Lampung Selatan
Ini Pesan Bupati Nanang Terkait Pergantian Kapolres Lamsel

Alteripost.co, Lampung Selatan-
Tongkat komando Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Lampung Selatan resmi berpindah tangan.
Kapolres Lampung Selatan yang sebelumnya dijabat AKBP Zaky Alkazar Nasution, SH, SIK, MH berpindah kepada AKBP Edwin, SH, SIK, M.Si.
Sebelum ke Polres Lampung Selatan, AKBP Edwin menduduki posisi sebagai Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung.
Sementara AKBP Zaky Alkazar Nasution yang menjabat Kapolres Lampung Selatan selama kurang lebih 8 bulan, dirotasi menjadi Kapolres Lampung Timur.
Dengan pergantian tampuk kepemiminan tersebut, AKBP Zaky Alkazar Nasution bersama Kapolres Lampung Selatan yang baru AKBP Edwin melakukan silaturahmi sekaligus temu pamit dengan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, di rumah dinas bupati setempat, Kamis malam (10/6/2021).
Hadir juga dalam pertemuan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Ketua Bhayangkari Cabang Lampung Selatan yang lama Jihan Zaky dan Ketua Bhayangkari Cabang Lampung Selatan yang baru Mariska Edwin.
Nampak hadir juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Lampung Selatan, Yani Thamrin.
Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada AKBP Zaky Alkazar Nasution beserta keluarga atas dedikasinya selama mengabdi di Kabupaten Lampung Selatan.
“Terima kasih banyak yang tidak terhingga kami sampaikan karena sudah menjaga kodusifitas Kamtibmas di Kabupaten Lampung Selatan. Selamat bertugas ditempat yang baru, semoga Pak Zaky mampu lebih berprestasi lagi,” kata Nanang.
Kepada Kapolres yang baru, Nanang berharap agar dapat langsung menjalani tugasnya sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Nanang juga berharap, hal-hal positif yang telah terjalin selama ini hendaknya dapat dilanjutkan serta dikembangkan. Sehingga terpelihara dan terjaga situasi keamanan yang kondusif di daerah.
“Saya percaya, tercipta dan terpeliharanya keamanan yang kondusif di Kabupaten Lampung Selatan selama ini merupakan hasil kerja keras kita semua. Baik pemerintah daerah, legislatif, TNI-Polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, serta seluruh elemen masyarakat,” kata Nanang.
Setelah berbincang-bincang santai, Nanang Ermanto mengajak Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin dan Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Akazar Nasution berkeliling Kebun Edukasi yang berada di belakang rumah dinas bupati setempat.
Acara silaturahmi dan temu pamit Kapolres Lampung Selatan itu pun diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto kepada AKBP Zaky Alkazar Nasution. (rls)
Lampung Selatan
Belajar Sambil Bermain, Murid TK Kunjungi Pabrik Tempe di Kalianda

Alteripost Kalianda – Puluhan murid TK Negeri Pembina Kalianda, mengunjungi pabrik tempe yang berada di Kampung Sukamekar, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Senin (5/5/2025).
Kegiatan itu dipimpin langsung Kepala TK Negeri Pembina Kalianda, Hj. Mashuri, S.Pd, beserta sejumlah dewan guru dan wali murid. Disana mereka belajar bagaimana membuat tempe.
Hj. Mashuri mengatakan, kunjungan itu merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka khususnya pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk anak didiknya.
“Sebelumnya anak-anak di sekolah memang sudah diperkenalkan dengan tempe. Hari mereka diajak melihat langsung proses pembuatannya di pabrik. Mulai dari kacang kedelai sampai menjadi tempe, hingga membeli tempe di tempatnya langsung,” ujar Hj. Mashuri.
Mashuri berharap, dengan terjun langsung ke lapangan, anak-anak bisa lebih menyukai dan mencintai salah satu makanan tradisional asli dari Indonesia tersebut.
“Harapannya anak-anak akan suka makan tempe sebagai makanan bergizi. Nanti insyaalah juga kita akan adakan market day, dimana anak-anak akan belajar menjual makanan olahan yang terbuat dari tempe,” kata Hj. Mashuri.
Sementara itu, Nuridin, pemilik pabrik tempe, mengapresiasi kunjungan tersebut, Dirinya merasa senang pabriknya menjadi bagian dari kegiatan edukasi anak-anak TK.
Nuridin menceritakan, ia telah memulai usaha membuat tempe sejak tahun 1992. “Usaha dari 1992. Masuk disini (Kampung Sukamekar) mulai tahun 1995,” ujar Nuridin kepada media ini.
Nuridin menyebut, tempe yang diproduksinya di pasok ke Pasar Kalianda dan seputaran wilayah Kecamatan Kalianda, dengan harga jual Rp5.000 untuk tempe yang dibungkus daun pisang dan Rp4.000 untuk tempe yang dibungkus dengan plastik.
“Sehari kita produksi 2,5 kwintal tempe. Kita pasarkan di Kalianda saja,” kata Nuridin.
Melalui kegiatan P5 tersebut, diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan jiwa kewirausahaan sejak dini. (Rls)