DPRD
Sahdana Minta Pemprov Lakukan Keterbukaan Informasi Publik Soal Data Covid-19 di Lampung

Alteripost.co, Bandarlampung-
Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menjadi instrumen utama dalam pelaksanaan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Selain itu, KIP juga menjadi faktor utama dalam memerangi praktik korupsi, serta sebagai acuan keberhasilan seorang pemimpin lembaga, mulai lembaga tertinggi di pusat sampai di desa. Demikian dikatakan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung Sahdana, Jumat (20/08/2021).
Selanjutnya, Sahdana meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung agar lebih transparan soal perkembangan data pasien yang terpapar Covid-19. Menurutnya, meskipun saat ini sedang dalam kondisi Pandemi, transparansi harus dilakukan demi menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Lebih lanjut dikatakan politisi PDI Lampung tersebut, Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sebagai amanah yang mesti dijalankan para penyelenggara pemerintahan, seperti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Lagi, kita dengan tegas minta Pemprov Lampung untuk transparan soal penyajian perkembangan data pasien Covid-19. Kita harap jangan sampai disalahgunakan apalagi ada indikasi yang mengarah kepada manipulasi data,” tegas Sahdana. (*)
DPRD
Ditemui Mahasiswa, Anggota DPRD Yusnadi Siap Kolaborasi Untuk Majukan Lampung Timur

Alteripost Lampung – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Yusnadi, bertemu dengan mahasiswa dan pelajar asal Lampung Timur dalam sebuah diskusi sebelum agenda buka puasa bersama. Pertemuan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi serta merancang program yang dapat mendorong kemajuan daerah. Kamis (13/3/2025).
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, para mahasiswa menyampaikan pentingnya dukungan bagi pengembangan UMKM di Lampung Timur. Salah satu gagasan yang muncul adalah digitalisasi UMKM serta pelatihan branding produk agar usaha lokal bisa lebih dikenal dan memiliki daya saing. Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya pengembangan kepemimpinan bagi pemuda daerah agar lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Kami ingin ada program yang bisa membantu anak muda Lampung Timur lebih berkembang, baik dalam wirausaha maupun kepemimpinan. Dengan begitu, kami bisa lebih siap untuk berkontribusi bagi daerah sendiri,” ujar Wahyu, salah satu mahasiswa yang hadir.
Selain membahas UMKM dan kepemimpinan, diskusi juga menyinggung pentingnya akses informasi beasiswa bagi pelajar SMA. Banyak anak muda di Lampung Timur yang sebenarnya memiliki potensi besar, namun terkendala minimnya informasi mengenai peluang pendidikan yang bisa mereka dapatkan.
Dalam kesempatan ini, Yusnadi juga mengenalkan gerakan “*Selangkah Aja*”, sebuah inisiatif yang mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk terus bergerak dan memulai perubahan meskipun dari langkah kecil. Dengan tagline “Tetaplah Melangkah meski hanya selangkah,” gerakan ini ingin menanamkan semangat bahwa setiap perubahan besar dimulai dari satu langkah sederhana.
“Kadang kita merasa perubahan itu harus sesuatu yang besar, padahal cukup dengan satu langkah dulu. Yang penting kita tetap melangkah. Mau itu mulai usaha kecil, belajar hal baru, atau bahkan sekadar menyebarkan informasi yang bermanfaat, semua itu adalah langkah yang berarti,” ujar Yusnadi.
Mahasiswa yang hadir menyambut baik gerakan ini. Mereka merasa bahwa ajakan untuk *Selangkah Aja* sesuai dengan semangat anak muda yang ingin bergerak dan berkontribusi. “Ini jadi motivasi buat kami. Kadang kita terlalu mikir besar sampai lupa mulai dari hal kecil. Gerakan ini bikin kami sadar kalau satu langkah pun sudah berarti,” kata Wahyu.
Diskusi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara wakil rakyat dan generasi muda dalam membangun masa depan Lampung Timur yang lebih baik. Dengan semangat kolaborasi dan gerakan *Selangkah Aja*, diharapkan semakin banyak anak muda yang terdorong untuk berkontribusi dalam berbagai bidang di daerahnya.(*)