Connect with us

Bandar Lampung

Kota Bandarlampung Dinilai Strategis, Erick Thohir Sebut Cocok Dibangun RS Otak dan Jantung

Published

on

Foto: Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat mengajak Menteri BUMN Erick Thohir meninjau lokasi yang dinilai strategi untuk dibangun RS Otak dan Jantung (Istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Dalam rentetan Kunjungan Kerjanya (Kunker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi rumah dinas Wali Kota Bandarlampung, pada Minggu (17/10) sore. Putra daerah Lampung tersebut datang dalam rangka menyerahkan bantuan alat kesehatan dari Yayasan BUMN Untuk Indonesia Kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Selain itu, Erick Thohir bersama rombongannya pun menyempatkan diri meninjau pembangunan gedung di RSUD A. Dadi Tjokrodipo bersama Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana.

“Saya bersama Ibu Eva beberapa waktu lalu sempat berkomunikasi pada saat Covid-19. Kebetulan BUMN sedang membangun Rumah Sakit (RS) otak dan jantung di Makasar, yang InsyaAllah awal tahun depan sudah jadi,” ucap Erik Thohir, Minggu (17/10/2021).

Sehingga Erick pun menilai RS Otak dan Jantung perlu dikembangkan. Ditambah rumah sakit otak di Jakarta telah memberi support.

“Karena itu kita sudah trening dokter dan timnya. Kita berpikir kenapa ini tidak dikembangkan juga di Pulau Sumatera. Kebutulan kita lagi cari-cari tempat, Provinsi Lampung dinilai siap,” cetusnya.

Menurut Erick, saat agenda Kunker ke Pemkot Bandarlampung, Wali Kota mengajak memantau RSUD A. Dadi Tjokrodipo untuk tempat RS Otak dan Jantung tersebut. Sehingga pihaknya akan mempelajari dan mempercepat realisasinya.

“Kalau ini bisa dipercepat, paling tidak sekarang cita-cita Lampung punya RS otak dan jantung dapat tercapai,” urainya.

Disinggung terkait target realisasi pembangunan, ia mengaku melihat lokasi terlebih dahulu. “Ini baru kita lihat, Bu Wali yang mengajak ke sini. InsyaAllah kalau kita gotong-royong semua jadi mudah,” timpalnya.

Sementara, Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menyampaikan ucapan terima kasih, baik atas nama Pemkot, juga masyarakat Kota Bandarlampung, karena Menteri BUMN telah memberikan sinyal bahwa Kota Bandarlampung dinilai cocok sebagai lokasi RS Otak dan Jantung. “Mudah-mudahan segera terlaksana,” katanya. (Gus)

Facebook Comments Box
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Ratusan Pensiunan Guru Mesti Mendapatkan Kembali Haknya, Asroni Paslah: Audit Koperasi Betik Gawi!

Published

on

Foto: anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah (istimewa)

 

Alteripost.co, Bandarlampung-
Belum lama ini publik Bandarlampung dihebohkan dengan aksi demo yang dilakukan ratusan pensiunan guru yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung.

Sekitar 270 pensiunan guru tersebut menuntut pengembalian dana pensiun yang telah mereka simpan melalui Koperasi Betik Gawi selama bertahun-tahun.

Diketahui, tabungan ini dikumpulkan melalui pemotongan Rp100 ribu dari gaji setiap guru per bulan sejak 2018, dengan nilainya saat ini ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Kegaduhan itu pun memancing perhatian anggota DPRD Bandarlampung dari Fraksi Gerindra Asroni Paslah. Ia mendukung langkah Pemkot Bandarlampung yang hendak mengaudit Koperasi Betik Gawi.

“Tentu saya sebagai anggota DPRD yang punya tanggungjawab moral kepada masyarakat, saya mendukung langkah Pemkot Bandarlampung melakukan audit pada Koperasi Betik Gawi. Karena kita ingin tahu uang ini alirannya ke mana saja. Kenapa ketika para pensiunan guru hendak mengambil haknya dipersulit,” ucap Ketua DPC Gerindra Bandarlampung tersebut, Selasa (10/09/2024).

Asroni pun meminta atensi dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Kejati dan Polda. Mengingat hal ini sangat krusial, karena ratusan pensiunan guru ini meminta hak mereka yang disimpan di Koperasi Betik Gawi untuk dikembalikan.

“Ini menyangkut hak ratusan pensiunan guru, jadi saya meminta APH mengatensi soal kegaduhan ini. Apakah ada unsur dugaan penyelewengan atau penggelapan yang dilakukan pihak manajemen Koperasi Betik Gawi atau tidak? Tentu harus kita cari tahu semua kebenarannya seperti apa,” tegas Asroni.

Ia pun berharap persoalan ini dapat segera terselesaikan. Sehingga ratusan pensiunan guru tersebut mendapatkan kembali haknya.

“Prinsipnya kita akan kawal persoalan ini sampai ratusan pensiunan guru mendapatkan kembali haknya,” pungkas Asroni. (Gus)

 

Facebook Comments Box
Continue Reading