Bandar Lampung
Pemkot Bandar Lampung Sosialisasi Inovasi Daerah dan Pencanangan Program
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung Bentuk dukungan proaktif dalam mendorong seluruh stakeholder untuk melakukan inovasi daerah secara berkesinambungan, Pemkot Bandar Lampung melakukan Sosialisasi Inovasi Daerah dan Pencanangan Program “Satu OPD Satu Inovasi”.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana saat membuka acara yang dilaksanakan diruang Tapis Berseri Sekretariat Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kamis (6/5/2021) meminta kepada seluruh Kepala OPD di Bandar Lampung, untuk melakukan inovasi tatakelola pemerintahan dan inovasi pelayanan publik dilingkungan kerja masing- masing.
Pada acara sosialisasi ini juga, Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil meluncurkan “Program Pelayanan Melalui Online Masyarakat Duduk Manis” (Permen Manis) yaitu, program pengurusan pencatatan kependudukan dengan sistem online dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan bahkan bisa dilakukan dari rumah atau dimana saja. Terang Walikota Eva Dwiana. (*).
Bandar Lampung
Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!
Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.
Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.
Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.
Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.
“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).
Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.
“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.
Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.
“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)