abidin.
Pemerintah Provinsi meyakini digitalisasi transaksi tersebut akan mendorong kemandirian fiskal Kota Metro. Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah perlu menjadi perhatian seluruh Pemerintah Daerah dalam rangka mencapai kemandirian fiskal. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian RI, peningkatan IETPD di tingkat nasional mendorong pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD) sebesar 7,91%.
Sementara IETPD mendorong peningkatan PDRD di wilayah Sumatera di Tingkat yang lebih tinggi sebesar 10,8%. Hal ini menunjukkan bahwa Pemda di wilayah Sumatera memiliki potensi lebih besar dalam mencapai kemandirian fiskal melalui Elektronifikasi Transaksi Pemda.Secara tren, Kota Metro mampu untuk mempertahankan statusnya sebagai pemda digital dan merupakan salah satu Pemda dengan IETPD tertinggi di ProvinsiLampung. Tercatat pada semester II 2024, IETPD Kota Metro telah mencapai 96,5% meningkat dibandingkan semester I 2024.
Deputi Kepala Pewakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Alex Kurniawan menyampaikan, “Bank Indonesia mengapresiasi Pemerintah Kota Metro yang secara gencar melakukan sosialisasi dan edukasi program-program unggulan P2DD Kota Metro dalam rangka mengubah preferensi pembayaran masyarakat. Selain itu, upaya dalam menerapkan e-retribusi pada beberapa retribusi potensial seperti pemakaian kekayaan daerah dinilai akan meningkatkan realisasi pendapatan Kota Metro”.
Pada kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi pembayaran PBB-P2 secara digital melalui kanal QRIS. Pemerintah Daerah Kota Metro bersinergi dengan Bank Indonesia dan Bank Lampung memberikan apresiasi kepada 200 wajib pajak yang membayarkan PBB-P2 melalui QRIS.(*)