Connect with us

Politik

Repdem Lampung Dikukuhkan, Diharapkan Dapat Bermanfaat Untuk Masyarakat

Published

on

Foto: Jajaran DPN, DPD Repdem dan Wakil Ketua Bidang Pemuda DPD PDI-Perjuangan Lampung

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
DPD Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Provinsi Lampung menggelar pengukuhan pengurus sekaligus mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama dalam rangka pemilihan Ketua baru, Selasa (14/9/2021)

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPN Repdem Wanto Sugita yang didampingi oleh Sekretaris DPN Repdem Abe Tanditasik, serta beberapa pengurus partai PDIP Provinsi Lampung serta pengurus DPC Repdem dari 9 Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk.

Abe Tanditasik saat diwawancarai mewakili ketua DPN Repdem mengatakan bahwa Relawan Perjuangan Demokrasi ini adalah salah satu sayap Pertai PDI Perjuangan yang dinaungi Wakil Ketua Pemuda dan Olahraga Partai PDIP.

Lanjut Abe, Napoleon Bonaparte telah dilantik sebagai Ketua DPD Repdem Provinsi Lampung oleh PDIP.

“Tidak hanya pengukuhan DPD Lampung, hari ini juga kita telah melakukan pengukuhan 9 DPC yang sudah terbentuk dari 15 kabupaten/kota yang ada di Lampung, tinggal mengejar 6 kabupaten lagi, target kita akhir Oktober ini semua sudah terbentuk,” urai Abe.

Abe berharap, Repdem kedepan sebagai sayap partai PDIP harus mendukung semua kerja-kerja partai, tegak lurus terhadap partai, serta sifatnya membantu semua kerja partai.

“Kemudian Repdem juga dipersiapkan untuk memenangkan PDIP dalam konstalasi politik tahun 2024. Kita harus mengejar headtrick di tahun 2024 ini, tetapi tidak melupakan juga target-target advokasi terhadap masyarakat dan memang Repdem ini basisnya adalah aktivis,” ujarnya.

Menurutnya, Repdem sendiri bisa menerima semua aduan masyarakat baik di bidang hukum, sosial dan lainnya.

“Apa pun, itu Repdem siap mengadvokasi masyarakat, menyampaikan aspirasi kepada PDIP, karena bagaimanapun kami adalah sayap partai politik yang punya parlemen dan punya perwakilan di DPRD Provinsi atau Kabupaten/Kota, kami akan menyampaikan aspirasi masyarakat dan akan ditindak lanjuti oleh induk kami PDIP,” ucap Abe.

Di sisi lain, Wakil Ketua PDIP Provinsi Lampung Bidang Pemuda dan Olahraga Dedi Wijaya Chandra mengatakan bahwa Repdem adalah sayap partai yang menginduk di Bidang Pemuda dan Olahraga.

“Untuk di Lampung kebetulan dibawah naungan saya. Jadi Repdem ini bergerak lebih kearah kepemudaan,” singkatnya.

Ketua DPD Repdem Provinsi Lampung terpilih, Napoleon Bonaparte, menambahkan bahwa Repdem Lampung dibawah komandonya tidak hanya sekedar malakukan kerja politik, tetapi juga ingin melakukan aksi-aksi nyata berada di tengah-tengah masyarakat, membantu masyarakat dalam berbagai hal, termasuk di saat Pandemi Covid-19 saat ini.

“Yang jelas kita ingin bermanfaat untuk masyarakat. Betul Repdem adalah bagian dari partai politik, tetapi kita juga menginginkan keberadaan Repdem di Lampung khususnya bisa bermanfaat dengan cepat untuk masyarakat,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DPRD

Soal Kebijakan Pendidikan, Budhi Condrowati Dukung Penuh Gubernur Lampung

Published

on

Alteripost Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati mendukung instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal terkait sejumlah kebijakan penting di bidang pendidikan.

Hal ini mencakup larangan menahan ijazah siswa, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan siswa mengikuti study tour yang memberatkan wali murid.

“Kami sepakat dengan langkah tegas Gubernur untuk memastikan tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan siswa dan orang tua. Larangan menahan ijazah siswa adalah langkah yang sangat tepat, karena hak pendidikan harus dihargai tanpa hambatan administrasi,” ungkap Budhi Condrowati, Senin (24/2/2025).

Lebih lanjut, Budhi juga mengapresiasi instruksi mengenai pengelolaan dana PIP yang harus tepat sasaran.

“Pemotongan dana PIP yang seharusnya menjadi bantuan untuk siswa kurang mampu harus dihentikan. Dana tersebut harus benar-benar digunakan untuk mendukung pendidikan mereka,” tambahnya.

Terkait dengan kewajiban study tour yang memberatkan orang tua, Budhi menilai bahwa hal tersebut perlu diperhatikan dengan seksama.

“Kami berharap ke depannya, kegiatan ekstrakurikuler seperti study tour tidak membebani orang tua. Harus ada pertimbangan yang matang sebelum diadakan, agar tidak menambah beban keluarga,” ujarnya.(*)

Facebook Comments Box
Continue Reading