Ruwajurai
Rekrut Seratusan Relawan Vaksinator, Komitmen Polda Lampung Dalam Percepatan Vaksinasi
Alteripost.co, Bandarlampung-
Dalam rangka percepatan vaksinasi covid-19 di Provinsi Lampung yang tergolong masih rendah, Kapolda Lampung diwakili oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Subiyanto melaunching 108 tim relawan vaksinator covid-19 yang terdiri dari dokter, bidan, perawat dan tenaga sukarela di Aula Graha Wiyono Siregar (GWS) mapolda, Jumat (8/10/2021) siang.
Subiyanto mengatakan, menindaklanjuti assistensi dan supervisi Mabes Polri beberapa hari lalu, saat ini Provinsi Lampung vaksinasinya masih sangat rendah.
“Seelah kami lakukan mapping, ternyata beberapa Polres atau Kabupaten harus dilakukan penambahan tenaga vaksinator, oleh sebab itu kami bekerja sama dengan stakeholder lain untuk melakukan penambahan tenaga vaksinator.”
“Mulai minggu depan, Insya Allah kita akan diberikan dosis lebih banyak dari sebelumnya. Mabes Polri menargetkan vaksinasi per-pekan mencapai 250 ribu dosis yang mana dosis sebelumnya di tahun 2020 hanya 50 ribu dosis, maka kita perlu mempersiapkan lokasi vaksin, termasuk vaksinator,” kata Subiyanto.
Lanjut Subiyanto, dari 250 ribu dosis yang akan disiapkan, ada 6 Kabupaten di Provinsi Lampung, yang menjadi sasaran prioritas dalam percepatan vaksinasi covid-19 ini diantaranya Kabupaten Way kanan, Mesuji, Tulang Bawang, Pringsewu, Pesawaran dan Lampung Utara.
“Bisa dibayangkan kalau kami tidak bekerjasama dengan instansi lainnya, kami tidak mampu karena tenaga vaksinator kami terbatas,” jelas jenderal bintang satu tersebut.
Sementara itu, Ketua IDI Provinsi Lampung, Prof. Dr. dr. Asep Sukohar M. Kes menyampaikan, untuk mensukseskan vaksinasi di Provinsi Lampung, hari ini sebanyak 44 orang dokter dilibatkan.
“Mudah-mudahan Herd Immunity segera tercapai, dan bisa mengurangi angka kematian akibat Covid-19 di Provinsi Lampung,” imbuhnya. (Rls)
Nasional
Kakanwil Kemenkumham Lampung Dodot Raih Top Leader on Digital Implementation 2024, Pda Puncak Acara Top Digital Awards
Alteripost Jakarta – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung berhasil menyabet penghargaan “Top Digital Implementation 2024 Level Star 4” pada puncak acara IT Works Top Digital Awards 2024, di Ballroom Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).
Keberhasilan ini juga dilengkapi keberhasilan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, Dodot Adikoeswanto sebagai Top Leader on Digital Implementation 2024 pada acara yang sama.
Yang lebih membanggakan, penghargaan ini menjadikan Kanwil Kemenkumham Lampung menjadi kantor wilayah di lingkungan Kemenkumham yang menerima penghargaan bergengsi di bidang TIK Tingkat Nasional tahun 2024.
Menurut Ketua Penyelenggara Acara yang juga Editor in Chief Majalah It Works, M. Lutfi Handayani, S.T., MBA., It Works Top Digital Awards merupakan ajang penghargaan untuk memberikan pengakuan kepada perusahaan/institusi dan manajemen terkemuka dalam mengimpelentasikan dan memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kinerja, daya saing dan layanan.
Lutfi menegaskan, kegiatan TOP Digital Awards bukan sekadar penilaian dan pemberian penghargaan semata. Namun yang terpenting adalah untuk mendukung pembelajaran bersama dalam upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi digital. Khususnya untuk meningkatkan kinerja, daya saing bisnis serta layanan kepada masyarakat atau pelanggan.
Keberhasilan Kanwil Kemenkumham Lampung berdasarkan hasil proses penjurian yang berjalan pada 1 November 2024 lalu.
Sementara, ditemui usai menerima penghargaan, Kakanwil Kemenkumham Lampung, Dodot Adikoeswanto mengatakan, penghargaan ini adalah bukti komitmen Kanwil Kemenkumham Lampung dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi.
Hal itu, menurut Dodot, dapat dilihat dari pemanfaatan aplikasi Kanwil Kemenkumham Lampung untuk mempermudah pelayanan bagi masyarakat.
“Mulai dari Sistem Kekayaan Intelektual Komunal hingga sistem perekapan berita yang bisa digunakan sebagai sarana konsultasi terkait Pendaftaran Kekayaan Intelekual dan Akuntabilitas Kinerja dari Unit Pelaksana Teknis,” ujar Dodot Adikoeswanto.
Dodot menyatakan, selain penerapan teknologi yang canggih, kemampuan SDM juga harus terus ditingkatkan melalui berbagai pelatihan. “Jadi tidak ada pilihan untuk mempercepat layanan selain dengan memanfaatkan teknologi,” tandasnya. (*)