Lampung Selatan
Percepatan PEN, Pemkab Lamsel Dikabarkan Bakal Lakukan Peminjaman ke SMI
Alteripost.co, Lampung Selatan-
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digelar secara virtual.
Rakor itu dipandu Ery Hartito dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dan dihadiri Dudi Hermawan dari Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Poltak P. dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, serta Erdian Dharmaputra selaku Kepala Divisi Pembiayaan Publik PT SMI.
Sementara, Bupati Nanang mengikuti rakor itu melalui aplikasi zoom meeting dari Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat, Rabu siang (21/07/2021). Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta sejumlah pejabat utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Dalam paparannya, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menyampaikan, bahwa Pemkab Lampung Selatan akan melakukan pinjaman melalui PT SMI sebesar Rp. 90 miliar.
Nanang menyebut, dana pinjaman itu akan diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur jalan poros sepanjang kurang lebih 46,83 kilometer.
Rinciannya, peningkatan jalan koridor Simpang Serdang-Jatibaru-Talang Jawa-Batas Lampung Timur sebesar Rp. 40.831.330.000 sepanjang 20,71 kilometer.
Kemudian, peningkatan jalan koridor Sidomulyo-Sidoarjo-Bumidaya-Palas sebesar Rp. 49.168.670.000 dengan panjang 26,12 kilometer
“Manfaat yang ingin dicapai adalah untuk membangkitkan perekonomian masyarakat guna tercapainya pemulihan ekonomi nasional,” ujar Nanang dalam rakor virtual tersebut.
Nanang menyatakan, pemerintah daerah juga melibatkan Inspektorat Kabupaten dalam pelaksanaan kegiatan program tersebut.
“Intinya program ini untuk kepentingan masyarakat. Bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemulihan ekonomi masyarakat. Insya Allah, 2022 sudah selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Nanang.
Sementara itu, Kepala Divisi Pembiayaan Publik PT SMI, Erdian Dharmaputra menjelaskan, program Pinjaman PEN merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.
“Pinjaman PEN ini adalah pinjaman yang sangat mendesak. Artinya pinjaman ini sifatnya untuk kebutuhan yang sangat mendesak,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dengan adanya realokasi, refocusing, kemudian penurunan pendapatan daerah, maka akan terjadi potensi pengurangan belanja daerah seperti infrastruktur.
Disatu sisi kata dia, belanja tersebut sudah masuk ke dalam perencanaan percepatan pembangunan daerah di Kabupaten Lampung Selatan
“Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, tentunya akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang melambat di Kabupaten Lampung Selatan,” terangnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan program PEN diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2020 (PP 23/2020). Pemerintah menunjuk PT SMI (Persero) sebagai pelaksana sekaligus penyalur dana pinjaman program ini. (Rls)
Lampung Selatan
HUT ke-69, Lampung Selatan Tunjukkan Lompatan Pembangunan di Era Bupati Egi
Alteripost Kalianda – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kabupaten Lampung Selatan menjadi ajang bagi Bupati Radityo Egi Pratama untuk memaparkan berbagai capaian strategis selama sembilan bulan masa kepemimpinannya.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Lampung Selatan, Jumat (14/11/2025), Bupati Egi menegaskan bahwa seluruh kemajuan yang diraih merupakan hasil sinergi erat antara eksekutif, legislatif, Forkopimda, dan seluruh elemen masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyoroti sejumlah program prioritas, terutama di sektor infrastruktur.
Sepanjang 2025, pemerintah daerah telah melakukan pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten sepanjang 72,258 kilometer di 53 ruas pada 17 kecamatan. Dari jumlah tersebut, lebih dari 33 kilometer telah rampung diperbaiki di 12 ruas jalan strategis.
“Tingkat kemantapan jalan pada 2024 berada di angka 54,97 persen. Setelah berbagai perbaikan, tahun 2025 meningkat menjadi 60,96 persen,” ujar Egi.
Di sektor perumahan, Pemkab Lampung Selatan memperbaiki 465 unit rumah tidak layak huni melalui program Bedah Rumah.
Selain itu, kolaborasi dengan Wanita Filantropi Indonesia dan dukungan dana desa menghasilkan tambahan 221 unit rumah yang telah selesai dibangun.
Perhatian pemerintah juga diarahkan pada percepatan penurunan stunting. Berdasarkan data SSGI 2024, prevalensi stunting tercatat 10,4 persen, menjadikan Lampung Selatan sebagai daerah dengan angka terendah se-Provinsi Lampung.
“Target penurunan stunting hingga 5 persen pada 2025 insyaallah dapat kita capai,” tegasnya.
Di bidang pelayanan publik, kepesertaan BPJS Kesehatan telah mencapai 97,90 persen, sementara layanan administrasi kependudukan kini dapat diakses di seluruh 17 kecamatan.
Atas peningkatan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan RSUD Bob Bazar menerima predikat ‘Sangat Baik’ dari Kementerian PANRB.
Lampung Selatan juga membukukan berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:
– Peringkat Tiga Besar Terbaik se-Lampung pada Survey Kepuasan Publik 2025 (Grade A)
– Stand Terinovatif APKASI Otonomi Expo
– Penghargaan pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 tingkat Provinsi
– WTP ke-9 berturut-turut dari BPK RI
– Penghargaan Strengthening of Social Forestry (SSF) dari Kementerian Kehutanan
– Adi Praja Satwa Sewaka Madya, Kabupaten Layak Anak kategori Nindya
– Pemimpin Daerah Award 2025 iNews TV
– Excellence Tourism and Food Sustainability Integration dari KITA Awards 2025 Garuda TV.
Menurut Egi, seluruh capaian tersebut merupakan keberhasilan kolektif seluruh masyarakat Lampung Selatan.
“Tugas kita ke depan adalah mempertahankan capaian yang ada sekaligus memperkuat ketahanan keluarga, pangan, dan lingkungan,” kata Egi. (*)

