Bandar Lampung
Pemkot Bandar Lampung Berikan Rambu Hijau Kepada Tempat Wisata
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berikan rambu hijau kepada tempat wisata yang diizinkan tetap beroperasi pada masa larangan mudik 06-17 Mei mendatang. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat dimintai keterangan pada saat diwawancarai. Selasa (04/05/2021).
“Kita lihat nanti tempat wisatanya dan akan dilakukan pengetatan untuk tempat wisata seperti apa, pengetatan tempat wisata harus seiringan dengan upaya perbaikan pendapatan daerah yang saat ini tengah dibangun”. Ungkap Wali Kota Eva Dwiana.
Lanjut Walikota Eva Dwiana, Apabila diberlakukan kebijakan penutupan tempat wisata pada masa larangan mudik, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan kena imbasnya. Tuturnya.
“Kalau tempat wisata tutup, PAD kita nantinya akan terkena imbasnya dong, Kalau di tutup kasihan, PAD juga akan berimbas karenanya”. Pungkasnya. (*).
Bandar Lampung
Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!
Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.
Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.
Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.
“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).
Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.
“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.
Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.
“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)