Ekonomi dan Bisnis
Digitalisasi Sistem Distribusi, CCEP Berkolaborasi Dengan Warung Pintar

Alteripost.co, Bandarlampung-
Warung Pintar Group bekerja sama dengan perusahaan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) atau Indonesia mendigitalisasi sistem distribusi ke warung atau toko kelontong tradisional tanpa mendisrupsi distributor resmi yang sudah bekerja sama dengan CCEP Indonesia.
Direktur Marketing Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Lakshman Peiris menjelaskan, tujuan kerja sama ini memungkinkan pihaknya mendapatkan data konsumen dan potensi persebaran produk ke lebih dari 500.000 warung dalam ekosistem Warung Pintar Group ke depannya.
“Jumlah warung pun akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan Warung Pintar yang ditargetkan memiliki 1.000.000 warung dalam tiga tahun ke depan,” kata Lakshman dalam keterangannya, Selasa (29/06/2021).
Menurutnya, sebagai salah satu jalur distribusi terbesar di Indonesia, informasi persebaran produk yang didapat oleh setiap stakeholder di dalam ekosistem warung, masih asimetris. Hal ini mengakibatkan perencanaan strategi tidak tepat sasaran dan pemilik warung yang mendapatkan harga stok barang lebih tinggi dari seharusnya.
“Sebagai sebuah bisnis, kami secara konsisten berinvestasi dalam sistem dan teknologi terdepan, untuk mendukung proses manufaktur dan distribusi di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini kami memperluas upaya disrupsi digital ke garda depan bisnis untuk mendukung strategi pertumbuhan sebagai fokus utama dengan memanfaatkan berbagai channel online yang ada,” sambungnya.
Lakshman mengaku bahwa pelanggan perusahaannya itu beragam, outlet general trade. Outlet ini merupakan bagian terpenting dan vital dari bisnis CCEP Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan berbagai peluang dalam memberikan layanan yang cepat dan terbaik bagi mereka, termasuk melalui investasi di bebagai saluran digital untuk memperluas jalur distribusi kami di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, CEO Warung Pintar Group Agung Bezharie menyatakan bahwa sejak berdiri tahun 2017, Warung Pintar Group terus mengembangkan solusi teknologi terintegrasi yang menjawab permasalahan di setiap level distribusi.
Mulai dari brand, distributor, pedagang grosir, hingga pemilik warung. Bagi brand, seperti CCEP Indonesia, mereka tidak hanya mendapatkan data distribusi yang relevan, tetapi juga dapat langsung menerapkan strategi distribusi dan pemasaran lebih cepat, efisien, dan terarah.
“Kerja sama dengan CCEP Indonesia ini akan memvalidasi keberadaan Warung Pintar Group dalam menjawab permasalahan seluruh pihak di alur distribusi general trade dari berbagai skala. Begitu pun brand, di mana layanan kami mampu menjawab permasalahan brand, dari skala terkecil hingga yang paling besar, seperti CCEP Indonesia,” kata Agung. (Rls)
Ekonomi dan Bisnis
Kolaborasi Dengan Mahasiswa, OJK Lakukan Edukasi di Desa Sinar Banten

Alteripost Lampung Tengah – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Universitas Lampung, menyelenggarakan kegiatan edukasi kepada masyarakat Desa Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah dalam rangka, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Acara yang bertemakan Sosialisasi Cerdas Finansial “Waspada pinjaman online ilegal dan ancaman judi online” telah dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari mahasiswa/i, Dosen Pendamping, perangkat desa dan warga desa.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Sinar Banten dibuka oleh Bapak Pandu Silaban, S.TP., selaku Camat Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah, Dr. Maya Riantini, S.P., M.Si. selaku dosen pembimbing lapangan Universitas Lampung, dan Kepala Desa Sinar Banten.
Analis Junior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK menyampaikan materi mengenai kelembagaan OJK, waspada pinjaman online illegal dan investasi ilegal, serta judi online. Selain itu, disampaikan juga mengenai Indonesia Anti-Scam Center (IASC) sebagai kanal pelaporan tindak pidana penipuan di sektor jasa keuangan yang merupakan inisiatif dari Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (SATGAS PASTI).
Untuk kegiatan ini, Otto Fitriandy selaku Kepala OJK Provinsi Lampung menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya memilih layanan keuangan yang aman serta terpercaya dari bahaya aktivitas ilegal sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan serta dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat di desa. “Praktik keuangan ilegal dapat merugikan masyarakat, tidak hanya secara finansial, tetapi juga social”. Ungkap Otto.
Di sisi lain, Pandu Silaban selaku Camat Kecamatan Bekri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada OJK atas pelaksanaan kegiatan ini. “Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi finansial yang diinisiasi OJK bersama dengan mahasiswa KKN Universitas Lampung ini, masyarakat lebih bisa memahami bahaya yang ditimbulkan oleh pinjaman online ilegal, investasi ilegal dan judi online” ujarnya. (*)