Bandar Lampung
Pemkot Bandar Lampung Lakukan Rembuk Stunting Dalam Rangka Aksi Percepatan Penurunan

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung lakukan rembuk Stunting dalam rangka aksi percepatan penurunan stunting di Kota Bandar Lampung, dengan tema “Cegah Stunting, Ciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kuat dan Berkualitas menuju masyarakat Kota Bandar Lampung Sehat dan Sejahtera, di Ruang Tapis, Selasa (4/5/2021).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, yang dihadiri oleh Forkopimda Kota Bandar Lampung dan sejumlah Kepala OPD Kota Bandar Lampung dan beberapa Camat Kota Bandar Lampung.
Diadakannnya Rembuk Stunting, dikarnakan dengan ditetapkannya Kota Bandar Lampung sebagai salah satu daerah perluasan lokasi fokus intervensi stunting terintegrasi tahun 2021.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, “stunting Kota Bandar Lampung saat ini dikatakan nol”.
“Saya mengingatkan agar tetap wapada sehingga kedepannya tidak ada anak yang kurang gizi dan masyarakat Kota Bandar Lampung selalu sehat”. Terangnya.Tadi pembicaranya ada dari Unila dan Provinsi Lampung. Alhamdulillah tadi bu Anisa peneliti dari Unila berbicara untuk di Kota Bandar Lampung luar biasa sudah tidak ada. Ungkap Wali Kota Eva Dwiana.
“Kasus stunting di Kota Bandar Lampung suda tidak ada lagi berkat kerjasama dari Dinas Kesehatan yakni Puskemas, Puskes Pembantu dan OPD yang sesuai tupoksi. Ini semua berjalan dengan lancar, Alhamdulillah di Kota Bandar Lampung untuk tingkat stunting dikatakan nol, ini kerja sama yang baik dari semua pihak”. Ucap Walikota.
Lanjut Wali Kota Bandar Lampung, harus tetap waspada terhadap kasus stuting yang bisa saja terjadi di Kota Bandar Lampung. Kita jangan lengah dan pengarahan ini harus kita berikan kepada ibu-ibu hamil dan juga Tim PKK, Posyandu dan semuanya, kita harus bekerjasama untuk mencegah stunting, kita harus lebih bagus lagi kerjanya. Pungkasnya. (*).
Bandar Lampung
Polresta dan Pemkot Bandar Lampung Melepas Satgas Angkatan I Rentina

Alteripost Bandar Lampung – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung bersama Pemerintah Kota (Prmkot) Bandar Lampung, melepas Satgas Angkatan I Remaja Anti Narkoba dan Kekerasan (Retina), Selasa (11/2/2025).
Pelepasan satgas dilakukan di lapangan Polresta dengan diikuti 600 pelajar SMP negeri dan swasta se-Kota Bandar Lampung, itu ditandai apel besar yang dipimpin Kepala Polresta Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.
“Satgas Retinaa ini sangat membantu Polri dalam mengedukasi rekan-rekannya di sekolah pentingnya menjauhi narkoba dan kekerasan di masyarakat. Sebab Polri tidak bisa bekerja sendiri,” ujar Kombes Pol Alfret, Mapolresta.
Memberantas narkoba dan kekerasan di lingkungan pelajar, kata dia, perlu dimulai dari hal yang paling kecil. Sehingga, pelajar sangat dibutuhkan sebagai corong terdepan dalam mengedukasi pelajar untuk menjauhi hal tersebut.
“Tentunya hadirnya Satgas Retinaa ini, tugas Polri sudah terbantu. Sebab, pelajar yang merupakan harapan bangsa ke depan perlu diselamatkan dari hal-hal yang buruk, ini pentingnya Satgas Retinaa,” ujarnya.
Kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah merencanakan program Satgas Retina dengan baik guna memberantas narkoba dan kekerasan.
“Hari ini yang kami lepas merupakan Satgas Angkatan I Retina yang mana pada tahun lalu telah dibentuk. Setelah ini, Polresta dan Pemkot kembali akan membentuk Satgas Angkatan II Retina, konsepnya sedang persiapkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Hj. Eka Afriana, S.Pd, mengucapkan terima kasih kepada Polresta yang telah membekali dan membimbing Satgas Retinaa untuk membantu menekan penyalahgunaan narkoba dan kekerasan.
Kehadiran Satgas Retinaa ini, katanya, sangat berdampak positif di kalangan pelajar. “Pengaruhnya sangat luar biasa sehingga anak-anak sudah sadar dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba dan kekerasan,” kata dia.
Satgas Retinaa menjadi salah satu program pendidikan yang digagas Wali Kota Eva Dwiana, katanya akan terus berlanjut. Bahkan, kata Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu, angkatan II jumlahnya akan bertambah.
“Untuk angkatan I ini jumlahnya sekitar 500 pelajar yang mana setiap SMP ada 10 anak. Untuk angkatan II tahun 2025 ini akan ditambah menjadi 15 anak per sekolah. Insyaallah tidak lama lagi akan kami bentuk,” ujarnya.
Ia berharap, Satgas Retinaa ini menjadi contoh baik bagi pelajar dan masyarakat di Kota Bandar Lampung. “Tugas mereka ini adalah untuk menyampaikan hal kebaikan, semoga mereka terus melakukan kebaikan di masyarakat,” harapnya.
Seperti diketahui, pada apel besar tersebut juga turut diikuti Kepala Bidang Pendidikan Dasar Mulyadi Syukri, S.Sos, pengurus KKKS SD dan MKKS SMP, serta kepala SMP negeri dan swasta se-Bandar Lampung. (*)