Politik
Peduli Terhadap Masyarakat Terdampak Pandemi, PDI Lampung Distribusikan 4000 Paket Sembako

Alteripost.co, Bandarlampung-
Sebagai bentuk kepedulian sesama di tengah wabah pandemi Covid-19, DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung membagikan 4000 paket sembako.
Dikomandoi Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Sudin, 4000 paket sembako ini dibagikan melalui anggota fraksi dan fungsionaris partai.
“Nantinya masing-masing anggota fraksi dan fungsionaris partai akan mendapatkan 100 paket sembako untuk dibagikan kepada warga yang sedang isolasi mandiri,” jelas Sudin, didampingi Bendahara DPD Kostiana, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung Aprilliati, Wakil Ketua Budhi Condrowati, Yanuar Irawan, Ni Ketut Dewi Nadi, Siska dan para fungsionaris PDI Perjuangan Lampung lainnya, Jumat (20/8/2021).
Lanjut Sudin, pembagian sembako ini dipastikan akan kontinyu dibagikan kepada warga yang terdampak pandemi, khususnya yang sedang menjalani isoman. Ketua Komisi IV DPR RI ini juga menjelaskan, perlu adanya dukungan dan kerjasama dari semua elemen untuk bersama sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung.
“Kita harus bersinergi. Provinsi dan kabupaten/kota bekerja, begitu juga kami (PDI Perjuangan). Sebab, ini merupakan instruksi dari Ketua Umum kita, Ibu Megawati (Soekarnoputri),” jelasnya. (*)
DPRD
Soal Kebijakan Pendidikan, Budhi Condrowati Dukung Penuh Gubernur Lampung

Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mendukung instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal terkait sejumlah kebijakan penting di bidang pendidikan.
Hal ini mencakup larangan menahan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.
“Kami sepakat dengan langkah tegas Gubernur untuk memastikan tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua. Larangan menahan ijazah siswa adalah langkah yang sangat tepat, karena hak pendidikan harus dihargai tanpa hambatan administrasi,” ungkap Budhi Condrowati, Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Budhi juga mengapresiasi instruksi mengenai pengelolaan dana PIP yang harus tepat sasaran.
“Pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi bantuan untuk siswa kurang mampu harus dihentikan. Dana tersebut harus benar-benar digunakan untuk mendukung pendidikan mereka,” tambahnya.
Terkait dengan kewajiban study tour yang memberatkan orang tua, Budhi menilai bahwa hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama.
“Kami berharap ke depannya, kegiatan ekstrakurikuler seperti study tour tidak membebani orang tua. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum diadakan, agar tidak menambah beban keluarga,” ujarnya.(*)